Berita Viral
Nenek 91 Tahun Hamil, Dokter Syok saat Lihat USG, Rahasia 60 yang Tersimpan Kini Terbongkar
Seorang nenek 91 tahun membuat heboh publik. Sebab, nenek tersebut ternyata hamil.
TRIBUNJATIM.COM- Seorang nenek 91 tahun membuat heboh publik.
Sebab, nenek tersebut ternyata hamil.
Dokter sampai syok saat memandangi USG.
Dilansir dari TribunTrends, seorang nenek berusia 91 tahun pergi ke rumah sakit mengeluh nyeri punggung dan mual setelah jatuh.
Nenek bernama Hoang Nghia Quan ini membuat dokter terkejut saat memeriksanya.
Dokter Liu Anbin yang juga merupakan direktur rumah sakit di distrik Thanh Than, Kota Mishan, Provinsi Sichuan, China, bingung saat memandangi foto USG Hoang.
Kehamilan Hoang ini membuat banyak orang tak percaya.
Sebelum memeriksakan diri, Hoang mengeluh sakit pinggang, tak bisa makan, dan mual.
Melihat perut Hoang yang bengkak, dokter Liu menduga kalau pasiennya ini menderita sirosis atau asites.
Dokter Liu pun membawa Hoang untuk USG.
Setelah melihat hasil USG, dokter Liu kaget di perut Hoang ada janin yang berkembang sempurna, lengkap dengan tangan dan kaki yang terlihat jelas.
Anak dan menantu Hoang yang menemaninya periksa juga dibuat terkejut dan bingung.
Baca juga: Istri Mau Syukuran Hamil 7 Bulan, Suami di Jember Hobi Nyolong Celana Dalam, Polisi: Koleksi Banyak
Mereka tak percaya sang ibu yang sudah berusia 91 tahun ini mengandung.
Terlebih sang ibu tidak memiliki suami dan tidak berhubungan dengan siapapun.
Tidak percaya dengan temuan dokter Liu, Hoang dan anaknya periksa ke dokter kandungan.
Hasil USG pun semakin jelas menunjukkan bahwa di perut Hoang ada janin berukuran sekitar 25-26 cm.
Kabar Hoang hamil ini pun sampai ke tetangganya hingga membuatnya dicemooh.
Anak dan menantunya juga mengalami gangguan mental akibat perundungan tetangga.
Tak ingin membuat keluarganya menderita, Hoang akhirnya mengungkap rahasia yang telah disembunyikannya selama ini.
Hoang mengaku kalau ia telah hamil selama 60 tahun.
Saat mendengarnya, anak Hoang, Lac Van Binh, menduga ibu mereka hanya omong kosong lantaran sudah tua.
Hoang pun lanjut bercerita bahwa di tahun 1948, suaminya meninggal dunia.
Sang putra kala itu baru berusia 6 tahun.
Beberapa hari setelah pemakaman sang suami, Hoang baru tahu kalau dirinya hamil.
Hoang pun sangat senang dengan kehadiran janin di perutnya meski kondisinya saat itu sedang sulit.
Di bulan-bulan terakhir kehamilannya, Hoang yang sedang dalam perjalanan ke rumah sakit justru menyadari kalau janinnya berhenti bergerak.
Dokter pun memberitahukan kalau bayi di kandungan Hoang telah meninggal.
Hoang disarankan untuk melakukan operasi pengangkatan janin karena bisa membahayakan nyawanya jika dipertahankan.
Namun Hoang terkendala dengan biaya operasi yang sangat mahal.
Hoang pun memilih untuk tidak operasi dan merahasiakan semuanya.
Nenek berusia 91 tahun ini sadar bahwa ia mempertaruhkan nyawanya demi bayi yang telah meninggal di perutnya itu.
Tak disangka, tahun-tahun berikutnya, kondisi tubuhnya tetap sehat dan normal.
Hoang juga kerap memakai pakaian longgar sehingga tidak ada yang menyadarinya.
Waktu terus berlalu hingga janin mati tersebut sudah 60 tahun berada di perut Hoang.
Dokter Ho dari Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Rakyat Pertama Meishan mengatakan bahwa penyebab lahir mati itu bukan di rahim tapi di perut.
Seiring waktu, kelahiran mati itu terklasifikasi, menjadi benda sekeras batu.
“Hasil rontgen bisa menunjukkan posisi seluruh janin bertumpuk tulang belakang, menandakan janin sudah dibawa di dalam rongga perut,” kata dokter tersebut, seperti TribunTrends kutip dari Saostar, Kamis (13/7/2023).
Janin tersebut juga tidak ada di dalam rahim, jadi meskipun Ny. Hoang menggunakan banyak cara (obat-obatan dan rokok) untuk mengeluarkan janin, tetap saja tidak berhasil.
Putra Hoang pun ingin sang ibu dioperasi agar bisa lebih leluasa, namun ditolak oleh dokter.
Menurut dokter, resiko operasi Hoang sangatlah besar karena usianya yang sudah tua.
Menyembunyikan rahasia selama 60 tahun, Hoang kini akhirnya bisa leluasa memperlihatkan perut hamilnya tanpa takut dipandang aneh.
Ketika ditanya apakah perutnya sakit, Hoang dengan santai berkata, "tidak sakit sama sekali".
Kisah serupa juga terjadi di tempat lain beberapa waktu lalu.
Hamil 8 bulan, Ika Faramita warga Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo merasakan jeruji besi. Ini lantaran wanita berusia 29 tahun menjadi tersangka Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Sambil memegang perutnya, wanita yang bekerja sebagai biduan ini hadir dalam pres rilis. Ika menggunakan baju tahanan berwarna orange dan berjilbab warna hitam.
“Saya mainnya dari saudara teman ke teman. Selain dua yang lapor saya Supriyatno dan Sumarno ada yang lain. Total ada 5 orang,” ujar Ika saat presrilis di Mapolres Ponorogo, Kamis (22/6/2023).
Setelah berkenalan mereka yang tergiur janjinya bisa bertemu. Mulai disitu, Ika Faramita beraksi. Dia mengaku akan mengenalkan korban dengan bos PJTKI.
“Saya bilang kantornya di Bangkalan Madura. Padahal itu fiktif. Setelah sepakat, mereka lalu tantangan job kemudian ngurus Pasport, medical, visa dan tinggal terbang,” katanya.
Menurutnya, dia melakukan TPPO merupakan inisiatif dirinya sendiri. Dia pernah bekerja freelance di salah satu PJTKI resmi dan mencari calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
“Sudah paham bagaimana kerja dan prosesnya. Makanya saya praktikkan saja. Tetapi kalau memberangkatkan sendiri saya tidak pernah,” beber Ika Faramita.
Dia mengaku bahwa telah mendapatkan total Rp ratusan juta dari 5 korban TPPO. Untuk dua korban yang telah melaporkan itu kehilangan uang korban pertama Rp 89 juta dan korban kedua Rp 120 juta.
“Total dari 5 korban ada Rp 300 juta. Untuk tiga korban lainnya hanya sedikit karena masih tanda jadi,” jelasnya.
Ketika ditanya, uang ratusan itu apakah digunakan untuk persiapan biaya lahiran dan selama kehamilan? Ika Faramita mengaku untuk kebutuhan sehari-hari.
“Buat hidup hari-hari saja. Suami saya tidak kerja sehingga buat kebutuhan saya selama hamil dan anak-anak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ibu hamil di Ponorogo bernama Ika Faramita (29) menjadi tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Ini setelah Satreksrim Polres Ponorogo menangkap warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo.
Saat presrilis, tersangka Ika dihadirkan. Perutnya terlihat buncit karena tengah hamil 8 bulan. Tersangka menggunakan jilbab hitam dan memakai masker.
“Korbannya ada dua. Suprayitno dan Sumarno. Keduanya dijanjikan berangkat ke Australia. Bekerja di pengolahan limbah sebagai operator mesin,” ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Wimboko, Kamis (22/6/2023).
Mantan Kapolres Bondowoso ini mengaku jika tersangka telah melakukan modus TPPO dalam kurun waktu April 2023 hingga 17 Juni 2023. Selama itu telah menjerat 5 korban.
“Setelah menemukan korban, tersangka menjanjikan bisa mengurus arau memberangkatkan korban. Gajinya Rp 30 juta per bukan. Sekalipun korban hanya lulusan SMA,” kata AKBP Wimboko.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
nenek 91 tahun
nenek tersebut ternyata hamil
China
Provinsi Sichuan
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
Alasan Bahlil Lahadalia Resmi Didaulat Jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia |
![]() |
---|
Pasca Penjarahan Rumah, Uya Kuya dan Eko Patrio Dapat Dukungan Moril dari Komeng |
![]() |
---|
Kepsek dan Guru Perempuan Asyik Karaoke Pakai Smart TV Program Prabowo saat Jam Sekolah Berlangsung |
![]() |
---|
Jokowi Diminta Titiek Soeharto Tak Membayangkan Gibran Mendampingi Prabowo di Pilpres 2029 |
![]() |
---|
Ari Kaget Rp 750 Juta Miliknya Raib setelah Tak Bisa Akses Aplikasi, Siasat Pelaku Pakai KTP Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.