Meriahnya Tradisi Patrol Sahur Malam 29 Ramadan di Kebalen Kota Lama, Sudah Ada Sejak Tahun 1970an

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Di bulan Suci Ramadan banyak kegiatan yang dilakukan umat muslim, seperti salat taraweh, tadarus dan patrol sahur yang sudah menjadi tradisi di berbagai daerah.

Salah satunya momen patrol sahur malam 29 di kampung Kebalen-kotalama, Malang.

Momen patrol sahur ini bisa dikatakan beda dengan daerah lainnya di kota malang.

Dimana semua warga tua-muda ,laki-perempuan berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Warga ini terdiri dari RW 1 Kebalen dan RW 2 kotalama, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, kota Malang.

Mereka berkeliling kampung melintasi Pasar Kebalen dengan membawa alat musik dan kembang api.

Mereka berjalan bersama keliling kampung sejauh sekira 3 kilometer memecah keheningan malam 29 ramadan tersebut.

Baca juga: Meriahkan Ramadan 2023, Satpol PP Kota Blitar Gelar Festival Musik Patrol, Diikuti 21 Kelurahan

Baca juga: Semarakkan Bulan Ramadan, Milenial di Tulungagung Gelar Festival Kreasi Musik Nuansa Islam

Teddy Ardyansah, salah satu panitia patrol mengatakan tradisional patrol sahur sudah ada sejak sejak 1970-1980-an.

" Kalau menurut sesepuh disini kegiatan ini sudah ada sejak tahun 1970 an tapi enggak banyak seperti ini", katanya.

Tradisi ini sempat meredup hingga kemudian di era 2000-an kembali hidup berkat anak mudanya yang tergabung dalam GERPAK (Gerakan Pemuda Kebalen Kotalama).

" Di tahun 2000 an patrol sahur kembali ramai, yang menginisiasi pemuda tergabung dalam Gerakan Pemuda Kebalen Kotalama (GERPAK) ", imbuhnya.

Ia menambahkan kegiatan ini selain kekompakan muda mudi kampung juga didukung penuh oleh para orang tua atau sesepuh kampung.

Baca juga: Lomba Ronda Tradisional di Prigi Trenggalek, Meriah Tanpa Pengeras Suara, Utamakan Alat Musik Bambu

Baca juga: Karang Taruna Heppiii Community Probolinggo Gelar Safari Ramadan di Lima Desa

" Kalau disini kompak masalah dana kita patungan dan ada donatur dari warga kampung juga" Paparnya.

Mohammad Ali Sapril, mantan salah satu warga yang sudah menikah dan pindah ke daerah lain mengaku menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halaman mengikuti tradisi patrol sahur ini.

''Patrol kayak gini yang selalu ngangenin. Setiap malam 29, saya sama keluarga selalu kesini. Selain itu juga sekalian reuni, ketemu teman-teman lama' ungkap Sapril, Kamis (20/4/2023).

Kegiatan patrol ini memang digelar sebagai bentuk ekspresi suka cita menyambut hari kemenangan Idul Fitri setelah selama sebulan penuh menahan hawa nafsu di bulan suci ramadan.