Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Sebelum Terjadi Gesekan Antar Perguruan Silat di Nganjuk, Polisi Telah Amankan 20 Orang, Kenapa?

Sebelum insiden gesekan antar perguruan silat di Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk, Polres Nganjuk telah mengamankan 20 orang

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Achmad Amru Muiz
Tempat terjadinya gesekan antar pesilat di sekitaran Gapura Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK-Sebelum insiden gesekan antar perguruan silat di Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk, Polres Nganjuk telah mengamankan sedikitnya 20 warga anggota salah satu perguruan silat.

Hal itu sebagai langkah antisipasi terjadinya gesekan antar perguruan silat saat terjadi konvoi di jalan raya Nganjuk - Kertosono.

Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP I Gusti Agung Ananta Prathama menjelaskan, mereka diamankan karena telah melakukan aksi memancing terjadinya gesekan dengan anggota perguruan silat baik saat sedang berangkat ke Madiun hingga kepulangan kembali dari Madiun.

"Kami lakukan pengamanan terhadap mereka untuk antisipasi terjadinya gesekan dari sejumlah lokasi sepanjang jalur Nganjuk-Kertosono," kata I Gusti Agung Ananta Prathama, Senin (6/3/2023).

Pengamanan terhadap anggota salah satu perguruan silat di Nganjuk yang dinilai berpotensi menimbulkan gesekan itu, dikatakan I Gusti Agung Ananta, dilakukan oleh tim gabungan antara Kepolisian bersama TNI dan Forpimda Nganjuk. Hingga akhirnya saat keberangkatan para pesilat ke Madiun tidak terjadi insiden gesekan yang berarti di sepanjang jalur Nganjuk-Kertosono.

"Namun ternyata saat konvoi pesilat dari daerah lain itu kembali akan pulang melewati jalur Nganjuk-Kertosono tepatnya di Desa Nglundo terjadi insiden gesekan hingga saling lempar batu dan merusak rumah warga," ucap I Gusti Agung Ananta.

Dan saat ini, menurut I Gusti Agung Ananta, jajaranya masih berupaya untuk menyelidiki pelaku pemicu terjadinya gesekan antar perguruan silat di Desa Nglundo tersebut.

"Siapapun akan kami proses secara hukum pelaku perusakan dan pengeroyokan dalam insiden gesekan antar pesilat tersebut. Wilayah Nganjuk harus aman dan tertib," ucap I Gusti Agung Ananta.

Baca juga: Buntut Gesekan Antar Perguruan Silat di Nganjuk, 4 Pelaku Dicokok Polisi, Ada yang di Bawah Umur

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Nganjuk, Abdul Wakid mengaku, hingga hari ini pihaknya belum mendapat laporan resmi atas insiden gesekan antar perguruan silat di Desa Nglundo hingga menyebabkan sejumlah rumah warga atapnya rusak terkena lemparan batu.

"Tentunya apabila ada laporan masuk ke Pemkab kami pasti mendapat tembusan untuk ikut melakukan identifikasi kerusakan rumah warga sebelum dilakukan perbaikan Dinas Kimpraswil setelah mendapat rekomendasi Kepala Daerah," tutur Abdul Wakid.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved