Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Istri Polisi Buang Sampah ke Jalan Kampung karena Masalah Warisan, 'Haus Hormat', Warga yang Menyapu

Tengah viral di media sosial aksi diduga istri polisi buang sampah ke jalanan kampung. Disebut haus hormat dan warisan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok
Viral video diduga istri polisi buang sampah sembarangan ke jalan kampung. 

@wrbm "klo dah viral,mau suami dia polisi atau pejabat nanti bakal rame aja.tapi klarifikasi itu penting dri smua pihak biar masalahnya jelas"

@rafi1062 "langsung k kantor aja laporin k provost apa lg dia istri dr oknum biar d tegur pimpinan"

Insiden ini sendiri terjadi di Cirebon Timur, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Namun sampai berita ini ditulis, belum dikatahui pasti alasan pelaku membuang sampah sembarangan.

 

 

Baca juga: Tidak Ada TPS, Warga di Gresik Buang Sampah Sembarangan Dekat Rel Kereta Api

Sebelumnya viral di media sosial akses rumah seorang warga di Dusun Karang Tawang, Desa Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur bernama Tinah, ditutup tembok setinggi 1,5 meter oleh tetangganya.

Tembok dari batu bata putih sepanjang empat meter tersebut membuat keluarga Tinah kesulitan saat hendak beraktivitas ke luar rumah.

Tembok yang menutup akses rumah Tinah itu dibangun dan diklaim berada di tanah pekarangan milik tetangganya, Nutri Sulis.

Sebelum pagar tembok yang menutup akses rumah milik Tinah itu dibuat, pihak keluarga Nutri Sulis sempat meminta pemerintah desa melakukan pengukuran ulang luas tanah miliknya. 

Baca juga: Pemicu Sebenarnya Keluarga di Tuban Tembok Depan Pintu Rumah Saudaranya: Cekcok Sudah Puluhan Tahun

Lisdya Ningsih (27), anak perempuan Tinah mengungkapkan, sebelum tembok yang menutup akses dibangun, sempat terjadi perselisihan antara ibu dan tetangganya itu.

Perselisihan di antara keduanya bermula dari permasalahan hak pakai tanah negara yang mereka tempati sejak puluhan tahun lalu.

Pihak Nutri Sulis berusaha mengambil alih hak pakai tanah tersebut, karena mereka mengklaim tanah yang ditempati Tinah juga merupakan miliknya.

Pemerintah desa sempat memediasi untuk mendamaikan mereka, tetapi pihak Nutri Sulis disebut masih kukuh menganggap hak pakai tanah yang ditempati Tinah juga atas namanya.

"Pihak desa sudah menjelaskan kalau hak pakai sudah diberikan kepada ibu, dan kita disuruh sabar," kata Lisdya Ningsih, kepada Kompas.com, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Awas, Masyarakat yang Buang Sampah Sembarangan di Kota Malang Bakal Kena Operasi Tangkap Tangan

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved