Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Apa Itu 'What I Eat In A Day'? Konten Viral di TikTok, Berkaitan dengan Menu Diet, Bisa Berbahaya

Konten 'What I Eat In A Day' tengah viral di TikTok. Apa itu? Ternyata, konten ini berkaitan dengan menu diet yang terbilang berbahaya.

Editor: Olga Mardianita
TikTok.com via Kompas.com
Sebuah konten berkaitan dengan menu diet tengah viral di TikTok. Disebut 'What I Eat In A Day', apa itu? 

TRIBUNJATIM.COM - Apa itu konten 'What I Eat In A Day' yang viral di TikTok?

Ditelisik, konten ini memiliki hubungan dengan menu diet.

Di balik euforia itu, ternyata ada kerugian yang mengintai para pelaku diet.

Terlebih jika indivdiu tersebut terlalu mudah dipengaruhi orang lain.

Pertanyaan selanjutnya, seperti apa bahaya What I Eat In A Day?

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Siswi SMKN 1 Sale Bongkar Pungli - Anak Pejabat Daftar PPDB Pakai Surat Tak Mampu

Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Apa itu 'What I Eat In A Day'?

Konten "What I Eat In A Day" belakangan membanjiri Instagram, TikTok, dan YouTube.

Biasanya diunggah oleh selebritas atau influencer soal menu makanan, camilan, dan minuman yang dikonsumsinya dalam sehari.

Terkadang ada saran nutrisi atau rekomendasi produk di unggahan tersebut dan tidak jarang, disertakan pula melihat mirror selfie atau foto perutnya yang rata atau jenis pamer serupa.

Sebenarnya, konten seperti ini bukan hal yang baru, tetapi tetap saja berisiko menyebarkan narasi palsu "jika makan seperti ini maka kita bisa berpenampilan seperti ini".

Konten What I Eat In A Day yang viral di TikTok.
Konten What I Eat In A Day yang viral di TikTok. (TikTok.com via Kompas.com)

Baca juga: Menu Diet Enak ala Hailey Baldwin, Sarapan dengan Telur, Oatmeal dan Smoothie, Masih Boleh Cheating!

Bahaya konten "What I Eat In A Day" untuk kesehatan mental

Alex d'Elia, RDN, ahli diet fungsional dan integratif yang berspesialisasi dalam kesehatan mental, mengatakan ada alasan khusus konten seperti itu ramai diminati di media sosial.

"Orang ingin tahu apa yang harus dilakukan, dan mereka menyukai gambar dan video. Saya juga berpikir bahwa orang pada dasarnya suka melihat versi terstruktur dari apa yang berpotensi mereka lakukan," jelasnya.

"Nutrisi dapat sangat membingungkan, jadi melihat apa yang seseorang anggap sebagai 'otoritas' mencapai titik kesenangan itu."

Media sosial membentuk kita menjadi makhluk visual sehingga konten tersebut terasa lebih menarik sebagai panduan apa yang harus dilakukan.

Namun, tren ini berpotensi memicu perilaku makan yang tidak sehat dan merusak hubungan seseorang dengan makanan dan tubuhnya, terutama bagi yang rentan.

Chelsey Amer, MS, RDN, konselor makan intuitif di New York, mengatakan, konten 'What I Eat In A Day' menyiratkan jika kita makan dengan menu yang sama maka akan mendapatkan tubuh seperti influencer tersebut.

"Namun, bukan begitu cara kerjanya. Anda dapat mengikuti pola makan influencer favorit Anda, tetapi tubuh Anda akan tetap terlihat dan terasa berbeda. Kita semua memiliki cetak biru genetik sendiri yang menentukan ukuran tubuh kita," jelasnya.

Beberapa aspek bermasalah termasuk konten yang sangat rendah kalori, diet yang terlalu ketat, penekanan yang tidak sehat pada kalori, penghitungan makro, atau sejenisnya.

Deanna Wolfe, MS, RDN, ahli diet AS menjelaskan bahwa video 'What I Eat In A Day' biasanya dicari oleh orang yang sudah berjuang soal hubungannya dengan makanan, menjalani diet ketat, orthorexia (obsesi dengan makan sehat atau 'bersih'), atau gangguan makan.

"Ini secara alami melahirkan perbandingan seputar pilihan makanan bahkan jika itu bukan maksudnya, seperti makanan tertentu jauh lebih baik atau buruk.

Banyak dari video ini juga menunjukkan suplemen mahal," tandasnya.

Selain itu, belum tentu jika konten tersebut benar-benar jujur menampilkan pola makan keseluruhan orang tersebut.

Mereka juga biasanya tidak menyertakan informasi kontekstual seperti tingkat aktivitas, metabolisme, atau masalah kesehatan yang mendasarinya.

Baca juga: 8 Menu Diet Sehat untuk Menambah Berat Badan, Hindari Minum Air Putih Sebelum atau Saat Makan

Pertimbangan lainnya, tidak semua orang yang membuat konten tersebut adalah pakar kesehatan tepercaya sehingga berpotensi menyebabkan penyebaran informasi yang salah soal pola makan sehat.

Jadikan inspirasi, bukan dicontoh mentah-mentah "Saya pikir mereka dapat menjadi inspirasi untuk resep, tetapi mereka tidak boleh digunakan sebagai template untuk diet Anda sendiri," kata D'Elia.

Alasannya, kita hanya melihat satu bagian kecil dari kehidupan orang itu dan bukan gambaran yang lebih besar alasan pemilihan menu itu.

"Dia menekankan pentingnya mengingat bahwa kebutuhan setiap orang berbeda.

"Yang paling penting bagimu adalah mengapa kamu membuat pilihan makananmu," tegasnya. 

Konten tersebut juga dapat menciptakan tekanan untuk mengikuti pola makan yang kita lihat, terlepas kecocokan, kemampuan, atau faktor penting lainnya.

Namun, paling bermasalah untuk orang yang rentan mengalami gangguan perilaku makan, obsesi terhadap makanan, dan citra tubuh.

"Banyak influencer yang kurang dan tidak mengonsumsi makanan lengkap dan seimbang seperti yang akan saya rekomendasikan, sebagai ahli diet terdaftar, untuk populasi umum." ungkap Amer.

Kita tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi dan asal mengikuti pola makan mereka bisa jadi berbahaya untuk kesehatan.

Umumnya, konten 'What I Eat In A Day' juga hanya berorientasi pada penampilan, seperti perut rata, lengan kencang, atau kulit bersih, bukannya soal kesehatan.

Ada risiko munculnya masalah citra tubuh pada penontonnya akibat membandingkan tubuh dan kebiasaan makannya dengan para influencer.

Berikut tersaji menu diet tak menyiksa yang cocok diikuti pemula untuk program menurunkan berat badan.

Baca juga: Cara Menghilangkan Double Chin Tanpa Operasi, Hempas Lemak Dagu dengan Menu Diet Permen Karet

1. Minum air putih yang cukup

Tubuh yang terhidrasi dengan baik pastinya akan memberikan dampak yang baik pula buat proses metabolisme dalam tubuh.

Kita dianjurkan untuk minum 2.5 liter air putih setiap hari untuk membantu kita mendapatkan berat badan yang diinginkan!

2. Olahraga cukup 30 menit

Enggak perlu olahraga yang terlalu ekstrem dan nyiksa.

Kalau kita melakukan olahraga berat dengan waktu yang cukup lama, bisa-bisa menimbulkan cedera!

Cukup lakukan olahraga sesuai kapasitas kita kurang lebih 30 menit setiap hari.

Enggak perlu pusing, jalan kaki selama 30 menit udah cukup, kok. Kalau kita konsisten pasti bakal kelihatan hasilnya!

Baca juga: Apa Itu Air Detoks? Menu Diet Sehat untuk Atasi Kolesterol dan Menurunkan Berat Badan, Ini Resepnya

Baca juga: Rekomendasi Menu Diet 7 Hari untuk Penderita Diabetes dari Sarapan sampai Makan Malam, Boleh Dicoba!

3. Mulai dari kebiasaan kecil

Pengin menurunkan berat badan enggak harus langsung mengubah pola makan kita 180 derajat.

Bukan berarti harus mengurangi porsi makan jadi super sedikit, atau langsung clean eating.

Tubuh kita juga pastinya bakal kaget dengan perubahan yang terjadi cukup cepat ini.

Mulailah dari kebiasaan yang kecil. Misal, mulailah perbanyak konsumsi buah/sayur yang kita sukai terlebih dahulu, ya!

Ilustrasi sarapan - Berikut resep rekomendasi menu diet sarapan murah meriah. 
Ilustrasi memperbaiki pola makan dari kebiasaan kecil untuk memulai menu diet.  (Kolase Istimewa/TribunJatim.com)

4. Banyak makan protein dan serat

Ingat menurunkan berat badan bukan berarti harus mengurangi porsi makan.

Tapi, kita harus memperhatikan apa yang akan kita makan.

Biar berat badan cepat turun, pilihlah makanan dengan kandungan protein tinggi yang dipadukan dengan makanan kaya serat untuk mencukupi asupan gizi kita.

Kalau bisa pilih menu yang beragam, ya. Biar enggak bosen!

5. Stay happy!

Suasana hati kita mempengaruhi berat badan juga, lho!

Usahakan untuk tetap selalu happy, kelola stres, biar tubuh kita tetap sehat juga.

Bayangin kalau kita stres dan bad mood terus. Hal ini bisa memicu kita melakukan emotional eating, lho!

Kalau udah kayak gini, bukannya kurus, malah berat badan makin naik.

Baca juga: Inspirasi Menu Diet Defisit Kalori yang Mengenyangkan, Sarapan dengan Oatmeal dan Buah, Bisa Dicoba!

6. Sesekali makan 'bandel' tak masalah

Siapa bilang enggak boleh makan junk food dan makanan bandel lainnya ketika kita pengin menurunkan berat badan?

Sesekali cheating boleh, kok. Asal dijaga porsinya.

Ingat, jangan sampai kita terlalu menyiksa diri kita ya, girls!

7. Disiplin

Kalau kita udah komitmen pengin menurunkan berat badan, maka kita harus disiplin.

Semua hal yang kita udah lakukan akan sia-sia kalau kita enggak disiplin dan konsisten dalam melakukannya.

Kita harus bisa mengontrol apa yang kita lakukan biar goal yang kita udah tetapkan bisa cepat tercapai!

8. Sabar dan konsisten

Enggak ada yang instan di dunia ini. Saat kita pengin banget menurunkan berat badan, jangan sampai kita kepikiran hasil yang instan.

Harus sabar dalam melakukan dan melewati prosesnya.

Konsisten dan disiplin adalah kunci utama. Enggak perlu terlalu keras banget sama diri sendiri, kalau kita konsisten hasilnya pasti akan terlihat, kok. Semangat terus!


----

Artikel ini telah dilayangkan di Kompas.com dan SajianSedap.id

Berita Jatim dan menu diet lainnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved