Kemacetan di Malang Makin Parah Jelang Lebaran 2023, Tak Hanya Terjadi di Pusat Kota

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kota Malang tampaknya masih belum dapat terlepas dari kemacetan.

Macet seperti menjadi pemandangan sehari-hari di kota yang dulunya dijuluki sebagai Kota Bunga ini.

Menjelang Lebaran 2023 ini, kemacetan parah terpantau di sejumlah titik di Kota Malang. 

Tak hanya di pusat kota saja, kini mulai merembet hingga daerah pinggiran Kota Malang.

Terutama di jam-jam sibuk mulai dari sore hingga malam hari.

Seperti di sepanjang Jalan Muharto sampai Kedungkandang. Macet seperti menjadi pemandangan masyarakat setiap hari.

Sebab, di Kedungkandang menjadi jalur lalu lintas utama masyarakat yang mau menuju pintu Tol Madyopuro.

Selain di Kota Malang bagian timur, kemacetan juga kerap terjadi di Kota Malang bagian barat, terutama di persimpangan Kacuk.

Begitu juga di Kota Malang bagian utara, tepatnya di daerah Blimbing. Hampir setiap hari kemacetan melanda sepanjang Jalan Ahmad Yani.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan, kemacetan di Kota Malang terjadi akibat arus mudik Lebaran.

Baca juga: Masa Mudik Lebaran 2023, Ini 3 Titik Rawan Macet dan Kecelakaan di Kota Blitar

Hal ini yang membuat volume kendaraan di Kota Malang semakin padat. 

"Sekarang sudah saat arus mudik, baik keluar Kota Malang, maupun yang masuk ke Kota Malang, sehingga terjadi kepadatan volume kendaraan," ucapnya kepada Tribun Jatim Network, Rabu (19/4/2023).

Dari data Dishub Kota Malang, diperkirakan hampir dua juta masyarakat yang melewati Kota Malang.

Kota Malang dianggap sebagai penyangga Malang Raya dan dilewati oleh pemudik yang menuju ke Kabupaten Malang.

Sementara puncak arus mudik di Kota Malang diprediksi mulai 19-21 April 2023. Sedangkan arus balik gelombang pertama pada 24-25 April 2023 dan gelombang dua 30 April-1 Mei 2023.

"Inikan ada momen keluarga untuk berbelanja. Sehingga menambah kepadatan arus lalu lintas. Utamanya di Pasar Besar, Ramayana dan MOG," ujarnya.

Baca juga: Cara Sewa Helikopter Buat Mudik Lebaran 2023, Pulang Kampung Jadi Anti Macet, Berapa Biayanya?

Saat arus mudik Lebaran ini, total ada enam Pos Pengamanan di Kota Malang.

Meski demikian, kemacetan di Kota Malang masih tak terhindarkan.

Terutama pada jam-jam sibuk mulai sore sampai malam hari.

Seperti yang dirasakan oleh Simon Santoso, warga Kebonagung, Kabupaten Malang.

Meski bukan warga Kota Malang, dia setiap hari harus melewati persimpangan Kacuk mengarah ke arah Sukun.

Sebab, dia merupakan pekerja yang setiap harinya bekerja di Kota Malang.

"Kerja saya di kota. Setiap hari lewat Kacuk. Tapi yang paling parah macetnya itu mulai Sukun sampai Kepuh," ujarnya.

Hal ini membuat Simon harus mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan tersebut. Terutama pada pagi dan sore hari.

"Saya kadang harus muter jauh lewat Bandulan yang tembus Wagir. Tapi ya sama saja di sana kadang macet," tandasnya.