Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dendam Ibu Mertua di Muba Bikin Anak-Menantu Terancam Bui Seumur Hidup, Jasad Ayah Dibuang ke Sungai

Dendam ibu mertua di Musi Banyuasin ( Muba ) akhirnya berujung pada ancaman hukuman mati yang dialami anak dan menantunya sendiri.

Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
TribunSumsel.com
Polisi ungkap kronologis istri bunuh suami di Babat Toman Musi Banyuasin. Kasus pembunuhan terungkap bermula kecurigaan polisi atas bercak darah, Rabu (22/3/2023). 

Diungkapkan langsung oleh Neni Triana, kekesalan yang kerab dilakukan oleh sang suami sudah ia rasakan menahun bahkan hati yang luka akibat kekerasan yang dialami sudah sangat menyiksa dirinya. Tidak ada pekerjaan dan hobi memakai narkoba yang kerap menjadi pemicu utama kekerasan sering terjadi dalam biduk rumah tangga keduanya.

"Kesal nian pak saya sama dia. Kalau dia lagi pusing tidak ada uang untuk beli narkoba ia mulai memukul, uang untuk membeli narkoba itu bisanya dapat dari maling. Kapan tidak pakai narkoba ia mengancam akan membunuh, saya sudah sangat menghadapinya selama ini,"kata Neni.

Neni menyebutkan karena tempramental suami yang sangat tinggi, bahkan rumahnya pun tidak pernah di kunci ketika malam hari kurang lebih selama 2 bulan.

"Saya sudah tidak sanggup lagi pak sama dia, dia itu galak memukul saya, mengancam ingin membunuh, dan juga ia pakai narkoba. Selain itu, saya kesal karena ia sering bermain perempuan," ungkap Neni.

Puncak kekesalan dirinya pun tersulut ketika korban ingin membunuh dirinya bahkan kasur-kasur di rumah penuh dengan tusukan, karena luapan emosi.

"Kasur di tusuk-tusuknya, dia tidak bekerja untuk membeli narkoba maling dia. Saya kesal pak karena dia memukul dimana saja,"jelasnya.

Di tempat yang sama Ferdi Julianda, mengungkapkan ia saat sedang tidur dan dibangunkan oleh iatri untuk membunuh mertuanya sendiri.

Parang yang digunakan sudah ada di kamar dan langsung diambil.

"Saya membacok sebanyak 5 kali, leher 3 kali, pundak 1 kali, dan paha 1 kali. Tidak ada perlawanan pak, usai meninggal langsung saya bawa menggunakan mobil dan dibuang ke sungai," ujarnya.

Polisi ungkap kronologis istri bunuh suami di Babat Toman Musi Banyuasin. Kasus pembunuhan terungkap bermula kecurigaan polisi atas bercak darah.
Polisi ungkap kronologis istri bunuh suami di Babat Toman Musi Banyuasin. Kasus pembunuhan terungkap bermula kecurigaan polisi atas bercak darah. (TribunSumsel.com)

"Rumahku tidak pernah kunci kalau malam, karena ketika dia pulang dan terlambat dibuka kan pintu ia akan memukul. Sering terjadi, makanya pintu rumah tidak pernah kunci hanya pagar dan pintu ditutup biasa," ungkapnya.

Puncak kekesalan dirinya pun tersulut ketika korban ingin membunuh dirinya bahkan kasur-kasur di rumah penuh dengan tusukan, karena luapan emosi. "Kasur di tusuk-tusuknya, dia tidak bekerja untuk membeli narkoba maling dia. Saya kesal pak karena dia memukul dimana saja,"jelasnya.

Hal yang sama disampaikan, Ferdi Julianda sebelum kejadian pembunuhan ia memukul istrinya yang merupakan anak dari korban Indra Maulana.

Permasalahanya karena sang istri mengadukan perbuatan selingkuh ayahnya kepada ibu mertua.

"Pagi sebeum kejadian istri saya memberitahu kepada mertua saya bahwa ia berpacaran dengan istri orang, karena tidak setuju dengan laporan yang diberikan istri saya. Lantas bapak angsung memukul istri saya, dia bilang diam-diam saja urusan saya ikut campur," ungkapnya.

Kendati telah melakukan perbuatan keji terhadap sang mertua ia mengaku sudah sangat tidak tahan dengan perbuatanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved