Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Hasil Penyelesaian Pria Ponorogo Tembok Jalan, Bupati dan Pemda Tak Mempan? Warga Pasrah: Tidak Bisa

Hasil penyelesaian masalah Pria Ponorogo dan 13 KK warga yang diisolasi jalan rumahnya itu masih terus diusahakan, Bupati dan Pemda tak mempan lagi?

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas TV, Tribunnews.com
Hasil penyelesaian kasus pria tembok jalan di Ponorogo, warga Ponorogo akhirnya memilih untuk bungkam. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah hasil penyelesaian kasus viral Pria Ponorogo tembok jalan gang rumah warga.

Bupati Ponorogo Kang Giri sampai sempat turun tangan untuk ikut menyelesaikan kasus antar warga tersebut.

Bagus Robyanto melawan 13 KK tetangganya itu masih dibicarakan hingga saat ini.

Pria Ponorogo bernama Bagus Robyanto itu ngotot tetap bertahan membangun tembok di jalan gang 13 KK.

Sudah dua kali Bagus Robyanto berhasil memenangkan gugatan yang diperkarakan 13 KK tetangganya itu.

Tampaknya, para tetangga Bagus Robyanto sudah menyerah dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada Pemerintah Daerah atau Pemda.

Awalnya Bupati Ponorogo Kang Giri menyampaikan keinginannya datang langsung ke lokasi di Jalan Gajah Mada RT 01/RW 07 Kelurahan Bangunsari.

Sesampainya di sana, Kang Giri mengaku sudah bertemu dengan kedua pihak yang bersitegang.

"Saya sudah kesana (lokasi penembokan). Ketemu kedua belah pihak. Warga maupun pemilik kafe link (Bagus Robyanto dan ayahnya) sudah saya temui," kata Kang Giri, Selasa (4/7/2023).

Kang Giri menerangkan, dirinya bertemu kedua belah pihak untuk mencari solusi yang terbaik.

Baca juga: VIRAL Pengantin Hadiri Nikahan Tetangga Masih Pakai Baju Kebaya, Tamu Ngakak, Fotografer: Luar Nalar

Dia hanya ingin mendengarkan pendapat, baik dari warga maupun pria Ponorogo yang menutup jalan dengan tembok.

"Saya tidak mencari kebenaran. Saya dengarkan biar tidak berat sebelah. Saya mencari titik tengahnya," kata Kang Giri kepada awak media.

Dia menjelaskan bahwa kasus ini muncul karena ketidakharmonisan.

Ketidakharmonisan ini diduga Kang Giri tidak terjadi dalam waktu baru-baru ini, akan tetapi sudah lama.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Hasilnya penyelesaian kasus Bagus Robyanto melawan 13 KK warga terisolasi tembok di jalan itu masih mengambang hingga kini.

Namun tampak jelas reaksi warga yang sudah acuh dengan kondisi kasus yang sulit selesai tersebut.

Warga terlihat enggan memberikan reaksi dan komentar lanjutan terkait masalah tersebut.

Beberapa warga yang terdampak penutupan jalan dengan tembok setinggi empat meter memilih bungkam saat dikonfirmasi.

"Mohon maaf kami tidak bisa menyampaikan apa-apa lagi," ujar seorang ibu rumah tangga yang tinggal di dekat jalan yang ditutup tembok setinggi empat meter.

Senada dengan ibu tersebut, Ketua RT 01/RW 07, Kelurahan Bangunsari, Agus M, pun enggan berkomentar.

Ia menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut ke pemerintah daerah.

Baca juga: Solusi Masalah Pria Ponorogo Tembok Jalan Warga, 13 KK Kini Bungkam dan Nyerah? Bupati: Titik Tengah

Padahal, Pemerintah Daerah (Pemda) telah berusaha untuk bernegosiasi dan memediasikan kedua pihak berseteru.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ponorogo pun blak-blakan perihal masalah yang sedang viral.

"Kalau secara sertifikat memang milik keluarganya Bagus Robyanto," ujar Kepala Kantor BPN Ponorogo, Arinaldi, Rabu (5/7/2023), kepada jatim.tribunnews.com

Dia menjelaskan bahwa tiga tahun lalu, permasalahan ini sudah muncul.

Pihaknya kemudian melakukan pengecekan hingga tiga kali.

Saat pengecekan memang benar lahan tersebut punya Bagus Robyanto.

"Sejarahnya dulu secara sertifikat tetap hak milik. Boleh dipakai ya saat itu. Disampaikan secara lisan," terangnya.

Baca juga: Pantas Pria Ponorogo Ngotot Tak Bongkar Tembok di Jalan? Warga Malah Jelekkan, Lurah: Semoga Sadar

Disinggung perihal ganti rugi, Arinaldi mengaku, tetap harus sesuai dengan hukum. 

13 KK yang merasa dirugikan harus membayar ganti rugi jika diperlukan 

"Karena memang haknya Roby (Bagus Robyanto), mau digugat seperti apa, kan sudah ada putusan," jelasnya Arinaldi.

Menurutnya, saat ini menunggu apakah Bagus Robyanto memberi ruang sosial bagi 13 KK. 

"Masyarakat harus menerima, harus bisa memberikan ganti rugi ke Roby," ungkapnya.

Pantas Pria Ponorogo Ngotot Tak Bongkar Tembok di Jalan? Lurah: Semoga Sadar
Pantas Pria Ponorogo Ngotot Tak Bongkar Tembok di Jalan? Lurah: Semoga Sadar (TribunJatim.com - Kolase TribunJambi)

Bagus Robyanto juga diketahui sempat meminta maaf karena sikapnya.

Bagus Robyanto juga mengurai sikap tegasnya meski nantinya akan dihubungi Presiden Jokowi terkait masalahnya dengan warga.

Menurut dia, persoalan tanah ini terjadi sejak beberapa tahun lalu atau pada tahun 2021.

Mulanya ada 15 orang warga menggugat atas kepemilikan tanah keluarganya untuk dipecah sebagai jalan umum.

Gugatan tersebut dua kali dilayangkan ke Pengadilan Negeri Ponorogo.

Baca juga: Nasib Lebih Parah dari Warga Ponorogo, Ngadenin 3 Tahun Masuk Rumah Lewat Got, Ditutup Tembok Hotel

Bagus Robyanto menyebutkan, warga kalah dalam dua kali gugatan tersebut.

"Gugatannya meminta kepada majelis hakim untuk memecah tanah bersertifikat untuk dijadikan jalan umum."

"Gugatan pertama Januari 2021 dan inkrah Februari 2021, selang satu bulan April 2021, gugat lagi dan putusannya inkrah pada Agustus 2021," jelas Bagus Robyanto kepada Tribun Jatim.

Bagus Robyanto mengatakan, lantaran tidak bersedia memecah sertifikat untuk jalan umum, warga sekitar pun mengucilkan keluarganya.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan di Rumah Kontrakan Ponorogo, Awalnya Berniat Cari Kerja Angkringan

Ia akhirnya memutuskan untuk membangun tembok setinggi empat meter di tanah miliknya yang biasa dilalui oleh warga pada Sabtu (24/6/2023).

"Saya minta maaf. Saya hanya menjalankan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap."

"Selanjutnya untuk toleransi kemanusiaan dan lain-lain kami juga melekat sanksi sosial dan tidak ada suatu cara yang baik untuk dibicarakan. Maka saya tutup (jalan tersebut)," kata Bagus Robyanto.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bahkan mengatakan bahwa penyelesaian ini tergantung dari penurunan tensi warga hingga Bagus Robyanto.

Tetapi hal itu sulit untuk dicapai.

Detik-detik warga Ponorogo yang dimediasi oleh Ketua DPRD karena ada warga lain yang bangun tembok di gang jalan
Detik-detik warga Ponorogo yang dimediasi oleh Ketua DPRD karena ada warga lain yang bangun tembok di gang jalan (TribunJatim.com)

"Mungkin ini puncak dari ketidakharmonisan. Saya tekankan, jangan ada yang bermain-main di sana. Biar berhenti sejenak. Kami sedang melakukan negosiasi," tegasnya.

Menurutnya, sebenarnya jalan yang ditutup oleh Bagus Robyanto bukan akses satu-satunya, ada jalan lain untuk keluar.

"Sebenarnya ada jalan lain menuju Dieng. Tapi tidak sempurna, dalam artian sempit memang."

"Saya cari jalan tengah. Pasti ada jalan tengah. Negara harus hadir," pungkas Kang Giri.

Lurah Bangunsari, Andrea Perdana, pun mengungkapkan caranya agar ketegangan di antara kedua pihak bisa mereda.

Ia mengatakan, saat ini telah menemui warga 13 kepala keluarga tersebut secara door to door. 

"Tidak saya temui semuanya dalam satu waktu," ujarnya, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: JATIM TERPOPULER Solusi Masalah Pria Ponorogo Tembok Jalan - Pengemis di Madiun Diantar Jemput Mobil

Dengan ketemu satu per satu, Andrea Perdana ingin menurunkan tensi satu per satu dari 13 KK yang terdampak.

Andrea Perdana menyebutkan bahwa intinya adalah menurunkan tensi.

"Kuncinya dikomunikasi. Yang depan (Bagus Robyanto) saya ajak komunikasi. Belakang juga saya ajak komunikasi," kata Andrea Perdana ketika dihubungi.

Dia mengatakan bahwa 13 KK tersebut merasa dibantu ketika viral di media sosial (medsos).

Namun kenyataannya hanya sekedar viral, tetapi tidak membantu secara sosial.

"Ya saya sebut, 'Pak sabar ya', intinya nglendeh (sabar). Penembokan ini merupakan contoh pembelajaran," pungkasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved