Bahagianya Pria di Surabaya Saat Motornya Tak Jadi Pindah Tangan, Satu Pelaku Diburu

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Karmadji Suhendro, korban pencurian motor tak henti-hentinya bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada anggota Tim Antibandit Polsek Pakal Polrestabes Surabaya. 

Bagaimana tidak. Seandainya tidak ada kehadiran aparat kepolisian di lokasi, motornya itu mungkin sudah amblas digondol dua bandit.

Dua pekan lalu, motor Karmadji sempat menjadi sasaran pencurian saat diparkir di depan klinik kawasan, Jalan Jurang Kuping, Benowo, Pakal, Surabaya, Kamis (4/5/2023), sekitar pukul 20.30 WIB.

Gerak cepat aparat kepolisian bersama warga di lokasi berhasil mengamankan seorang pelaku.

Kini, anggota kepolisian juga memburu seorang tersangka lain yang tengah kabur. 

"Sangat senang dan sangat berterima kasih atas bantuan Polsek Pakal, karena menyelesaikan kasus curanmor tersebut, sehingga bisa digunakan kembali motornya untuk aktivitas normal lainnya," ujarnya di Mapolsek Pakal, Kamis (18/5/2023). 

Sementara itu, Kapolsek Pakal Polrestabes Surabaya, Kompol Imam Sholikin mengatakan, tersangka yang berhasil ditangkap ini, bernama M Faiz (26) atau biasa disebut Faisol warga Jalan Tambak Mayor Madya Gang Langgar, Asemrowo, Surabaya.

M Faiz biasa beraksi ditemani oleh tersangka lain berinisial SL yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi. 

Sayangnya, SL berhasil kabur saat itu. Namun kini profilnya telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Dan kini sedang dilakukan pengejaran. 

Baca juga: Persempit Ruang Gerak Maling Motor di Surabaya, Polisi Gelar Razia di Jalan Menuju Suramadu

Catatan rekam jejak kejahatannya, komplotan M Faiz Cs itu telah beraksi di enam lokasi permukiman rumah warga di Surabaya barat. 

Bahkan, sosok SL buronan itu, ternyata residivis. Beberapa tahun lalu, pernah ditangkap anggota Tim Antibandit Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya, karena kasus pencurian ponsel. 

Mereka beraksi menggunakan kunci T, namun tidak mempersenjatai diri menggunakan sajam atau senpi. 

Setiap memperoleh motor curian, komplotan tersebut langsung menjualnya ke Pulau Madura. 

"MF diajak inisial SL. Kini DPO, dan dia residivis pernah ditangkap Polsek Sawahan. Sekitar 6 TKP. Motor hasil curian sesuai pengakuan pelaku dilempar (jual) wilayah madura. Tidak jelas tepatnya di mana. modus merusak kunci dengan gunakan kunci T," ujarnya pada TribunJatim.com.