Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Profil Gerindra yang Dinilai Tak Mungkin Berkoalisi dengan PDI-P, Sama-sama Ngotot Usung Capres

Inilah profil Partai Gerindra yang tak mungkin berkoalisi dengan PDI-P karena sama-sama ngotot usung capres alias calon presiden pada Pemilu 2024.

Editor: Elma Gloria Stevani
presidenri.go.id dan Instagram/prabowo
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai, wacana koalisi Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024 sulit terwujud. 

Pada Pemilu 2019 lalu, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mengantongi 27.053.961 atau 19,33 persen suara.

Jumlah tersebut jauh melampaui Partai Gerindra yang memperoleh 17.594.839 atau 12,57 persen suara.

Adi Prayitno yakin, sebagai penguasa dan satu-satunya partai yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold, PDI-P enggan menempatkan kadernya "hanya" di kursi calon RI-2.

"Soal daya adaptasi dan penerimaan publik, dari segi kepartaian, dari figur, tentu PDI-P dan Ganjar jauh lebih diterima oleh publik, terutama dari angka-angka survei, ketimbang Gerindra dan Prabowo," katanya.

Kendati demikian, Adi Prayitno menyebut, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berpotensi menang jika berduet pada pemilu mendatang.

Keduanya dinilai bisa saling melengkapi.

Sosok Ganjar Pranowo yang punya basis massa kuat di sejumlah wilayah seperti Jawa Tengah dan Bali disebut mampu menutupi kelemahan Prabowo Subianto yang massa pendukungnya masih lemah di daerah-daerah tersebut.

Adi Prayitno menambahkan, peluang kemenangan keduanya lebih besar jika Ganjar Pranowo dicalonkan sebagai presiden, sedangkan Prabowo Subianto cawapresnya.

Sebab, bagaimanapun elektabilitas Ganjar lebih unggul ketimbang Prabowo, pun PDI-P mengantongi lebih banyak dukungan dibanding Gerindra.

“Lebih memungkinkan dan akan lebih memenangkan pertarungan sebenarnya kalau Ganjar capres, Prabowo cawapres, kan begitu kalkulasi politik statistiknya. Tapi itu sekali lagi bagi Gerindra ya Prabowo adalah harga mati,” tutur dia.

Sebelumnya, wacana duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo datang dari elite Gerindra.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, partainya berpeluang mendukung Ganjar Pranpwp pada Pilpres 2024.

Asalkan, kata dia, dalam kontestasi itu Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Prabowo Subianto, sebagai calon wakil presiden.

"Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim saat ditemui di Gedung Joang' 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Menurut Hashim, sudah selayaknya Prabowo Subianto menempati kursi capres dan Ganjar Pranowo di posisi cawapres.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved