Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Pantas Pria Ponorogo Ngotot Tak Bongkar Tembok di Jalan? Warga Malah 'Jelekkan', Lurah: Semoga Sadar

Warga yang terisolasi karena pria Ponorogo bangun tembok di akes jalan sempat membuat pernyataan. Disampaikan ke lurah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com - Kolase TribunJambi
Pantas Pria Ponorogo Ngotot Tak Bongkar Tembok di Jalan? Lurah: Semoga Sadar 

TRIBUNJATIM.COM - Warga yang terisolasi karena pria Ponorogo bangun tembok di akes jalan sempat membuat pernyataan.

Pernyataan terkait sikap pria bernama Bagus Robyanto itu disampaikan kepada Lurah Bangunsari Andrea Perdana.

Kini, nasib 13 KK yang terisolasi karena Bagus Robyanto bangun tembok di akses jalan sebab dikuclikan terkuak.

Pantas Bagus Robyanto ngotot tak mau bongkar tembok di jalan?

Bagus Robyanto, warga di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur membangun tembok setinggi empat meter di atas tanah miliknya, Jalan Gajah Mada, yang kerap dilewati oleh warga sejak lebih dari sepekan lalu.

Hal itu dilakukan lantaran Roby merasa warga mengucilkan keluarganya selama tiga tahun terakhir, setelah Roby menolak memecah sertifikat tanah milik keluarganya untuk jalan umum.

Pemerintah Kelurahan Bangunsari mengaku sudah dua kali memediasi antara pemilik lahan dan warga terkait penembokan.

Namun, mediasi selalu gagal.

Hingga kini pun Bagus Robyanto masih tegas tak mau membongkar tembok yang dibangunnya.

Baca juga: Pantas Pria Ponorogo Bangun Tembok di Jalan? Warga Ludahi Rumah hingga Blayer Motor, Tolak Mediasi

Lurah Bangunsari Andrea Perdana saat ditemui pada Senin (3/7/2023) di lokasi penutupan jalan, menyatakan, ia sempat bertanya kepada warga.

Terkait pemilik lahan berlasan menutup jalan dengan tembok lantaran merasa dikucilkan warga selama tiga tahun, Andre menyatakan sudah mengonfirmasi hal tersebut kepada pihak warga.

Tapi warga komentar negatif soal Bagus Robyanto.

“Kalau dikucilkan, ketika saya konfirmasi warga bahasanya adalah sebaliknya. Ketika yang depan (pemilik lahan) tidak pernah diundang kemudian yang belakang (warga) bilang diundang, namun tidak pernah hadir,” tutur Andre, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Baca juga: Keputusan Akhir Pria Ponorogo Tembok Jalan Tetap Ikuti Hukum: Saya Tutup, Warga Kini Pilih Bungkam

Andrea Perdana mengatakan ia dalam proses menemui warga 13 kepala keluarga itu secara door to door. 

“Tidak saya temui semuanya dalam satu waktu,” ujarnya, Rabu (5/7/2023).

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved