Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

TERUNGKAP Motif Gangster Bercelurit Bacok 'Polisi Cepek' di Kebraon Surabaya: Salah Sasaran

Akhirnya terungkap motif gangster bercelurit yang bacok Supeltas di Jalan Raya Kebraon Gang V, Surabaya.

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Empat orang anggota gengster yang berusia dewasa dan jadi tersangka pengeroyokan saat diinterogasi Kapolsek Karang Pilang, Surabaya, Kompol A Risky Fardian Caropeboka, Kamis (25/5/2023). 

"Yang ditangkap ada tiga orang. Jumlah anggota total gak sampai 100," katanya. 

MA, tersangka lainnya mengaku, dirinya saat itu hanya bertindak sebagai pengeroyok korban saja. Dia dibonceng dua orang temannya, mengendarai satu motor. Jumlah keseluruhan kelompoknya tidak sampai 20 orang.

"Saya AWR. Yang ikut ada empat motor  dan bonceng tiga semua," terangnya.

Sedangkan tersangka RN mengatakan, ketiga aliansi gangster yang diikutinya tidak memiliki keterkaitan dengan kelompok gangster lain, seperti GukGukGuk atau AllStar.

Kelompok yang diikutinya ini, terbilang baru. Bahkan RN baru bergabung dua hari sebelum adanya kasus pengeroyokan tersebut.

"Hubungannya gak ada (sama geng lain GukGukGuk atau All Star). Dibentuknya gak tahu, saya baru ikut dua hari kemarin (sebelum aksi)," jelasnya.

Untuk senjata tajam yang dipakai, tersangka ANS mengungkapkan, senjata tajam celurit sepanjang satu meter tersebut milik temannya berinisial B yang buron.

"Itu punya B, beli kayaknya mungkin begitu," ujar ANS saat diinterogasi Kapolsek Karang Pilang, Kompol A Risky.

Sebelumnya, remaja berinisial MRF (16) pelajar kelas 1 SMK Negeri Kota Surabaya yang menjadi Supeltas di Jalan Raya Kebraon Gang V, Karang Pilang, Surabaya, menjadi korban kebrutalan gangster bercerlurit, Sabtu (20/5/2023) dini hari.

Remaja berpostur tinggi dan tegap itu, mengalami luka sobek pada bagian atas perut sisi kirinya, dan paha kaki kirinya.

Luka tersebut akibat sabetan celurit beberapa orang dari kelompok gangster bermotor yang tiba-tiba mengeroyoknya. 

Selain MRF, Antoni Wahyu Dwi Nurcahyo (20), juga menjadi korban kebrutalan gangster bersajam ini. Pemuda yang tinggal di kawasan Jalan Kebraon II, Gang Dukuh, Karang Pilang ini mengalami luka pada bagian dada dan punggung sisi kanan.

Meski sempat bersimbah darah, nyawa kedua remaja tersebut masih dapat terselamatkan, setelah warga membawa mereka ke RS Siti Khadijah, Sepanjang, Taman, Sidoarjo.

Ihwal peristiwa mengerikan yang menimpanya, Antoni bercerita, bahwa pada Sabtu (20/5/2023) dini hari, dia dan MRF menjadi petugas Supeltas penyeberang kendaraan jalan raya di  depan Gang V, Karang Pilang, Surabaya, mulai pukul 03.30 WIB.

Setelah hampir setengah jam menjalankan tugasnya, tiba-tiba dari arah selatan kawasan Jalan Raya Karang Pilang, melintas massa gangster rombongan remaja bermotor dengan menenteng berbagai senjata tajam dan tumpul, seperti celurit dan tongkat panjang.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved