Berita Terpopuler
JATIM TERPOPULER: 2 Pelajar Jatim Jadi Paskibraka Nasional - Pria Pekerja Salon Peras Teman Kencan
3 berita terpopuler Jatim Sabtu, 15 Juli 2023: 2 pelajar Jatim jadi Paskibraka Nasional hingga pria pekerja salon peras teman kencan.
Tersangka KVGF akhirnya mengajak korban berkencan di sebuah hotel kawasan tersebut. Namun, ia bersiasat untuk melakukan pemerasan terhadap korban dengan mengajak dua temannya bermodus mengaku sebagai polisi.
"Ketemu korban lewat aplikasi. Kenalan langsung ketemu. Sama korban kenal 5-6 bulan. Belum pernah kencan. Baru pertama kali itu," katanya.
Ditanyai mengenai alasan dan metode tersangka menerapkan modusnya, tersangka NDPH kerap berdalih, melakukan kejahatan tersebut secara spontanitas.
Bahkan, ia juga berdalih, aksi kejahatan tersebut, baru pertama kali dilakukannya. Sebelum akhirnya ditangkap pihak kepolisian.
"Enggak ada. Spontan aja (mau meras). Cara ancamannya gak gimana-gimana. Saya cuma minta uang Rp 15 juta, kita ngaku polisi, agar dia mengeluarkan uang," ujarnya.
Rencananya ia akan memanfaatkan uang hasil rampasan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Mulai dari makan, membayar sewa kos, dan membeli skincare kecantikan untuk wajah dan tubuhnya.
Tersangka KVGF mengaku, penghasilannya sebagai pekerja salon kecantikan di Kota Kediri, yang pas-pasan, tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.
"Ya buat perawatan, makan, kos. Saya (kerja) salon kecantikan di daerah Kediri. Baru datang (di Surabaya) satu bulan sebelum kejadian. Ya dia korban mau ketemu, ya saya ajak ketemu," pungkasnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Surabaya, Gagal Bermanuver Menyalip, Pemotor Jatuh dan Tergilas Truk hingga Tewas
2. Kisah Perjuangan 2 Pelajar Jatim Terpilih Jadi Paskibraka Nasional di Istana Negara
Dua pelajar kebanggaan Jawa Timur dipastikan akan bertugas mewakili Jatim sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional pada 17 Agustus 2023 di Istana Negara Jakarta.
Dua pelajar itu adalah Wira Yudha asal SMAN 1 Geger Kabupaten Madiun dan Kirei Na Hana Ramadhani asal SMAN 2 Pare Kabupaten Kediri.
Keduanya secara khusus diterima untuk silaturahmi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Grahadi, Kamis (13/7/2023) .
Dalam kesempatan itu, keduanya mendapatkan motivasi dan juga wejangan dari Gubernur Khofifah.
Terutama karena tugas ini adalah kepercayaan dan tugas yang berat sekaligus berharga bagi keduanya, bagi daerahnya masing-masing, bagi Jatim dan juga bagi warga negara Indonesia.
Pada Surya (Tribun Jatim Network), keduanya mengungkapkan perasaannya yang akhirnya terpilih mewakili Jatim sebagai Paskibraka Nasional dan akan bertugas di depan Presiden Joko Widodo.
“Awalnya waktu ikut seleksi paskibra nggak mengira akan lolos sampai mewakili Jawa Timur," imbuhnya .
"Memang ini adalah impian saya untuk bisa jadi Paskibraka, tapi benar-benar di atas ekspektasi, Alhamdulillah,” tegasnya.
Siswa kelas X dari SMAN 2 Pare Kediri ini mengatakan bahwa proses seleksi yang ia lalui begitu panjang dan berat.
Terutama adalah kemampuan fisik dan juga kemampuan baris berbaris.
Berlatih baris berbaris yang dilakukan juga dikatakannya sangat menguras tenaga dan pikiran."
"Tiga jam bisa habis digunakan untuk berlatih di bawah terik matahari. Terlebih latihan juga dilakukan dengan tekanan untuk memberikan yang terbaik.
Saat lolos ke tingkat provinsi, dilakukan pelatihan selama tiga hari tiga malam.
Di situ Kirei mengatakan bahwa dirinya sempat down dan pesimis.
“Saat hari kedua sempat down karena dibilang PBB nya jelek dan salah. Disitu saya down dan sempat menangis."
"Tapi saya nggak patah semangat, terus berlatih dan fokus. Alhamdulillah bisa lolos mewakili Jatim jadi Paskibraka nasional,” tandasnya.
Dengan terpilihnya sebagai Paskibraka, dirinya berharap akan semakin membuka jalan untuk mewujudkan citanya yaitu menjadi taruni Akpol.
Ia mengaku sangat ingin menjadi Polisi wanita atau Polwan.
“Semoga bisa semakin baik ke depannya dan bisa membanggakan orang tua karena saya ingin jadi taruni akpol,” pungkasnya.
Hal serupa juga diceritakan oleh Wira Yudha. Ia mengatakan bahwa lolos sebagai Paskibraka nasional menjadi kebanggaan yang besar bagi dirinya dan keluarga.
Terlebih setelah proses seleksi yang begitu panjang.
Mulai seleksi di tingkat sekolah berlanjut seleksi ke tingkat kabupaten dan seleksi tingkat provinsi.
Dikatakannya seluruh proses yang telah terlewati telah mengajarkan banyak pelajaran baginya.
Bahwa untuk meraih sukses harus ada jerih payah yang dilakukan dan diperjuangkan.
“Sehari belatih baris berbaris bisa tiga sampai empat jam. Tapi di situ kami belajar tentang disiplin dan juga fokus pada tujuan."
"Apalagi yang melatih adalah dari tentara juga,” tegasnya.
Siswa kelas XI SMAN 1 Geger Madiun ini menyebutkan bahwa cita citanya adalah menjadi taruna Akmil.
Untuk itu ia berharap nanti ia akan belajar lebih saat bergabung di Paskibraka.
Karena ia yakin tantangan untuk mengibarkan bendera pusaka tentu tidaklah mudah.
“Kami bersyukur dan akan berusaha yang terbaik membawa nama baik Jawa Timur sebagai Paskibraka nasional mewakili Jatim,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah menyampaikan selamat dan motivasi pada Wira dan juga Kirei.
Ia berpesan agar keduanya menjaga kesehatan dan memberikan yang terbaik.
“Tentu yang saya sampaikan adalah terus semangat bawa nama baik Jawa Timur."
"Mereka ini, yang Wira ingin jadi tentara, yang Kirei ingin jadi polisi. Semoga mereka sukses,” kata Gubernur Khofifah.
Ia mengatakan, menjadi Paskibraka Nasional di Istana Negara merupakan pengalaman mahal dan tidak sederhana.
Tak hanya akan bertugas di depan Presiden Republik Indonesia, namun juga akan menjadi perhatian seluruh Indonesia.
“Maka berikan yang terbaik dari kalian. Pembawa baki bukan target, kalau diberi kesempatan kalian harus siap,” katanya.
Khofifah juga mendoakan agar keduanya lancar dalam menjalankan tugas, hingga dapat mengibarkan Sang Merah Putih di Istana Negara.
Selain itu, mantan Menteri Sosial ini juga memberikan wejangan, bahwa mereka ini adalah generasi muda yang harus menjaga lingkungan pergaulan.
Sebab orang sukses sangat ditentukan oleh surrounding atau lingkungan terdekat.
Sehingga menjaga lingkungan pergaulan yang sehat dan selalu positif menurut Gubernur Khofifah sangat penting.
“Saya kemudian menyampaikan kepada mereka hati-hati bahaya narkoba. Ini Pekerjaan Rumah (PR) bangsa, PR dunia. Jaga lingkungan pergaulan,” katanya.
Ketua Umum Muslimat NU tersebut juga berpesan menuju Indonesia Emas 2045 pemuda juga harus memiliki karakter yang mengamalkan dan merawat nilai Kebhinekaan.
“Disinilah Bhineka Tunggal Ika dijadikan sebagai panduan, bahwa keberagaman memang harus dibangun dengan satu kesatuan."
"Kalau saya, Bhineka Tunggal Ika diikat dengan Pancasila,” tuturnya
3. Anggota DPRD Kota Malang Sebut Kemacetan Baru Kayutangan Ada di Jalan Semeru dan Kahuripan
Sejak kebijakan rekayasa lalu lintas diberlakukan, sering terjadi kemacetan di Jalan Kahuripan dan Jalan Semeru, Malang, Jawa Timur, saat akhir pekan.
Pada awal penerapan kebijakan ini, kemacetan jarang terlihat, meskipun saat akhir pekan.
Belakangan, kemacetan kerap terjadi di kawasan itu.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Arief Wahyudi menyatakan, perlu ada evaluasi atas kebijakan rekayasa lalu lintas tersebut, terutama di titik kemacetan baru.
Arief Wahyudi menyatakan, dirinya sering melintas di Jalan Kahuripan dan selalu menemui kemacetan di kawasan itu.
"Saya pelaku sendiri, melihat sendiri kemacetan tersebut. Jika dari utara ke Jalan Kahuripan, pada perempatan dekat Masjid Ahmad Yani itu ada pembatas, sebaiknya pembatas itu dihilangkan," ungkapnya, Jumat (14/7/2023).
Dia mengatakan, gara-gara ada pembatas tersebut, ruang jalan menjadi lebih sempit.
Terlebih arus kendaraan banyak yang menuju ke arah Jalan Brawijaya atau ke arah Splendid. Jalan ini cukup sempit dan banyak kendaraan diparkir di pinggir jalan. Kondisi tersebut semakin memperburuk kondisi ketika macet.
"Saya pengguna sepeda motor dan merasakan kemacetan itu, apalagi pengguna roda empat bisa semakin parah," katanya.
Baca juga: Bantah Kayutangan Heritage Malang Sering Macet, Dishub: Kepadatan Akibat Volume Kendaraan Meningkat
Selain menghilangkan pembatas, menurut Arief, arus lalu lintas dari arah Alun-alun Tugu juga perlu diubah. Semua kendaraan yang memutar di Alun-alun Tugu sebaiknya keluar di Jalan Majapahit. Dengan begitu, arus lalu lintas dari Jalan Kahuripan bisa lurus tanpa lewat Splendid terlebih dahulu.
"Saya kira Dishub tahu akan kondisi ini. Saya sering melihat petugas Dishub berada di perempatan kawasan rekayasa lalu lintas. Seharusnya mereka bisa mengambil langkah segera untuk mengurai permasalahan," paparnya.
Arief mendorong agar Dishub bisa mengambil langkah antisipatif menghadapi realitas kemacetan yang baru.
Dia mengatakan, sejauh ini, dewan juga belum pernah mendapatkan laporan resmi mengenai hasil evaluasi penerapan rekayasa lalu lintas kawasan Kayutangan.
Baca juga: Pejalan Kaki Ngeluh Susah Menyeberang di Kayutangan, Pemkot Malang Siapkan 3 Pelican Crossing
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
berita terpopuler Jatim
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Jalan Lontar
Lidah Kulon
Surabaya
Toyota Avanza
Kompol Hakim
Pasukan Pengibar bendera Pusaka (Paskibraka)
pelajar
Jawa Timur
17 Agustus 2023
Istana Negara Jakarta
Wira Yudha
Kirei Na Hana Ramadhani
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
rekayasa lalu lintas
kemacetan
Jalan Kahuripan
Arief Wahyudi
| JATIM TERPOPULER: Percobaan Begal Viral di Ponorogo - Penjual Pentol Keliling Sambil Maling Motor |
|
|---|
| JATIM TERPOPULER: UMK di 7 Daerah Jawa Timur Naik Akhir Tahun - Babak Baru Kasus Yai Mim dan Sahara |
|
|---|
| JATIM TERPOPULER: Nasib Apes Warga Tuban Tertimbun Longsor - Fakta Lokasi Pesta Gay di Surabaya |
|
|---|
| JATIM TERPOPULER: Pesta Gay di Surabaya Digerebek - Bupati Minta SPPG Terbuka usai Keracunan Massal |
|
|---|
| JATIM TERPOPULER : Gubernur Khofifah Ukir Prestasi Misi Dagang - Maling Ponsel Beraksi di Tiga Toko |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Wira-Yudha-dan-Kirei-Na-Hana-Ramadhani-bertugas-mewakili-Jatim-sebagai-Paskibraka-Nasional.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.