Berita Tulungagung
Pantas SMA di Tulungagung Nekat Jual Mahal Kain Seragam? Diduga Untung Ratusan Juta, Bahannya Tipis
Sejumlah SMA/SMK Negeri di Tulungagung menjual kain seragam dan atribut siswa baru dengan harga mahal hingga viral di media sosial. Alasan terkuak?
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Di SMKN 3 Boyolangu ada yang membeli paket seragam Rp 1.100.000.
Menurut orang tua yang memberi informasi, tidak semua paket kain seragam dibeli.
Sekolah mengizinkan jenis seragam tertentu dibeli di luar sekolah.
Baca juga: Orang Tua Siswa Keluhkan Harga Kain Seragam dan Atribut SMAN di Tulungagung Capai Rp 2 Juta Lebih
Tribun Jatim Network sempat mencari contoh kain yang sama ke sejumlah penjual kain.
Namun tidak ada yang tahu pasti jenis kain yang dijual lewat sekolah-sekolah ini.
Salah satu merek yang mendekati kain itu adalah Toyobo.
Namun setelah dicocokkan, kualitas kain dari sekolah masih di bawah Toyobo.
“Kainnya sedikit lebih tipis dari Toyobo. Toyobo juga lebih dingin,” ucap Mbah, nama panggilan seorang pemilik usaha konveksi yang dimintai tolong Tribun Jatim Network mengidentifikasi jenis kain, Sabtu (22/7/2023).
Berpatokan pada harga kain Toyobo, Mbah menaksir harga kain dari sekolah tidak lebih dari Rp 20.000 per meter.
Untuk satu baju atasan diperlukan kain sepanjang 1,5 meter, sehingga ketemu harga Rp 30.000.
Dalam paket seragam ada 4 setel, yaitu putih abu-abu, pramuka, seragam khas dan batik, hingga totalnya Rp 120.000.
Sedangkan untuk bawahan, Mbah memperkirakan harganya Rp 38.000 per meter, untuk jenis kain Nagata.
“Kain bawahan lebih tebal, jadi harganya agak lebih mahal,” katanya.
Untuk seragam bawahan perempuan diperlukan kain kurang lebih sepanjang 2 meter.
Kebutuhan kain untuk celana panjang laki-laki lebih sedikit.
sekolah di Tulungagung jual mahal kain seragam
SMA/SMK Negeri di Tulungagung
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Aries Agung Paewai
seragam SMA/SMK di Tulungagung
bisnis seragam SMA di Tulungagung
harga seragam di Tulungagung Rp2 juta
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.