Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jadi Aplikasi Populer Dunia, China Justru Dilarang Pakai Chat GPT, Dinilai Bisa Sebarkan Propaganda

Usai jadi aplikasi populer di dunia, Pemerintah China justru melarang penggunaan Chat GPT karena layanan chatbot OpenAI dinilai bisa sebar propaganda

Editor: Elma Gloria Stevani
Screenshot
Chat GPT ketika ditanya soal domestikasi kucing dan anjing. 

2. Mulai chat

Setelah registrasi berhasil, Anda akan langsung dibawa ke laman dashboard. Di laman tersebut, Anda dapat chatting dengan ChatGPT menggunakan boks chat AI yang tersedia.

3. Masukkan keyword

Ketik keyword yang ingin dicari pada boks chat AI. Misalnya, “Apa yang dimaksud dengan komunikasi?”

4. Informasi ditampilkan

Nantinya, ChatGPT akan langsung menampilkan informasi sebagai jawaban dari pertanyaan yang diketik tadi. Jika ingin menanyakan hal lain, cukup ketikkan keyword pada kolom yang sama.

Apabila Anda memasukkan keyword yang berkaitan, jawaban dari ChatGPT bisa digunakan untuk membuat artikel panjang.

Kecanggihan OpenAI tentu tak bisa diragukan lagi.

Namun, Reuters dalam lamannya menjelaskan, kemampuan dan keamanan kecerdasan buatan ini masih terbatas.
 
Hasil yang dipaparkan mungkin tampak lengkap, tapi bisa saja ada informasi yang kurang tepat, sehingga pengguna tetap harus mengeceknya terlebih dahulu.
 
Selain itu, kecerdasan buatan ini juga memiliki risiko untuk disalahgunakan.

Pengguna pun rentan menemukan informasi yang mengandung unsur SARA.

Terlepas dari itu, Chat GPT OpenAI tetap menarik untuk dicoba.

Setelah jadi aplikasi populer di dunia, Pemerintah China justru melarang penggunaan Chat GPT karena layanan chatbot OpenAI tersebut dinilai bisa menyebarkan propaganda.

Sebagaimana diketahui, China memiliki kontrol ketat atas aliran informasi online dari luar negeri melalui Great Firewall, sistem sensor terbesar dan tercanggih di dunia yang memblokir Google, Facebook, dan situs besar lainnya di China.

Sejak diluncurkan pada November lalu, sebenarnya Chat GPT memang tidak tersedia secara resmi di China dan tak bisa sembarangan diakses masyarakat.

Namun banyak warga China tetap mengakses Chat GPT melalui VPN, sementara yang lain menggunakan akses dari pengembang pihak ketiga.

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved