Siasat Licik Pencuri Motor Beraksi di Apotek Bendul Merisi Surabaya, Pegawai Shift Malam Jadi Korban

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua orang bandit terekam CCTV berkomplot mencuri motor milik karyawati apoteker di sebuah apotek di Jalan Bendul Merisi No.91, Jagir, Wonokromo, Kota Surabaya, sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat (28/4/2023). 

Motor yang dicuri oleh kedua bandit tersebut, adalah Honda Beat bernopol L-5372-FX, miliki Isnaini Risma Safitri (20) warga Sememi, Benowo, Surabaya. 

Dongkolnya, kedua pelaku menjalankan aksinya itu, dengan modus berlagak menjadi customer atau pembeli obat di apotek.

Menurut korban Isnaini Risma Safitri, kedua pelaku membagi tugasnya selama beraksi, sekitar pukul 21.30 WIB. 

Seorang pelaku berlagak membeli obat di dalam toko, untuk mengelabui karyawan apoteker yang berjaga. 

Sedangkan, seorang pelaku lainnya, menjadi eksekutor pencurian motor. Dengan duduk di atas motor miliknya, untuk membobol lubang kunci kontak motor. 

Isnaini mengaku, baru menyadari motornya hilang, saat hendak memasukkan motornya itu ke dalam toko, sekolah pukul 23.00 WIB. 

Baca juga: Motor Parkir 4 Hari di Tepi Jalan Gegerkan Warga Surabaya, Dikira Tak Bertuan, Ternyata Pemilik Lupa

Karena, saat itu, dirinya akan bekerja menjaga toko selama shift malam, yang bakal berakhir hingga pagi hari. 

Ternyata, saat dirinya keluar toko, motornya yang biasa diparkiran tepat depan pintu utama toko, amblas. 

Dan saat memeriksa rekaman CCTV, lanjut Isnaini, motornya itu dicuri oleh dua orang pria tak dikenal yang sebelumnya berlagak membeli obat sakit kepala. 

"Belinya 2 kali. Awalnya, saat beli mixagrip dan bodrex, si pelaku di luar lagi otak-atik. Si pelaku yang habis beli obat sempat berdiri di depan pintu kaca, agar menutupi aksi temannya, bahkan sempat telpon. Biar gak ketahuan penjaga," ujarnya saat ditemui awak media di tempat kerjanya, Senin (1/5/2023). 

Baca juga: Pria Surabaya Beli Ganja Lewat Medsos, Dijual Kembali Tanpa Harus Bertemu Pembeli

Baca juga: Niat Ambil Dompet yang Tertinggal, Emak-emak di Surabaya Malah Pergoki Maling Angkut TV

Akibat pencurian motor tersebut, Isnaini mengaku mengalami kerugian sekitar tujuh juta rupiah. 

Motor tersebut merupakan kendaraan satu-satunya yang pakai untuk transportasi pulang dan pergi ke tempat kerja. 

"Motor honda beat, kerugian sekitar 7 juta. Motor sudah lama, tahun 2015. Punya kakak, cuma sering saya pakai," katanya. 

Insiden pencurian tersebut sudah dilaporkan ke markas kepolisian setempat, sehari setelah kejadian, yakni pada Sabtu (19/4/2023). 

Meskipun pihak kepolisian belum melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi. Isnaini berharap, para pelaku dapat segera ditangkap. 

"Saya lapor polisinya tanggal 29 April, pagi. Karena waktu itu saya tahu jam 11 malam. Jadi saya enggak bisa langsung lapor," pungkasnya. 

Kemudian, menurut teman kerja korban Nila, kedua pelaku memiliki rentang usai yang berbeda. 

Pelaku yang bertindak sebagai pengalih perhatian, diperkirakan berusia sekitar 30 tahun. Pelaku memakai kasus oblong, bercelana pendek, berambut gondrong, dan bertopi. 

Kemudian, pelaku yang bertindak sebagai eksekutor pencurian motornya, tampan mengenakan jaket dan berhelm. Diperkirakan usianya lebih muda, dibanding pelaku sebelumnya, yakni kisaran 25 tahun. 

"Pelaku modus beli obat 2 kali, untuk mengelabui aksinya. Berselang 5-10 menit. Rambut agak panjang, pakai topo, agak besar tinggi, Usia perkiraan 30 tahun. Pelaku di depan sekitar 25-27 tahun," ujar perempuan berambut panjang itu.