Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Kronologi Lengkap Mahasiswi Ubaya Tewas Dibunuh Guru Les, Terungkap Hubungan yang Disembunyikan

Dengan motif ingin mengadaikan mobil korban, guru les musik, Rochmat Bagus Apriatma (41), membunuh muridnya mahasiswa Ubaya Angeline Nathania (22).

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Tony Hermawan
Rochmat Bagus Apriatma (41), si pembunuh mahasiswi Ubaya. Pelaku yang juga guru les musik disebut punya hubungan yang disembunyikan 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dengan motif ingin mengadaikan mobil korban, guru les musik, Rochmat Bagus Apriatma (41), membunuh muridnya mahasiswi Ubaya Angeline Nathania (22).

Jenazah korban kemudian dibuang ke jurang berkedalaman 20 meter di kawasan hutan Cangar, Mojokerto. Kejadian pembunuhan ini bermula pada tanggal 3 Mei lalu. 

Angeline pada awal bulan itu pergi meninggalkan rumah sekira pukul 6.30 dengan naik mobil Xpander milik kakaknya.

Mahasiswi semester VI ini pamit ke Mamanya hendak mengikuti ujian di kampus. Angeline ternyata di tengah perjalanan mampir ke sebuah cafe milik Rochmat di kawasan Rungkut.

Baca juga: Pembunuhan Mahasiswi Ubaya, Penadah Mobil Angeline Diamankan, Xpander Korban Dihargai Rp25 Juta

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Wanita dalam Koper di Jurang Pacet Mojokerto, Sempat Dikira Karung Sampah

Mereka kemudian pergi sarapan di sebuah rumah makan. Sesudahnya, Rochmat mengantar Angeline ke kampus. Keduanya kemudian berpisah. Saat itu mobil digunakan Rochmat.

Selesai ujian korban dijemput pelaku. Di mobil pelaku mengatakan ingin meminjam uang korban senilai puluhan juta. Dana tersebut rencana akan digunakan untuk membayar utang. 

Si korban yang masih kuliah, tentu saja tidak mempunyai uang sebanyak itu. Pelaku terbesit pikiran menggadaikan mobil milik kakak Angeline.

Tentu saja Angeline menolak. Lagi pula, bukan pertama itu pelaku meminjam uang kepada korban.

Baca juga: Respon Kampus soal Pembunuhan Mahasiswi Ubaya, Dosen hingga LBH Siap Bantu Keluarga Angeline

Rochmat kemudian mengajak Angeline keliling Kota Surabaya hingga larut malam.

Kemudian, keduanya memutuskan istirahat di sebuah apartemen kawasan Surabaya Timur. Angeline di tempat tersebut kembali dibujuk soal urusan gadai mobil.

Perlu diketahui, Angeline sudi bermalam bersama Rochmat di sebuah apartemen karena terjebak dalam hubungan asmara.

Namun, kisah cinta mereka disembunyikan. Satu alasannya, status Rochmat sudah berumah tangga.

Hari berikutnya Rochmat dan Angeline keluar meninggalkan apartemen. Rochmat mengajak Angeline bertemu orang yang disebut-sebut menerima gadai mobil. Angeline marah memberontak ingin pulang.

"Pukul 14.30 yang mereka naiki berhenti di sekitar jalan kawasan Kebun Bibit, Mulyorejo. Mereka bertengkar. Kejadian ini diketahui warga sekitar," ungkap Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce.

Angeline saat itu gregetan dengan Rochmat. Angeline mencela kelakuan Rochmat. Hal ini membuat Rochmat emosi.

Tangan Angeline diikat ke belakang lalu lehernya dicekik. Tak sampai di situ, leher Angeline dijiret dengan sabuk pinggang hingga tewas. Praktis, Angeline meninggal di dalam mobil.

"Lalu tersangka pergi ke rumah mertua mengambil koper dan sempat membeli tali rapping. Korban dibungkus dengan plastik wrapping," terang Pasma.

Sekira pukul 20.30 Rochmat memutuskan membuang jenazah Angeline di luar kota Surabaya.

Semula hendak dibuang di Batu. Namun, karena di sana tidak ada tempat sepi, akhirnya perjalanan dilanjutkan ke arah Cangar, Mojokerto.

Akhirnya pelaku memutuskan membuang jenazah di kawasan hutan Gajah Mungkur

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved