Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Jawaban Tak Terduga Wali Kota Eri Cahyadi Soal Namanya Masuk Kandidat Gubernur Jawa Timur

Hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) di Surabaya menunjukkan angka elektabilitas Eri Cahyadi masuk tiga besar kandidat Gubernur Jawa Timur.

Tribun Jatim Network/Bobby Constantine Koloway
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (14/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) di Surabaya menunjukkan angka elektabilitas Eri Cahyadi masuk tiga besar kandidat Gubernur Jawa Timur.

Menanggapi hasil tersebut, Cak Eri yang kini masih menjabat Wali Kota Surabaya memberikan jawaban tak terduga.

Menurutnya, agenda politik di 2024, seperti halnya di pilkada belum menjadi atensi pihaknya.

Politisi PDI Perjuangan ini memilih fokus untuk menyelesaikan berbagai persilatan masyarakat Kota Pahlawan saat ini.

Di antaranya, perihal kemiskinan.

"Awak e dewe mikir kemiskinan gurung mari-mari, kok mikir gawe pil-pilan (Kami memikirkan kemiskinan saja belum selesai-selesai, kok memikirkan Pemilihan)," kata Cak Eri di Surabaya, Jumat (14/7/2023).

Angka kemiskinan di Surabaya cenderung menurun dua tahun terakhir.

Setelah meningkat pada masa pandemi hingga 5,23 persen (2021), kini angka kemiskinan Surabaya menurun menjadi 4,72 persen (2022).

Sekalipun demikian, Wali Kota Eri mengungkapkan masih ada sekitar 65 ribu warga yang mendapat penghasilan kurang dari standar upah di Surabaya (UMK) yang ada di kisaran Rp4,5 juta.

Untuk itu, pihaknya memilih fokus untuk menyelesaikan angka tersebut.

Sehingga, harapannya kemiskinan turun menjadi sekitar 2 persen.

Pemkot akan memberikan bantuan kepada masyarakat miskin ekstrem dengan berbagai bantuan padat karya.

"Yang belum kerja, harus sudah kerja pada Agustus nanti," kata Cak Eri.

Selain melalui padat karya, Pemkot juga akan membekali masyarakat miskin dengan bantuan modal dan peralatan.

Masyarakat akan diajak berjualan sesuai dengan kemampuan dan keinginan masing-masing.

Sehingga, mereka bisa meraih penghasilan secara mandiri dan berkelanjutan.

"Kami berikan gerobak, rombong, hingga modal. Kemudian, akan kami pantau (pendampingan)," kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Dengan intervensi tersebut, pihaknya optimis maing-masing keluarga memiliki tambahan penghasilan.

"Sehingga, tiap KK minimal mendapat Rp4 juta," katanya.

Sebelumnya, Lembaga Surabaya Survei Center (SSC) merilis hasil penelitian terhadap calon pemilih di Surabaya, Kamis (13/7/2023).

Bertajuk "Palagan Surabaya, Geliat Elektoral Menuju 2024", survei ini memotret perilaku calon pemilih jelang pemilu serentak tahun depan, di antaranya Pilgub Jatim.

Dari sisi elektabilitas, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa masih memuncaki hasil survei elektabilitas di Jatim dengan 36,3 persen.

Dengan potensi tersebut, Khofifah memiliki kans besar untuk terpilih apabila kembali mencalonkan sebagai Gubernur.

Di bawah Khofifah, berturut-turut ada Menteri Sosial Tri Rismaharini (19,8 persen), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (18,4 persen), dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak (11,3 persen).

Selanjutnya, ada beberapa nama politisi senior dengan elektabilitas berada tipis di bawahnya.

"Menarik melihat Wali Kota Eri ternyata memiliki elektabilitas cukup tinggi sebagai Calon Gubernur di mata masyarakat Surabaya."

"Trennya meningkat, bahkan mengalahkan Emil Dardak," kata Peneliti Senior SSC, Wildan Krisnawanto dalam rilis survei tersebut.

Selain dari sisi elektabilitas, tingkat kepuasan masyarakat Surabaya terhadap Wali Kota Eri juga cukup tinggi.

Dalam survei tersebut, angka kepuasan terhadap kinerja Cak Eri mencapai 89,2 persen.

Selain itu, mayoritas masyarakat (77,7 persen) juga mempersepsikan Surabaya semakin baik di bawah kepemimpinan Eri - Armuji.

Di antara program pemerintah kota yang dinilai maksimal adalah membuka lapangan kerja (27 persen), meningkatkan kualitas pendidikan (17,8 persen), dan meningkatkan layanan kesehatan (17,3 persen).

Ikuti berita seputar Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved