Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Jadi Pemicu Keonaran, Tugu Silat di Jatim Dirobohkan, Kapolda: Simbol-simbol Ini yang Buat Persoalan

Polda Jatim mengklaim sudah ada puluhan tugu penanda simbol Perguruan Pencak Silat yang dirobohkan oleh warga atau anggotanya sendiri di daerah

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto tanggapi soal imbauan robohkan tugu perguruan pencak silat di Jatim, Selasa (18/7/2023) siang.  

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Puluhan tugu silat di Jatim mulai dirobohkan.

Polda Jatim mengklaim sudah ada puluhan tugu penanda simbol perguruan pencak silat yang dirobohkan oleh warga atau anggotanya sendiri di beberapa daerah kawasan Jatim.

Jumlah tugu yang akan dilakukan pembongkaran tersebut, diperoleh dari catatan masing-masing polres, sejak Bulan Juni 2023. Dan, diperkirakan bakal terus bertambah, dalam kurun waktu dekat.

Hal tersebut seiring dengan menguatnya komitmen dari semua Perguruan Pencak Silat dalam upaya bersama untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Jatim.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat ditemui TribunJatim.com di sela agenda konferensi pers di Ruang Patuh Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Selasa (18/7/2023) siang.

"Sebenarnya jumlah tugu Pencak Silat itu ada banyak, ribuan. Tapi catatan kami ada beberapa sudah dirobohkan oleh pihak anggotanya sendiri," ujar Kombes Pol Dirmanto.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menegaskan, komitmen menjaga keamanan dan ketertiban dari seluruh elemen Perguruan Pencak Silat se-Jatim tak henti-hentinya dirawat dan diteguhkan setiap saat.

Sejak dirinya menjabat sebagai Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni terus mengupayakan keharmonisan antar Perguruan Pencak Silat, dan terus mengikat komitmen mereka untuk bersama-sama Polri menciptakan sekaligus merawat keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca juga: Sikapi Instruksi Pembongkaran Tugu Silat di Lamongan, Yuhronur Efendi Ungkap Muncul Sejumlah Opsi

Oleh karenanya, insiden gangguan keamanan ketertiban masyarakat, seperti perkelahian antar satu perguruan pencak silat ataupun dengan kelompok Perguruan Pencak silat lainnya, termasuk dengan masyarakat, diklaimnya menurun hingga 70 persen.

"Tentu dengan langkah-langkah kita yang terus berkesinambungan dan termasuk dengan kegiatan operasi mandiri ini dengan Polda membackup Polres Madiun dan Polres Madiun Kota dan juga polres-polres lain," katanya saat konferensi pers di Ruang Patuh Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Selasa (18/7/2023).

Toni mengatakan, pihaknya tentu akan terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para warga atau anggota Perguruan Pencak silat untuk berinisiatif membongkar sendiri tugu-tugu simbol identitas yang menjadi penanda wilayahnya.

Polda Jatim melalui polres jajarannya akan terus berkoordinasi dengan forkopimda di masing kabupaten kota se-Jatim untuk mengedukasi para para warga atau anggota Perguruan Pencak silat untuk berinisiatif membongkar sendiri tugu-tugu simbol identitas yang menjadi penanda wilayahnya masing.

"Kita juga berharap adanya kesadaran mereka dengan himbauan dan juga ada permintaan dari kepolisian karena ini menjadi sumber persoalan yang tadi kami sampaikan bahwa potensi masalah juga berangkat dari sini. Tentu kita harus sikapi dengan penertiban dengan penghancuran atau dengan mengganti tugu tugu," jelasnya.

Menurut Toni, keberadaan tugu-tugu simbol identitas kelompok Perguruan Pencak Silat tersebut mencari salah satu pemicu terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban yang dilakukan oleh warga atau anggota Perguruan Pencak Silat itu sendiri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved