Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Mahasiswa Ubaya Ciptakan Sedotan Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Tepung

Kelompok mahasiswa dari Universitas Surabaya (Ubaya) yang dikenal dengan nama StrawBite, telah berhasil menciptakan sebuah inovasi sedotan yang revolu

Penulis: Zainal Arif | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/ZAINAL ARIF
Tim StrawBite membuat sedotan dari tepung yang dipamerkan di UNNO Fest 2023 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Zainal Arif

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kelompok mahasiswa dari Universitas Surabaya (Ubaya) yang dikenal dengan nama StrawBite, telah berhasil menciptakan sebuah inovasi sedotan yang revolusioner.

Sedotan ini terbuat dari bahan dasar tepung beras dan tepung tapioka yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat dimakan. 

Inovasi mereka ini dipamerkan dalam acara Ubaya Innovaction Festival (UNNO FEST) Vol. 02 yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 15 Juni 2023 di Plaza Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya, yang terletak di Kampus Ubaya Tenggilis.

Kelompok StrawBite, yang terdiri dari Alfian Dwi Wahyudi, Clarence Rex Maximilian H., Natasya Octavia, dan Yemima Destaliza Samantha, mempersembahkan sedotan eco-friendly ini sebagai solusi atas permasalahan penggunaan sedotan plastik yang masih marak di berbagai kafe.

Baca juga: Kenalkan Permainan Tradisional, Ubaya Luncurkan Pojok Doelanan di Desa Ketapanrame Mojokerto

Ketua Tim StrawBite, Alfian Dwi Wahyudi, menjelaskan bahwa fenomena ini telah menimbulkan masalah lingkungan karena sulitnya proses penguraian plastik.

Oleh karena itu, mereka menciptakan sedotan yang sepenuhnya terbuat dari tepung beras, tepung tapioka, dan air.

"Salah satu keunggulan utama dari sedotan StrawBite ini adalah kemampuannya untuk dapat dimakan. Setelah digunakan, sedotan ini dapat dihancurkan dan remahannya dapat ditaburkan ke tanah untuk diserap oleh tanaman. Hal ini membuat sedotan ini menjadi sangat bermanfaat," ungkap Alfian kepada Tribun Jatim Network, Kamis (15/6/2023).

Dengan panjang 23 sentimeter dan diameter 1,5 milimeter, sedotan StrawBite diproduksi melalui proses yang membutuhkan waktu sekitar 25-30 menit dan setiap kali produksi menghasilkan sepuluh sedotan. 

Sedotan ini memiliki daya tahan hingga 40 hari di ruang terbuka, sementara ketika digunakan dalam minuman, daya tahannya mencapai 3-5 jam.

Baca juga: Bantu UKM Tas Anyaman, Mahasiswa Untag Surabaya Inovasi Alat Pemintal, Proses Pemotongan Lebih Cepat

Alfian dan timnya juga memiliki rencana untuk mengembangkan sedotan StrawBite agar dapat digunakan dalam minuman panas, ditambah dengan perasa, serta meningkatkan variasi warna yang tersedia.

Acara UNNO FEST sendiri merupakan serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Ubaya melalui Direktorat Manajemen Inovasi, atau yang dikenal juga sebagai Ubaya InnovAction Hub (UIH). 

UNNO FEST Vol. 02 dengan tema "Youthpreneurs: Rise and Shine" menggambarkan semangat generasi muda dalam menghasilkan inovasi produk atau bisnis kreatif yang dapat langsung dinikmati dan digunakan oleh konsumen.

Dalam acara ini, terdapat 100 kelompok mahasiswa dari berbagai fakultas yang memamerkan hasil inovasi mereka.

Prof. Sujoko Efferin selaku Direktur UIH Ubaya, menyampaikan harapannya bahwa produk-produk yang dipamerkan oleh mahasiswa dalam acara ini dapat terus dikembangkan melalui penelitian dan pendampingan oleh praktisi bisnis.

"Kami berharap melalui acara ini dapat melahirkan sebanyak mungkin pengusaha. Kami berharap peluang ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa," tutupnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved