Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2023

Bugar Selama Puasa Ramadan 2023, Ini Rekomendasi Olahraga Menurut Ahli: Bisa Dilakukan Usai Sahur

Olahraga harus tetap dilakukan meski berpuasa. Inilah rekomendasi olahraga saat puasa menurut ahli. Bahkan, beberapa olahraga dilakukan usai sahur.

Editor: Olga Mardianita
Freepik.com/freepik
Ilustras olahraga yang dilakukan Muslim saat puasa. Olahraga bahkan bisa dilakukan usai sahur. 

TRIBUNJATIM.COM - Menjaga kebugaran tubuh adalah hal terpenting agar dapat menjalan aktivitas secara produktif.

Salah satu kegiatan untuk meningkatkan kebugaran adalah berolahraga.

Namun, saat memasuki bulan Ramadan, terkadang badan lemas menjadi alasan tak berolahraga.

Padahal, olahraga tetap harus dilakukan meski berpuasa.

Berikut ini adalah rekomendasi olahraga saat puasa Ramadan 2023, diberikan oleh ahli.

Olahraga ini juga bisa dilakukan setelah waktu sahur, loh.

Baca juga: TERPOPULER BOLA: FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia - Pertahanan Arema FC Keropos

Baca juga: TERPOPULER JATIM: Gaya Santai Maling Gondol Motor - Khofifah Penuhi 5 Kriteria Jadi Cawapres Anies

Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Spesialis kedokteran olahraga dari Slim + Health, Sports Therapy, Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta Pusat, dr Michael Triangto mengatakan, olahraga masih perlu dilakukan kendati sedang berpuasa.

"Jadi olahraga memang perlu ya pada saat puasa," ujarnya saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Akan tetapi, Michael mengingatkan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika seseorang melakukan olahraga saat puasa.

Beberapa hal tersebut di antaranya waktu, durasi, hingga jenis olahraga.

Untuk memastikannya, Michael berujar, seseorang harus tahu tujuan mereka berolahraga.

Ilustrasi perempuan mengenakan hijab saat olahraga.
Ilustrasi perempuan mengenakan hijab saat olahraga. (Shutterstock)

Baca juga: Arti Kata Puasa Ramadan dan Keutamaan yang Ada di Dalamnya, Lengkap dengan Doa Sahur dan Berbuka

Baca juga: Daftar Menu Diet Sehat untuk Jaga Berat Badan Ideal di Bulan Ramadan 2023, Lezat dan Tak Bikin Melar

Pahami tujuan olahraga

Menurut Michael, ada tiga tujuan seseorang berolahraga, yakni: Untuk kesehatan. Untuk prestasi. Untuk mengisi waktu luang. Berikut penjelasannya.

1. Untuk kesehatan

Michael mengatakan, beberapa pasiennya mengaku berolahraga saat puasa karena alasan kesehatan.

"Misalnya, olahraga untuk menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol terkontrol," katanya.

2. Untuk prestasi

Tujuan olahraga berikutnya adalah untuk prestasi.

Tujuan olahraga ini biasanya dimiliki oleh para atlet yang hendak bertanding.

3. Untuk mengisi waktu luang

Terakhir, olahraga dilakukan untuk mengisi waktu luang.

"Jadi tidak ada kaitan dengan kesehatan, prestasi. Ya suka-sukalah," kata Michael.

Waktu, durasi, dan jenis olahraga saat puasa

Setelah mengetahui tujuan olahraga, maka dapat diketahui waktu, durasi, hingga jenis olahraga yang dilakukan selama berpuasa. Menurut Michael, berikut rekomendasi waktu, durasi, dan jenis olahraga berdasarkan tujuannya:

1. Untuk kesehatan

Waktu olahraga yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa adalah pagi hari setelah sahur.

Durasi waktu olahraga setelah sahur ini bisa dilakukan selama 30 menit dengan intensitas ringan.

Adapun jenis olahraganya, seperti jalan kaki, jalan cepat, atau jogging.

Michael mengatakan, olahraga dengan cara seperti itu tidak akan mempengaruhi ibadah puasa seseorang.

"Karena tidak terlalu capek. Jadi pasti bisa berpuasa sampai nanti waktunya membatalkan puasa," terang dia.

Di sisi lain, olahraga intensitas ringan juga bisa membantu terhindar dari kantuk karena ada Excess Post-Exercise Oxygen Consumption (EPOC).

"Jadi tubuh kita sudah beristirahat tapi masih tetap bermetabolisme," tandas Michael.

Baca juga: Tak Lagi Pagi Hari, Persik Kediri Gelar Latihan Malam, Adaptasi Bertanding Selama Ramadan

Baca juga: 7 Tips Menu Diet Sahur Agar Ramadan 2023 Ini Tak Tergoda Mokel, Minum Air Putih dengan Rumus 2-4-2

Suasana saat pemain Madura United melakukan latihan malam hari di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Selasa (28/3/2023).
Suasana saat pemain Madura United melakukan latihan malam hari di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Selasa (28/3/2023). (Istimewa/TribunJatim.com)

2. Untuk prestasi

Jika tujuan olahraga adalah untuk prestasi atau profesi, maka waktu hingga jenis olahraga yang dilakukan akan berbeda.

Para atlet misalnya, waktu olahraga paling tepat ketika berpuasa adalah pada malam hari, setelah berbuka puasa atau setelah shalat tarawih.

"Kalau dilakukan pagi hari, dikhawatirkan (puasa) tidak bisa sampai sore," kata Michael.

Durasi olahraga bisa dilakukan kurang dari 30 menit dengan intensitas berat.

"Jadi masih bisa tidur, masih bisa untuk persiapan nanti. Jangan sampai terlambat bangun saat sahur," tandas Michael. 

3. Untuk mengisi waktu luang

Adapun waktu olahraga untuk mengisi waktu luang bisa dilakukan sembari menunggu waktu berbuka puasa.

"Sambil menunggu waktunya berbuka puasa, bisa dengan berolahraga. Misalnya futsal, main badminton," ungkap Michael.

Durasi olahraga ini tidak terlalu panjang dengan instensitas sedang.

Rekomendasi Olahraga Saat Puasa

Mengutip Marks Daily Apple, berikut adalah olahraga yang tepat saat berpuasa:

Massa HTI Jatim jalan kaki usai dari Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu (2/4/2017)
Ilustrasi berjalan kaki. (Surya/Fakhul Alamy)

Baca juga: 5 Rekomendasi Minuman Sehat, Cocok untuk Menu Diet Saat Ramadan 2023, Luruhkan Lemak Bikin Singset

Baca juga: Menu Diet di Bulan Puasa Tetap Ampuh Turunkan Berat Badan, Sahur dengan Telur, Ikan dan Kacang Merah

1. Berjalan Kaki

Bentuk olahraga paling sederhana yang harus dilakukan setiap orang saat berpuasa adalah jalan kaki.

Anda dapat melakukan sebanyak yang Anda bisa, karena jalan cepat tidak hanya mudah, namun juga anti-stres.

2. Angkat Beban

Pada puasa yang diperpanjang, angkat beban sangat penting.

Pada puasa jangka pendek, angkat beban adalah cara yang bagus untuk berbuka puasa dan meningkatkan respons anabolik dari makan.

3. Lakukan Kardio Mudah

Jika Anda akan melakukan "cardio" atau latihan ketahanan selama puasa yang diperpanjang, pertahankan intensitas rendah agar tetap berada di "zona aerobik"—zona detak jantung tempat Anda membakar lemak tubuh.

- Jika Anda berusia 20 tahun, zona detak jantung aerobik Anda akan menjadi 160 denyut per menit.

Jangan melebihi 160 BPM saat latihan ketahanan dalam keadaan puasa.

- Jika Anda berusia 50 tahun, zona detak jantung aerobik Anda adalah 130 BPM.

Jangan melebihi 130 BPM saat latihan ketahanan dalam keadaan puasa.

----

Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com

Berita Jatim dan Ramadan 2023 lainnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved