Berita Jatim
Pimpin Apel Kesiapan Petugas Haji Indonesia Embarkasi Surabaya 2023, Khofifah Tekankan Tiga Prinsip
Pimpin apel kesiapan petugas haji Indonesia Embarkasi Surabaya 2023, Khofifah tekankan tiga prinsip, karena ada 11.274 jemaah di atas usia 65 tahun.
TRIBUNJATIM.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menekankan tiga prinsip utama yang harus dipegang petugas haji Indonesia.
Ketiga prinsip tersebut ialah membina, melayani dan melindungi jemaah haji selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Prinsip tersebut ditegaskan Gubernur Khofifan saat memimpin Apel Kesiapan Petugas Haji Indonesia Embarkasi Surabaya-Jawa Timur Tahun 2023 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (11/5/2023).
Mengusung tema Haji Berkeadilan-Haji Ramah Lansia-Melayani Sepenuh Hati, Gubernur Khofifah berharap para petugas haji menjunjung tinggi ikrar yang telah dibacakan dengan lantang.
"Tadi panjenengan (Anda) semua menyebutkan membina, melayani dan melindungi sampai tiga kali. Saya harap para petugas bisa bekerja sesuai ikrarnya," ungkap Khofifah.
Prinsip dalam ikrar tersebut sangat penting, lantaran musim haji tahun ini berbeda dari tahun lalu.
Tahun lalu, tidak ada jemaah lansia yang mencapai umur 60 tahun dari Indonesia. Tetapi tahun ini, bahkan ada jemaah yang berusia hingga 119 tahun.
"Beliau adalah Pak Harun yang berasal dari Pamekasan. Bahkan jumlah jemaah yang lansia ada 1.758 ," katanya.
"Maka, menjadi penting untuk betul-betul bekerja dengan berpegang prinsip membina, melayani dan melindungi. Sekali lagi, membina, melayani dan melindungi," sambungnya.
Baca juga: Berikut Isi 7 Komitmen KBIHU Dukung Kebijakan Haji Ramah Lansia, Empati pada Jemaah Haji Lansia
Kemudian, untuk memastikan seluruh pelayanan jemaah terfasilitasi dengan baik, pada apel yang dilaksanakan pertama kalinya ini, Khofifah meminta sinergitas dan kolaborasi dari seluruh elemen strategis.
"Sesunguhnya pembinaan keagamaan serta pelayanan kesehatan sudah ada petugasnya. Maka saat ini yang paling penting adalah kerja sama dan kolaborasi serta gotong royong. Bagaimana membina, melayani dan melindungi dengan baik menjadi penting," ucap Khofifah.
"Bagaimana saling memberikan penghargaan dan penghormatan pada tiap-tiap tugas. Jangan ada yang merasa paling. Semua punya peran tidak sederhana. Karena tugas panjenengan semua menjadi ringan ketika semua bersinergi dan berkolaborasi. Instansi vertikal yang juga hadir, juga semua punya peran penting masing-masing," tambahnya.
Tidak sampai di situ saja, Khofifah juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala Kanwil Kemenag Jatim atas telah dibukanya pintu penghubung antara Asrama Haji Surabaya dengan gedung baru RS Haji yakni Gedung Multazam.
Baca juga: Masih Ada Waktu Sampai 12 Mei, Ada 34 Calon Jamaah Kota Probolinggo Belum Lunasi Biaya Haji
"Saya rasa ini akan memberikan dukungan fasilitas kesehatan secara lebih efektif bagi jemaah dan petugasnya. Semoga seluruh jemaah dan petugas sehat, kompak, diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Mudah-mudahan semua kembali sebagai haji yang mabrur. Amiin," kata Khofifah.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram menyampaikan, Embarkasi Haji Surabaya tahun ini memberangkatkan sekitar 36.928 orang yang tergabung dalam 24 kloter.
Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa
jemaah haji
Gedung Negara Grahadi
Embarkasi Surabaya
Husnul Maram
Asrama Haji Surabaya
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.