Berita Surabaya
Mahasiswa LaSalle College Surabaya Angkat Tema Relasi dalam Pameran Fotografi ‘Asa Carita’
Mahasiswa LaSalle College Surabaya menggelar pameran fotografi bertajuk Asa Carita.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Makna relasi yang tidak saja terbatas pada antar manusia, direfleksikan dalam pameran rangkaian photo series oleh lima mahasiswa LaSalle College Surabaya.
Melalui pameran fotografi bertajuk Asa Carita, kelima mahasiswa yaitu Mirachael Angelina Friedrich Kamm (Fashion Design), Muhammad Irsyad Al-Fajrin (Fashion Design), Princess Virginia Kartono (Artistic Make-Up), Samala Yastriana Ramadhani (Fashion Design) dan Talitha Rahma Zafira (Fashion Business) menampilkan 25 karya dalam rangkaian photo series.
Mereka memvisualisasikan bagaimana arti sebuah relasi yang tidak saja terbatas pada antar manusia. Namun juga kurangnya penerimaan diri (self-acceptance) pada orang di usia 20 hingga 30 tahun.
Dosen Graphic Design LaSalle College Surabaya B.G.Fabiola Natasha mengatakan, awal dari program tersebut diikuti oleh sembilan mahasiswa hingga terkurasi menjadi lima mahasiswa yang mengikuti program LaSalle Holiday Program – Photography.
Uniknya, program ini menjadi hal baru bagi para mahasiswa tersebut. Sebab, diketahui bahwa para peserta tidak memiliki background fotografi.
Menurut Fabiola, saat ini penciptaan karya foto tidaklah terbatas pada sebentuk kamera DSLR. Sah saja menggunakan gawai terlebih teknologi yang disematkan semakin canggih.
“Saya treatment mereka secara basic, saya tidak memaksa mereka untuk menggunakan kamera pro karena memakai handphone cukup mumpuni, kami juga punya studio."
"Tapi saya melihat potensi dan saya yakin mereka bisa. Tapi karena ini pameran, jangan keluar dari tema,” ungkap Fabiola Natasha, Sabtu (10/6/2023).
Asa Cerita sendiri diambil dari bahasa Sansekerta berarti Cerita Harapan.
Ide Asa Carita ini muncul saat Fabiola melihat permasalahan tentang relasi yang menurutnya seringkali menimbulkan perasaan insecurepada generasi milenial.
Dari karya lima mahasiswa tersebut, lanjut Fabiola, ketika seseorang mampu menerima dirinya apa adanya niscaya ini merupakan gerbang menuju sebuah relasi yang lebih baik.
Atau pula tentang rasa syukur sebagai bentuk relasi manusia dengan Tuhannya dan setiap individu memiliki standar rasa syukur yang berbeda.
Ada pula yang merasa terjebak dalam relasi hingga tidak mampu membedakan yang mana sebuah tuntutan dan yang mana sebuah kewajiban.
Wanita yang dikenal sebagai salah satu fotografer dan perupa asal Surabaya ini pun memotivasi mahasiswa untuk membuat pameran.
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.