Berita Probolinggo
Jamin Kepastian Takaran, Petugas Awasi Pompa Ukur BBM di SPBU Probolinggo Jelang Lebaran
Untuk menjamin kepastian takaran, petugas mengawasi pompa ukur BBM di SPBU Probolinggo menjelang Lebaran 2023.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - UPT Metrologi Legal Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo melakukan pengawasan UTTP (Ukur, Timbang, Takar dan Perlengkapannya), khususnya pompa ukur BBM di sejumlah SPBU.
Pengawasan UTTP pompa ukur BBM di SPBU ini rutin dilakukan setiap tahun, khususnya jelang Lebaran.
Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Kabupaten Probolinggo, Mehdinsareza Wiriarsa mengatakan pengawasan UTTP pompa ukur BBM SPBU dilakukan untuk meningkatkan perlindungan konsumen atas jaminan kebenaran hasil pengukuran dalam transaksi perdagangan.
Selain itu, menjaga kepercayaan konsumen dan menjamin kepastian takaran, sehingga tidak merugikan konsumen ataupun pihak SPBU.
"Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan penggunaan UTTP sesuai ketentuan, kebenaran hasil pengukuran, penakaran, serta memastikan adanya tanda tera atau surat keterangan tertulis," katanya, Jumat (7/4/2023).
Kepala UPT Metrologi Legal, Diyah Setyo Rini menjelaskan, kegiatan pengawasan UTTP PUBBM SPBU ini dilakukan dalam momentum menjelang Lebaran.
Hal ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan setelah mendapat surat dari Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI.
"Intinya kami diminta untuk melakukan peningkatan pengawasan terhadap UTTP, khususnya PUBBM di SPBU di sepanjang jalur mudik Lebaran. Kami sudah melakukan di beberapa SPBU. Sepekan ke depan semua SPBU di jalur mudik akan dilakukan pengawasan," jelasnya.
Rini menerangkan, tujuan dari pengawasan ini adalah untuk memastikan bahwa takaran yang dikeluarkan PUBBM di SPBU sesuai dengan ketentuan.
Baca juga: Nasib Petugas SPBU Diamuk Ibu-ibu karena Bensin Netes ke Tanah, Benar Dipecat? Pertamina Peringatkan
Hal ini untuk menghindari kerugian yang dialami oleh konsumen.
"Harapannya SPBU yang ada di sepanjang jalur mudik Lebaran ataupun jalur lain menjaga akurasi takarannya supaya tidak merugikan konsumen. Yang diterima itu tidak lebih dan tidak kurang. Batas kesalahan yang diizinkan atau toleransi berdasarkan syarat teknis itu selisih maksimum 100 mililiter dalam setiap pengujian 20 liter," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, petugas dari UPT Metrologi Legal melakukan pengujian 20 liter untuk masing-masing nozzle mulai dari Bio Solar, Dexlite, Pertamax hingga Pertalite.
Untuk memastikan akurasi, pengujian dilakukan hingga tiga kali untuk masing-masing nozzle.
Probolinggo
pompa ukur BBM
Lebaran
Mehdinsareza Wiriarsa
UPT Metrologi
TribunJatim.com
berita Probolinggo terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Gesitnya Pembobol Rekening ATM di Probolinggo, Ada yang Nyebur ke Sungai dan Sembunyi di Makam |
![]() |
---|
Selewengkan Dana Desa, Mantan Kades di Probolinggo Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi |
![]() |
---|
Satreskrim Polres Probolinggo Gagalkan Pendistribusian Ilegal 40 Karung Pupuk Bersubsidi |
![]() |
---|
Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Terpilih Akan Dilantik Februari 2025 |
![]() |
---|
2 Oknum LSM di Probolinggo Kena OTT, LIRA Haramkan Anggotanya Datang Takuti Kades |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.