FAKTA Pasutri Pengamen Raup Rp 500 Ribu di Bontang, Ajak Anak Agar Dikasihani, Nasib Kini Bebas

Selanjutnya, pasutri ini pun dipulangkan kembali ke Samarinda beserta anaknya.

Mereka dibebaskan tetapi dengan mematuhi syarat tertentu.

Tentunya mereka dibebaskan dengan syarat menandatangani perjanjian agar tak mengulangi perbuatannya.

“Sesuai SOP Satpol PP sesuai Permendagri 54 Tahun 2011. Upaya jika ditertibkan pertama kali, maka dibuat surat teguran 1 secara tertulis, sekaligus menandatangani surat pernyataan untuk tidak melakukan lagi,” pungkas dia.

Baca juga: Terkuak Sosok Pembunuh Pengamen di Lampu Merah Jepun Tulungagung, Sempat Kabur ke Jawa Tengah

Sebelumnya, pasutri ini menjadi perbincangan lantaran dapat meraup keuntungan yang besar.

Pasutri asal Samarinda tersebut ternyata tiap jam bisa meraup keuntungan sampai Rp 500 ribu.

Bagaimana kondisi tersebut bisa dinikmati oleh pasutri itu?

Ternyata, ada cerita tersendiri dialami oleh pengamen pasutri tersebut.

Pengamen pasutri asal Samarinda itu rupanya menjajakan diri mereka mengamen di Bontang, Kalimantan Timur.

Pasangan suami istri di Bontang ini, dalam waktu sejam, mereka bisa meraup penghasilan mencapai Rp 500 ribu.

Mengejutkannya lagi, pasutri ini bahkan biasa menginap di hotel sebelum berangkat ngamen.

Hal ini terkuak setelah keduanya terkena razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bontang mengamankan pasangan suami istri pengamen badut berpenghasilan fantastis. 

Baca juga: Nasib Pengemis Pura-pura Lumpuh di Yogyakarta, Sehari Dapat Rp 500 Ribu, Kini Viral OTW Pindah

Pasutri yang ditangkap itu ternyata punya penghasilan Rp 500.000 per jam saat mengamen menggunakan kostum badut.

Dikutip Tribun Jatim dari Tribun Kaltim via TribunStyle.com , menceritakan tentang kisah sepasang pengantin yang betah menjadi pengamen.