Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Kakek Lamongan Panik Pom Mini Terbakar Saat Isi Tandon, Api Menjalar ke Toko Kelontong, ini Sebabnya

Nahas dialami kakek Ahmad Nuril (70) warga Dusun Sambeng Desa Ardirejo Kecamatan Sambeng Lamongan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/Hanif Manshuri
Toko kelontong milik korban Ahmad Nuril yang disambar Pom mini yang terbakar, Selasa (13/6/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri 

 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Nahas dialami kakek Ahmad Nuril (70) warga Dusun Sambeng Desa Ardirejo Kecamatan Sambeng Lamongan

Ia mengalami musibah kebakaran saat mengisi mengisi tandon BBM pom mini, Selasa (13/6/2023).

Api yang membakar pom mini itu bahkan menjalar toko kelontong korban. 

Untungnya,  belasan elpiji 3 kilo gram yang dijual korban bisa diselamatkan.

Menurut korban, api muncul akibat korsleting arus listrik saat ia sedang mengisi  pom mini. 

Baca juga: Bukannya Kerja, 11 PNS di Lamongan ini Malah Keluyuran ke Warung Sambil Ngopi, Digelandang Satpol PP

Kejadian terbakarnya pom mini dialami Ahmad Nuril ."Benar telah terjadi kebakaran pom mini milik pak  Ahmad Nuril  warga Dusun Sambeng sekitar sekira pukul 07.00 WIB," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, Selasa (13/6/2023).

Pada saat mengisi BBM ke drum mesin tersebut,  terjadilah korsleting listrik yang timbul dari mesin Pom Mini yang dengan cepat menyambar BBM yang sedang diisikan ke drum mesin tersebut.

Akibatnya, terjadilah kebakaran dan api juga menyambar ke tubuh pemilik yang pada saat itu tengah mengisi BBM.

"Tidak ada korban jiwa, hanya saja pemilik sempat tersambar api dan mengalami luka bakar pada bagian kaki dan tangannya saja," kata Anton.

Korban yang mengalami luka bakar pada tangan dan kaki  juga sudah dibawa ke Puskesmas Sambeng untuk mendapat perawatan medis.

Baca juga: Pelatihan Pengolahan Ikan di Lamongan Bikin Ekonomi Masyarakat di Kawasan Pantura Jadi Berdaya

Kebakaran yang menimpa pom mini dengan luas 4x9,5 meter tersebut berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar dari Korwil Ngimbang yang mengerahkan 1 armada mobil pemadamnya. 

Api berhasil dilokalisir dan dipadamkan sekitar setengah jam. Begitu berhasil dipadamkan, dilanjutkan dengan  pembasahan agar tidak lagi muncul bara api baru. 

"Api berhasil dipadamkan sekitar setengah jam. Adapun penyebab kebakaran diduga berasal dari konsleting listrik pada mesin Pom Mini," kata Anton. 

Pom mini yang berada di tepi jalan itupun ludes dan rata dengan tanah akibat dilalap api dan tidak ada aset yang berhasil terselamatkan. 

Meski tidak ada korban jiwa, pemilik Pom mini yang juga korban ditaksir mengalami kerugian hingga Rp 30 juta.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat menjalankan aktivitas sehari-hari di tengah musim kemarau dan selalu mengecek bagian-bagian yang bisa menimbulkan percikan api.

"Termasuk saat mengisi di tandon Pom mini, " katanya.

Barang - barang yang terbakar diantaranya, Pom mini dan atap di atas  kios yang terbuat dari baja ringan dan galvalum. Sebuah almari rak snack makanan ringan dan isinya.

"Juga barang dagangan makanan hewan," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved