Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Inovasi Unik Mahasiswa di Pameran Vokasi ITS, Ada Sweimbang, Meteran Air hingga Penjemur Pakaian

Murry Raditya, seorang dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tertarik dengan mesin skuter otopet tanpa setang alias segway.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/TONY HERMAWAN
Sweimbang bisa tetap seimbang meskipun digunakan di medan miring. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Murry Raditya, seorang dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tertarik dengan mesin skuter otopet tanpa setang alias segway. 

Bagi yang belum tahu, segway merupakan sejenis skuter dengan dua roda besar di bagian samping. Penggunaannya sangat sederhana: hanya perlu berdiri di atasnya dan memiringkan badannya – ke depan untuk maju, ke belakang untuk mundur dan berhenti.

Belakangan segway lumayan menjadi trend.  Terutama di bandara-bandara mesin ini  sering terlihat digunakan petugas keamanan. Memang alat ini sangat cocok digunakan di jalan perkotaan. Apalagi area kampus ITS yang begitu luas, tentu sangat bisa sangat membantu. Sayang, mesin ini harganya sangat mahal. Kurang lebih sama dengan harga baru sepeda motor N-max.

Bukan ilmuwan mesin kalau tidak bisa membuat mesin seperti segway. Ia pun mengajak 6 mahasiswa semester 6 di antaranya; Kholid Najih A, Ahmad Nabil, Bima Yuliadi, Aurora Oktavian, Veresa eka, dan Emi Rahmawati untuk menciptakan mesin mirip segway.

Enam bulan bekerja keras mesin mirip segway tercipta. Mesin ciptaan anak bangsa ini dinamai Sweimbang. Sweimbang disebut-sebut keunggulannya bukan kaleng-kaleng.

Baca juga: Daftar PTN Buka Seleksi Jalur Mandiri 2023 Tanpa Uang Pangkal, Ada ITS hingga Universitas Indonesia

 

 

Kholid salah seorang mahasiswa yang terlibat membuat mesin tersebut mengatakan Sweimbang bisa seimbang meskipun massa lebih berat sebelah. 

"Kalau diaplikasikan bisa buat drone untuk menstabilkan posisi kamera. Segala bidang kehidupan tentang keseimbangan. Satu topik yang cukup besar dikembangkan kemana-mana," kata Kholid.

Sweimbang tampil dipameran Vokasi ITS yang digelar di Plaza Kampus Kota ITS, Selasa (20/6). Acara ini adalah pameran  fakultas yang mempunyai jurusan konsen dalam bidang teknologi dan sains terapan. 

Selain Sweimbang ada pula inovasi dari teknik sipil. Jurusan ini bisa membuat meteran air yang sangat canggih. Hanya dari handphone bisa mengecek kebocoran air dan tagihan air. 

Pembuat meteran canggih ini di antaranya Putu Mei Darma Putri, Qoyyum Imaniar, dan Khoirul Mukhlasin Otniel Charisma Nor. Mereka semua anak teknik sipil semester VI.  Alat ciptaan mereka diyakini cocok digunakan di hunian perumahan.

Baca juga: Dorong Prestasi Mahasiswa di Ajang PKM, ITS Surabaya Gelar LIGA PKM 2023

"Meteran ini dinamai adorable water. Alat ini bisa menganalisa kebocoran pipa dengan melihat debit yang baiasanya masuk apakah sama dengan debit yang dikeluarkan," ujar Khoirul.

Tak kalah menarik hasil karya 4 mahasiswa  semester IV dari jurusan teknik mesin industri. Mereka adalah Adi Setiawan, Dimashera Mathias Giovanni, M. Arief Setiyawan, dan Himawan Naufal Bakhtiar. Mereka membuat mesin penjemur pakaian otomatis menggunakan teknologi sensor. Namanya Jet Dry.

Cara kerja mesin ini sangat istimewa. Apabila matahari muncul sensor akan bekerja membawa pakaian ke tempat penjemuran. Begitu pula saat ada hujan Jet Dry bisa pakaian secara otomatis bisa masuk dalam ruangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved