Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tamu di NTB Ricuh Tolak Pengantin Wanita, Keluarga Pria Pingsan, Pihak KUA Bahas Masa Iddah: Dicegah

Tamu nikah di NTB riuh tolak pengantin wanita karena masih masuk masa 'iddah', acara pernikahan jadi riuh sampai pihak KUA kebingungan sendiri.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Sosok.ID
Foto hanya ilustrasi - Momen sebuah pernikahan berakhir kacau karena pengantin wanita ternyata masih memasuki masa iddah. 

Dari penelusuran Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi di Dusun Balu Jawe, Desa Batu Nampar, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Kepala Dusun Balu Jawe, Zulfan membenarkan peristiwa tersebut terjadi di wilayahnya.

Zulfan mengatakan, kedua mempelai tersebut atas inisial AR dan Mun, warga desa tetangga.

Baca juga: Surat Terbuka Fandy Christian untuk Dahlia Poland Usai Viral Diduga Selingkuh, Gimana Kabarmu?

Menurut Zulfan, keributan dalam acara pernikahan tersebut terjadi karena ada warga yang tidak menyaksikan perkawinan tersebut lantaran masa iddah mempelai perempuan belum berakhir sesuai akta yang telah dikeluarkan Pengadilan Agama.

"Ini masalah iddah yang mana putusan pengadilan kemarin. Kan, nunggu masa iddahnya 3 bulan, sehingga pihak warga kami sepakat untuk tidak berani menyelesaikan," kata Zulfan.

Ilustrasi pernikahan pria dan wanita yang gagal karena penyakit
Ilustrasi pernikahan pria dan wanita yang gagal karena penyakit (rainranger.com via Nakita.ID)

Terkait persoalan masa iddah, pihak keluarga mempelai sempat meminta pandangan di Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan setempat, namun hal itu tetapi ditolak dan dilarang untuk dinikahkan.

"Kemarin kita sudah berusaha mencegahnya. Kami sudah mengajukan usulan di KUA tapi kami dilarang memang untuk melangsungkan pernikahan itu," kata Zulfan.

Baca juga: Sosok Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang Bantu Siswa Viral usai Sol Sepatunya Copot saat Wisuda

Kendati telah memberikan pandangan hukum tersebut, keluarga kedua mempelai termasuk pengantin tetap ingin melanjutkan pernikahan itu. 

"Kan kakaknya (pengantin laki-laki) sekaligus kepala wilayah di sana, beliau juga pernah dilarang oleh Pak KUA. Cuma dia bersikeras untuk melakukan (pernikahan) dan pihak pengantin juga sama," kata Zulfan.

Menurut Zulfan, kendati ada masyarakat yang tidak menyaksikan pernikahan tersebut, namun dalam kegiatan begawe atau acara resepsi warga setempat tetap membantu. 

"Bukan kami tidak bertanggung jawab, acara persiapan begawe tetap kami bantu, ini imbauan agar kita tetap membantu. Tapi kalau masa iddah kami hanya tidak menyaksikan itu saja problemnya," kata Zulfan.

Sementara itu, di sebuah acara pernikahan lainnya, malah terjadi sebuah peristiwa yang tak kalah menghebohkan.

Ilustrasi peristiwa mengerikan hingga ada mayat
Ilustrasi peristiwa mengerikan hingga ada mayat (Instagram)

Bagaimana tidak menghebohkan, acara pernikahan itu terpaksa berubah duka karena apa yang terjadi saat pesta.

Bencana terjadi saat warga hendak menghadiri pesta pernikahan.

Sebuah jembatan gantung putus saat dilewati rombongan warga yang hendak menghadiri pesta pernikahan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved