Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nenek Menyesal Tangan Cucunya yang Masih Bayi Diamputasi, Ternyata Diikat Karet, 'Takut Kedinginan'

Seorang nenek menyesal setelah tangan cucunya diamputasi karena ulahnya. Apalagi cucu nenek itu masih bayi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
EVA.VN
Kondisi bayi yang tangannya harus diamputasi karena diikat karet oleh nenek. 

Maka ia menggunakan karet gelang untuk mengikat sarung tangan bayi tersebut agar tidak masuk angin.

Namun nenek dan ibu tersebut tidak memperhatikan dan melupakan hal tersebut.

Hingga keesokan paginya, saat pengambilan melepas sarung tangan bayi sarung tangan untuk mencuci tangannya, Truong Tuyet hampir pingsan karena tangannya yang ungu dan hitam.

Di rumah sakit, dokter memastikan bahwa darah di lengan bayi tersumbat, beberapa jaringannya nekrotik, sehingga satu-satunya cara memotong lengan adalah untuk menyelamatkan nyawa anak tersebut.

Mendengar hal ini, seluruh keluarga panik dan tidak dapat mempercayai apa yang mereka dengar.

Tetapi mereka tidak punya pilihan selain mengikuti petunjuk dokter untuk menyelamatkan kesehatan bayi yang kritis.

Baca juga: Petugas RS Curiga Ayah Bawa Bayi Meninggal, Rupanya Dibunuh karena Mobile Legend, Fakta Keji Terkuak

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan kasus seorang bayi berusia 54 hari meninggal dunia setelah diberi minum jamu.

Salah seorang pengguna Twitter membagikan kisah ini.

Kisah tersebut berasal dari postingan salah seorang pengguna Facebook (ibu dari bayi yang meninggal) yang kemudian diunggah ke akun base @tanyakanrl.

"Sumpah keluarganya tega bgt bayi umur segitu dah dikasih ramuan :((," tulis pengunggah, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Baca juga: Pemkab Trenggalek Buka Suara soal Bayi Meninggal seusai Imunisasi: Kita Lihat Riwayat Sebelumnya

Dalam narasinya, ibu yang bayinya meninggal karena diberi minum ramuan tradisional mengatakan, usia buah hatinya baru 54 hari.

Namun, pihak keluarga beri bayi ramuan tradisional kendati ibunya sudah memberikan larangan.

"Alhasil anak aku sampe sesak nafas dan kena infeksi paru2," tulis ibu dari bayi yang meninggal.

"Aku mau bawa ke dokter tapi semua keluarga ga ngijinin katanya lebih baik pakek obat tradisional tapi aku kekeh bawa ke RS pas di RS di marah gara2 udh telat di bawa nya," tambahnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved