Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Heboh Postingan di FB Wanita Mau Jual Ginjal Demi Perbaiki Laptop, ini Respon Dindik Kota Madiun

Postingan di Facebook milik akun Anita Megawati menyita perhatian warganet, karena berniat menjual ginjalnya untuk biaya perbaikan laptop.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
Istimewa
Dinas Pendidikan Kota Madiun menemui Anita Megawati, ibu yang berniat menjual ginjalnya untuk biaya perbaikan laptop fasilitas belajar milik Pemerintah Kota Madiun 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Sebuah postingan di Facebook milik akun Anita Megawati menyita perhatian warganet, karena wanita berniat jual ginjal untuk biaya perbaikan laptop fasilitas Pemerintah Kota Madiun yang dipakai anaknya.

"Assalamualaikum..... Mau bertanya disini adakah yang tahu dimana saya bisa jual Ginjal saya ?????. Agar bisa membeli sebuah Laptop untuk bisa menebus Ijazah sekolah anak saya. Mohon dikasih tau. Terimakasih sebelumnya . Ini nomor Whatsapp saya 085778051688," tulisnya, Senin (29/5/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun lewat komentar netizen, Anita Megawati merupakan warga Jalan Bali gang XI Kota Madiun.

Baca juga: Curiga Motor Tergeletak, Warga di Madiun Kaget Temukan Tubuh Kaku di Tepi Waduk, Fakta Dikuak Polisi

Sementara anaknya Yoga Ilham Pradana bersekolah di SMPN 8 Kota Madiun.

Wartawan Tribun Jatim Network mencoba mengkonfirmasi Anita Megawati, melalui nomor Whatsapp yang terpampang di postingan itu.

"Saya ingin mengklarifikasi sebagaimana postingan saya kemarin terkait niatan menjual ginjal untuk mengganti perbaikan laptop. Itu spontanitas saya sendiri karena berpikiran dangkal. Saya takut ijazah anak saya ditahan," kata Anita, Rabu (31/5/2023).

Anita mengaku memiliki trauma di masa lalu terkait ijazahnya yang tertahan di tempatnya bersekolah.

Baca juga: Kisah Fiki dan Shoim, Kakak Adik di Kabupaten Madiun Naik Haji Gantikan Orangtua yang Meninggal

Di samping itu, dirinya belum konfirmasi kepada pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kota Madiun terkait permasalahan tersebut. 

"Saya tidak ada tekanan dari manapun untuk menjual ginjal. Itu keinginan saya sendiri, pemikiran saya sendiri. Kalau itu termasuk membebani orang banyak saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," tuturnya. 

"Akhirnya saya berpikir sendiri untuk bertanggung jawab dengan menjual ginjal. Yang saya pikirkan hanya anak saya bagaimana ke depannya nanti, biar tidak putus sekolah," tutupnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati, mengungkapkan, pihaknya sudah menemui Anita di rumahnya, Selasa (30/5/2023). 

Lismawati menambahkan orang tua yang bersangkutan tidak pernah berkoordinasi dengan pihak sekolah maupun dinasnya.

"Kami juga kaget mendengar adanya statement penahanan ijazah sebelum laptop diganti. Karena ijazahnya masih berupa blangko di Dinas Pendidikan,’’ kata Lismawati.

Anita bisa bernafas lega. Pasalnya, perbaikan laptop fasilitas belajar sudah ditanggung pemerintah. Jadi Anita tidak perlu mengganti apalagi sampai menjual ginjal. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved