Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Kisah Perjuangan Atlet Muda Panjat Tebing Kota Probolinggo Raih Emas di Ajang Asian Youth Cup 2023

Cinta Dwi Maharani, atlet panjang tebing asal Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, sukses meraih emas di ajang Asian Youth Cup

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Danendra Kusuma
Pengurus Harian Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Probolinggo, Iwan Rosyidi memberikan intruksi kepada Cinta Dwi Maharani saat latihan, Senin (17/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Cinta Dwi Maharani, atlet panjang tebing asal Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, sukses meraih emas di ajang Asian Youth Cup Internasional Federation of Sport Climbing (IFSC) 2023, Singapura, Sabtu (8/7/2023). 

Prestasi mentereng tersebut tak direngkuh Cinta semudah membalikkan tangan. Atlet berusia 15 tahun ini menemui berbagai rintangan saat berlaga.

Mulai terseok saat kualifikasi, berhadapan dengan lawan berat hingga dirundung perasaan gugup.

Cinta bercerita Asian Youth Cup 2023 merupakan laga internasional perdana yang ia ikuti.

Ada tujuh perserta yang turut serta dalam perlombaan Youth B kategori speed, kelahiran 2007-2008 itu.

Mereka berasal dari Indonesia, India, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Jepang, Singapura, dan Mongolia.

"Karena pertama kali mengikuti pertandingan internasional, saya merasa gerogi," katanya kepada Tribun Jatim Network, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Sosok dan Profil Veddriq Leonardo, Atlet Panjat Tebing Indonesia yang Pecahkan Rekor Dunia

Kondisi itu, lanjut Cinta, membuat dia bertengger di posisi keempat pada babak kualifikasi.

Meski di peringkat ke empat, anak kedua dari pasangan Tatang Dwi Purwanto (40) dan Tuti Hidayati (30) ini bisa mengamankan tiket semi final.

"Catatan waktu saya termasuk paling rendah dibandingkan lawan yang masuk semi final. Sesuai aturan, di semi final, atlet dengan catatan waktu terendah akan bertemu dengan atlet dengan catatan waktu tercepat. Saya pun bertanding dengan atlet Korea Selatan," ucapnya.

Cinta makin tak tenang melakoni pertandingan semi final. Sebab, bagi Cinta Korea Selatan adalah lawan terberat.

Baca juga: Cetak Sejarah, Pembalap Indonesia Fadillah Arbi Kibarkan Merah Putih di FIM JuniorGP Barcelona

Atlet Korea Selatan, Hwang Jimin, memiliki postur lebih tinggi dan fisik kuat.

Di tengah kegelisahannya, dia terus memanjatkan doa supaya bisa melibas atlet Korea Selatan itu.

Selain itu, pelatihnya, Iwan Rosyidi dan rekan atlet Indonesia lain juga tak henti memberikan motivasi.

"Saya menjadi percaya diri dan yakin dengan kemampuan saya. Akhirnya di semi final saya bisa mengalahkan atlet Korea Selatan. Saya mencatatkan waktu 9,70 detik. Saya masuk final melawan atlet India," ungkap siswa SMPN 2 Probolinggo ini.

Rupanya, Cinta kembali bermain apik di laga pamungkas.

Dia menumbangkan atlet India, Roy Abhipsha, dengan catatan waktu 10 detik.

Alhasil Cinta keluar sebagai jawara Youth B pada Asian Youth Cup.

"Ini semua berkat doa orang tua dan motivasi pelatih dan teman-teman," sebutnya.

Pengurus Harian Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Probolinggo yang juga pelatih Cinta, Iwan Rosyidi menilai Cinta sudah layak bertarung di pertandingan internasional.

Sebab, saat latihan, Cinta mencapai target kecepatan waktu yang ia tetapkan, yakni 9 detik memanjat tebing kategori speed setinggi 15 meter.

"Cinta mulai berlatih pada Januari. Pelatihannya mulai fisik dan kecepatan memanjat," terangnya.

Dia menjelaskan, memang saat berlaga Cinta terus merasa gugup.

Hal itu karena bertanding di laga internasional adalah pengalaman pertama Cinta.

Iwan lantas memberikan motivasi kepada Cinta agar tidak gugup.

Iwan bilang kepada Cinta jika pertandingan di Indonesia lebih berat daripada internasional.

Dia juga meminta Cinta bermain lepas dan lancar.

"Suntikan motivasi ini berhasil membakar semangat Cinta dan menjadi juara. Kami bersyukur atas raihan ini. Di samping itu, dari awal Cinta memang punya kekuatan para juara, yakni pantang menyerah," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved