Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Investasi Bodong Crazy Rich Surabaya

Baru Sehari Buka Hotline Pengaduan Korban Robot Trading ATG, Polda Jatim Kebanjiran Ratusan Aduan

Sehari setelah kasus diungkap ke masyarakat, Polda Jatim dibanjiri 689 aduan korban investasi robot trading, Auto Trade Gold (ATG) milik Crazy Rich Su

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Founder robot trading Auto Trade Gold (ATG) crazy rich Surabaya, Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo saat digelandang di Mapolda Jatim, Rabu (8/3/2023). 

"Dana investasi minumum, ada level-levelnya, paling rendah kalau tidak salah 1.000 dollar atau sekitar Rp15 juta, paling tinggi 50 ribu dollar. Kalau member lama enggak (levelnya)," ungkap Roy.

"Yang lucu robot trading masih berjalan kalau kita lihat di aplikasi Meta Trader, di aplikasi itu masih berjalan tapi tidak bisa di witdraw (diambil)," sambungnya.

Kepada Tribun Network, salah satu korban trading ATG, Joseph mengungkapkan awal mula dirinya 'terjerat' dalam pusaran trading ATG.

Dia mengaku pada September 2021, dia diajak oleh rekannya untuk bergabung trending ATG. Apalagi, Joseph menyebut dirinya sempat mencari tahu asal usul trading ATG sebelum memutuskan bergabung. 

"Sebelumnya saya tidak langsung masuk karena saya ada screening dahulu apakah robot trading ini ilegal atau legal. Ternyata sertifikat dan legalitas lengkap dan sampai terdaftar di HAKI. Jadi saya memutuskan untuk masuk di ATG ini. ditambah juga masa pandemi , financial terbatas," kata Joseph kepada Tribun Network, Senin (6/2/2023).

Saat mendaftar, dia hanya memasukan uang sebesar $667 dollar ditambah biaya robot sekitar Rp 3 juta.

Namun, karena merasa cukup bagus dan konsisten, pada Septmber 2021 dirinya menambah saldo dengan $9.330 dollar dan biaya upgrade Rp 5 juta.

"Uang yang saya investasikan total hampir Rp 150 juga di ATG dan itu adalah uang tabungan saya selama saya bekerja," ungkapnya.

Pada Desember 2021, trading ATG meluncurkan product terbaru yaitu ATC. Melihat kinerja selama September - Desember 2021, maka dirinya kembali ikut dengan Deposit $1.100 dollar ditambah biaya robot.

"Depo (deposit) tersebut adalah hasil WD akun saya di ATG. yang saya WD di ATG senilai dengan yang saya masukkan di ATC jadi belum menikmati hasil sama sekali dari investasi saya sampai saat ini," jelasnya.

Dia mengungkapkan awal mula trending ATG bermasalah. Yakni, di Desember 2021 lalu. ATG, katanya, sering melakukan maintenache yang tidak jelas sehingga pintu WD dihentikan.

"Puncak nya adalah awal tahun 2022. kita diminta membeli voucheer sebesar $50 dollar dengan dalih pendaftaran pintu WD via Crpto (sebelumnya adalah Trf bank). Dan sejak Depo $50 sampai sekarang, pintu WD selalu di kunci rapat dan para founder dan owner si WK hilang tanpa jejak," teranganya

Kini, Joseph bersama korban lainnya ingin uang yang telah disetorkan ke trending ATG agar dikembalikan.

"Tuntutan kami tentu adalah pengembalian seluruh uang yang menjadi hak kami yaitu Depo 100 persen + Profit 100 persen yang selama ini dihasilkan dari robot trading. karena profit tersebut didapatkan hasil dari investasi di robot trading tersebut."

"Deposito di bank saja ada bunga 6 persen, kami tidak akan sudi kalau hanya di kembalikan depo saja," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved