Berita Viral
Nasib Memilukan Bocah 5 Tahun di Bali yang Digigit Anjing, Sempat Kejang dan Takut Angin
Seorang bocah digigit anjing. Akibat gigitan itu, bocah tersebut mengalami nasib memilukan.
TRIBUNJATIM.COM- Seorang bocah digigit anjing.
Akibat gigitan itu, bocah tersebut mengalami nasib memilukan.
Dia sempat kejang hingga takut angin.
Dilasir dari TribunTrends, yiral kisah Kadek Riska Ariantini yang meninggal setelah menjadi suspek rabies.
Bocah berusia 5 tahun asal Buleleng, Bali tersebut menjadi suspek rabies setelah digigit anjing di bagian lengan kiri sekitar satu bulan lalu.
Kadek Riska Ariantini kemudian mengalami gejala yang memilukan, mulai dari kejang saat diberi minum hingga takut angin. Seperti apa?
Bocah usia 5 tahun asal Buleleng, Bali dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (15/6/2023).
Kabar duka tersebut menyelimuti kediaman Kadek Riska Ariantini atau yang akrab disapa Riska.
Riska diketahui meninggal dunia akibat terkena rabies seusai digigit anjing peliharaannya.
Baca juga: Akhir Nasib Buruh yang Tega Lempar Anjing ke Buaya, Erick Thohir sampai Marah Besar: Harus Ditindak
Dikutip dari TribunBali, pada Sabtu (17/6/2023), kerabat almarhum yang bernama Jero Made Santika (43) menyampaikan bahwa Riska menderita rabies akibat gigitan anjing sekitar satu bulan yang lalu pada bagian lengan kiri.
Riska diceritakan sedang bermain dagang-dagangan sendirian di halaman rumahnya.
Namun secara tiba-tiba anjing peliharaannya datang dan menggigit lengan kirinya.
Riska pada saat itu mengalami luka goresan pada lengannya.
Mengetahui hal tersebut orang tua Riska tak bertindak cepat dengan membawa Riska ke puskesmas atau rumah skait terdekat.
Beberapa kerabat sudah menyampaikan agar Riska dibawa ke rumah sakit atau puskesmas agar diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR).
Namun karena dianggap hanya berupa goresan kecil yang tak terlau dalam, orang tua Riska hanya membersihkan lukanya dengan sabun dan air mengalir.
Sementara anjing yang menggigit Riska tersebut langsung dieliminasi dan dikubur oleh ayahnya.
Keadaan Riska usai digigit anjing masih baik-baik saja, namun pada Sabtu (10/6/2023), Riska mulai mengalami gejala rabies.
Gejala yang dirasakan oleh Riska ini seperti tidak bisa minum air, nyeri menelan, gelisah, dan takut pada angin.
Terlihat dari unggahan video yang dibagikan melalui akun TikTok @kadesusiani2481.
Video yang telah ditonton 33 juta tersebut menunjukan kondisi Riska pada saat akan diberi minum.
Riska terlihat ketakutan dan kejang-kejang usai diberi minum.
Gejala tersebut menunjukkan jika Riska sudah terdeteksi penyakit rabies.
Seperti dikutip dari Tribun-Bali.com, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Buleleng, Sucipto mengatakan, korban sempat digigit oleh anjing peliharaannya sendiri dan mengalami sejumlah gejala penyakit rabies.
Menurut Sucipto, bocah tersebut sebelumnya dibawa ke RSUD Tangguwisia kemudian dirujuk ke RSUD Buleleng, pada Minggu 11 Juni 2023.
Korban datang dengan keluhan tidak bisa minum air, nyeri, gelisah, dan takut angin sejak Sabtu 10 Juni 2023.
"Pasien memiliki riwayat digigit anjing kecil peliharaannya sendiri sekitar sebulan yang lalu pada lengan kiri dan menyebabkan luka gores. Saat itu lukanya hanya dicuci dengan sabun dan air," jelasnya saat dikonfirmasi Selasa 13 Juni 2023.
Pihaknya pun menyayangkan berulangnya kejadian warga meninggal akibat rabies.
Padahal ia mengatakan, pemerintah sudah memberikan imbauan serta informasi masif agar masyarakat memahami dan terhindar rabies.
"Diskes dengan jajaran kesehatan hingga di tingkat Puskesmas sudah menyiapkan vaksinasi di seluruh rabies center. Namun masyarakat masih mengabaikan bahaya rabies itu, ini terlalu meremehkan gigitan anjing sehingga seperti kasus ini," ujarnya.
Ia pun meminta jika masyarakat ada yang tergigit anjing agar melapor ke tempat pelayanan kesehatan yang sudah disiapkan sebagai rabies center untuk mendapatkan perawatan dan vaksin anti rabies.
Sementara itu, pada awal Juni 2023 lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan ada 11 kasus kematian yang disebabkan oleh rabies.
Hingga April 2023 sudah ada 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies, 23.211 kasus gigitan yang sudah mendapatkan vaksin anti rabies.
“95 persen kasus rabies pada manusia didapatkan lewat gigitan anjing yang terinfeksi. Ada juga beragam hewan liar yang bertindak sebagai reservoir virus di berbagai benua seperti rubah, rakun, dan kelelawar, tapi 95 persen karena gigitan anjing,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr. Imran Pambudi, MPHM pada Jumat (2/6/2023) lalu, dilansir dari kompas.tv.
Sebagai informasi, rabies adalah virus mematikan yang menyebar ke manusia dari air liur hewan yang terinfeksi.
Virus rabies biasanya ditularkan melalui gigitan.
Setelah seseorang mulai menunjukkan gejala rabies, penyakit ini hampir selalu berakibat fatal.
Oleh karena itu, siapa saja yang terpapar hewan terinfeksi rabies harus menerima vaksin rabies.
Gejala Rabies pada Manusia
Melansir sumbarprov.go.id, Sabtu (17/6/2023), gejala rabies pada manusia mungkin sangat mirip dengan flu dan bisa berlangsung selama berhari-hari.
Ciri ciri rabies pada manusia mungkin termasuk:
1. Demam
2. Otot melemah
3. Kesemutan atau merasa terbakar di area gigitan
4. Sakit atau nyeri kepala
5. Demam
6. Mual dan muntah
7. Merasa gelisah
8. Bingung atau terancam tanpa ada penyebab
9. Hiperaktif
10. Halusinasi
11. Insomnia
12. Gangguan tidur
13. Kesulitan menelan ketika makan atau minum
14. Produksi air liur berlebih.
Gejala Rabies Pada Hewan
Setiap mamalia (binatang menyusui) dapat menularkan virus rabies. Hewan-hewan paling mungkin untuk menularkan virus rabies kepada orang-orang dari hewan peliharaan dan hewan ternak meliputi:
- Kucing
- Sapi
- Anjing
- Musang
- Kambing
- Kuda
Berikut gejala rabies pada hewan:
1. Tipe ganas
- Stadium prodromal (2 – 3 hari), gejala : malaise, tidak mau makan, agak jinak, demam sub febris, refleks kornea menurun
- Stadium eksitasi (3 – 7 hari), gejala: reaktif dengan menyerang, dan menggigit benda bergerak, pica (memakan berbagai benda termasuk tinjanya sendiri), lupa pulang, strabismus, ejakulasi spontan
- Stadium paralisis, gejala : ekor jatuh, mandibula jatuh, lidah keluar, saliva (ludah) berhamburan, kaki belakang terseret.
2. Tipe Jinak (dumb)
Umumnya stadium ini muncul setelah stadium paralisis, anjing ini terlihat diam, berpenampilan tenang namun akan ganas kalau didekati.
Hewan yang sudah stadium akhir rabies biasanya ekor dilengkungkan ke bawah perut di antara kedua paha, kejang-kejang, dan diikuti oleh kematian.
Pada rabies asimtomatik hewan tidak memperlihatkan gejala sakit namun tiba-tiba mati.
Pertolongan pada Manusia yang Digigit Anjing Rabies
Sebagian besar kematian akibat rabies disebabkan karena terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan (Faskes).
Mereka merasa hanya gigitan kecil dan tidak berdarah, sehingga mereka datang ke Faskes sudah pada kondisi parah, seringnya itu di atas 1 bulan setelah digigit.
Padahal, jika pasien sudah menunjukkan gejala rabies, artinya virusnya sudah menyebar ke seluruh tubuh dan risiko kematian sangat besar.
Sebagai langkah pertolongan pertama, jika seseorang digigit hewan penular rabies seperti anjing, maka harus secepatnya cuci luka gigitan dengan sabun/detergen pada air mengalir selama 15 menit, kemudian beri antiseptik dan sejenisnya.
Langkah selanjutnya adalah bawa ke Puskesmas atau rumah sakit untuk dilakukan kembali pencucian luka dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai dengan indikasinya.
Cara Mencegah Infeksi Virus Rabies
Pencegahan terinfeksi virus rabies bisa dilakukan dengan mengurangi faktor-faktor risiko pada manusia dan hewan peliharaan.
1. Melakukan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan.
2. Mendapatkan vaksin rabies untuk diri sendiri.
3. Menjaga kontak dari hewan yang berpotensi memiliki virus rabies.
4. Menjaga hewan peliharaan agar tidak berinteraksi dengan hewan liar atau asing.
5. Melaporkan ke petugas kesehatan apabila menemui seseorang atau hewan yang mempunyai gejala rabies.
6. Cegah hewan-hewan lain yang berpotensi menyebarkan rabies masuk kedalam rumah.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kondisi Bayi Zafa usai Yusuf Kolong Jembatan Ditangkap Polisi karena Curi Motor Kerabat |
![]() |
---|
Ingat Aipda Robig? Polisi yang Tembak Pelajar itu Masih Anggota Aktif dan Terima Gaji |
![]() |
---|
Kekayaan Kepala PPATK yang Meroket Ketika Rekening Rakyat Ramai Diblokir, Naik 2 Kali Lipat |
![]() |
---|
Sial Penjual Rujak Niatnya Nazar Siswa Malah Muntah-muntah, Kepsek Tak Tega Lihat Istrinya |
![]() |
---|
Sosok Firman Soebagyo yang Sebut Pengibaran Bendera One Piece adalah Makar: Harus Ditindak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.