Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Malang Plaza Terbakar

Detik-detik Kebakaran Malang Plaza, Petugas Dengar Suara Aneh Saat Patroli lalu Naik ke Lantai Atas

Polisi ungkap detik-detik awal mula kebakaran Malang Plaza, petugas mall dengar suara aneh saat patroli, seketika bergegas menghindari kobaran api.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Purwanto
Malang Plaza yang berlokasi di Jalan KH Agus Salim No 28, Malang, Jawa Timur, terbakar pada Selasa (2/5/2023) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polisi menjelaskan kronologi kebakaran Malang Plaza setelah meminta keterangan dari tujuh saksi.

Tujuh saksi itu terdiri atas satu orang teknisi, tiga orang bagian pengamanan dan tiga orang petugas kebersihan Mall Malang Plaza.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga mengungkapkan, tujuh orang saksi itu dimintai keterangan karena mereka diduga sebagai pihak yang pertama kali melihat kobaran api.

Berdasarkan keterangan yang didapat, petugas keamanan telah memeriksa kondisi mall, mulai lantai satu hingga tiga pada malam sebelum terjadi kebakaran.

Semuanya terlihat baik-baik saja. Tidak ada hal yang mencurigakan.

Awal mulai diketahuinya kebakaran ketika petugas keamanan berada di lantai dasar setelah memeriksa mall berlantai tiga itu.

"Saat mereka berada di lantai dasar, terdengar suara barang terbakar. Petugas mendengar suara aneh, kemudian mereka naik. Di lantai dua aman, ketika hendak ke lantai tiga, ternyata api sudah besar," terang Kompol Bayu Febrianto Prayoga, Kamis (4/5/2023).

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Petugas keamanan mengaku tidak mengetahui api berasal dari mana. Pasalnya, mereka segera bergegas menghindari kobaran api yang membesar di lantai tiga.

Saat api membara, petugas keamanan, berdasarkan keterangan kepada polisi, memberi tahu penghuni kos yang berada di dekat Malang Plaza.

"Setelah itu, warga yang ada di kos keluar. Petugas juga menghubungi pemadam kebakaran, makannya tidak ada korban jiwa. PMK datang antara 5 hingga 10 menit setelah adanya laporan," jelasnya.

Polisi masih mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk diuji laboratorium.

Kompol Bayu Febrianto Prayoga menjelaskan, Tim Labfor Polda Jatim yang didampingi petugas dari Polresta Malang Kota dan Polsek Klojen telah mengumpulkan sejumlah barang dari lokasi kejadian untuk diuji laboratorium.

Baca juga: Penyewa Kios Malang Plaza Siapkan Langkah jika Tak Ada Ganti Rugi dari Manajemen Pasca Kebakaran

Barang bukti yang dibawa berdasarkan keterangan dari Kompol Bayu Febrianto Prayoga adalah barang-barang yang terbakar.

"Tadi ada beberapa contoh barang yang diambil Tim Labfor. Saya tidak bisa jelaskan untuk apa, petugas Labfor yang lebih tahu," terangnya.

Hasil uji laboratorium nanti akan memberikan petunjuk faktor terjadinya kebakaran.

Ketika ditanya tentang force majeure, Kompol Bayu Febrianto Prayoga menegaskan pihaknya belum bisa menjelaskan tentang hal tersebut.

"Saya tidak bisa jelaskan, nanti hasil Labfor yang bicara," paparnya.

Polisi akan meminta keterangan pihak manajemen. Jika dimungkinkan pada pekan ini, pihak manajemen akan dimintai keterangan pada Jumat atau pekan depan.

Baca juga: Pemkot Buka Posko Korban Kebakaran Malang Plaza, Terima Aduan 102 Pelapor, Ada yang Rugi Rp 7 Miliar

Setelah meminta keterangan pihak manajemen, polisi juga akan meminta keterangan sejumlah korban.

"Kami masih komunikasi, kalau korban siap, kami akan mintai keterangan," ungkapnya. 

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji saat dikonfirmasi menjelaskan, jumlah korban yang telah mendaftar ke Pemkot Malang per Kamis (4/5/2023) tercatat sebanyak 166 pada pukul 11.00 WIB.

Jumlah data itu disebut Sutiaji berbeda dari manajemen.

"Kalau data dari manajemen berjumlah 176," ungkapnya.

Baca juga: Pilu Pemilik Stan Syok Lihat Malang Plaza Terbakar Hebat, Sudah 20 Tahun Jualan, Kini Hanya Pasrah

Sejauh ini, berdasarkan laporan yang masuk, taksiran kerugian yang dialami akibat peristiwa kebakaran itu mencapai Rp 130  miliar.

Angka tersebut masih belum pasti. Garis polisi masih berada di lokasi kejadian sehingga belum diketahui keseluruhan barang-barang yang terbakar oleh manajemen dan pemilik lapak.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved