Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Pemuda Mudik Jalan Kaki karena Tak Dapat Gaji, Padahal Kerjanya Berat, Akhirnya Bertemu Polisi

Kisah pemuda mudik jalan kaki atau pulang kampung menjadi viral di media sosial. Semua karena ia kerja tapi tak digaji.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
yan.vn
Sosok pemuda yang pulang kampung atau mudik dengan berjalan kaki. 

"Ada yang ngasih kami terima, enggak ada yang ngasih, kami jalan," ujar Masitoh saat ditemui di tempat karantina di Kantor Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Minggu (9/5/2021).

Masitoh menjelaskan alasannya mengajak suami dan dua anaknya yang masih balita hidup di jalanan.

Masitoh mengatakan, ia sekeluarga tak mungkin tinggal di rumah ibu mertua karena tempatnya sempit.

Selain itu, ia dan Dani tak memiliki uang untuk membayar kontrakan.

"Tinggal di (rumah) mertua enggak mungkin, rumahnya kecil, sempit."

"Untuk kontrakan harus jalan hidup harus jalan, daripada mencuri, kan gitu kan," jelasnya, dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.

Baca juga: Dikira Rp2 Juta Cukup Buat Mudik di Jawa, Wanita Kaget Malah Ludes Rp10 Juta saat Pulang Kampung

Selama satu tahun berkeliling Jawa, Masitoh mengibaratkan seperti jalan-jalan gratis.

Selama hidup di jalanan, mereka hanya mengandalkan pom bensin dan masjid sebagai tempat berteduh dan istirahat.

"Kalau tidur ada pom bensin, ya pom bensin, ada di masjid. Kan di Jawa (masjid) tak dikunci," tuturnya.

Ia mengatakan kemungkinan akan kembali ke Medan untuk mengurus orang tuanya setelah Pemerintah mencabut aturan larangan mudik.

"Setelah enggak ada penyekatan lagi, insyaallah, kami balik ke Medan. Mau ngurusin orang tua di sana," tukasnya.

Mengetahui cerita tersebut, ibu kandung Dani, Lilis Suryani (56) mengaku terkejut dan malu karena putra pertamanya viral karena mengaku mudik jalan kaki demi menarik simpati orang.

"Ibu mah, isin pisan meni dugi ka kitu (malu banget sampai seperti itu) kalau bisa gak usah viral."

"Ibu gak pernah nyuruh seperti itu," kata Lilis, saat ditemui di rumahnya di Kampung Bojong Sayang, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Minggu (9/5/2021).

"Walau saya sudah tua dan tak punya apa-apa, saya masih mampu kerja, menjahit," ujar Lilis yang terlihat berkaca-kaca.

Baca juga: Mbah Legiyem Malah Sial Mau Lebaran, Dapat THR ‘Zonk’ dari Mahasiswa KKN, Disuruh Ganti Baju Lusuh

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved