Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Jawaban Alissa Wahid saat Yenny Wahid Masuk Bursa Cawapres Anies Baswedan: Kita Anggap Apresiasi

Inilah jawaban Alissa Wahid soal Yenny Wahid yang masuk bursa cawapres Anies Baswedan. Alissa Wahid menganggapnya sebagai apresiasi.

Editor: Januar
KOLASE Instagram/@alissa_wahid
Putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid 

Yenny Wahid pun menegaskan semua tindakan-tindakan politiknya akan didasarkan kepada nilai.

"Kalau saya pasti akan stay true to my value dan semua tindakan-tindakan politik saya akan didasarkan kepada nilai. Karena hanya itu yang saya punya," tegasnya.

Yenny Wahid mengatakan dirinya bukanlah siapa-siapa.

Bukan ketua umum partai, bukan ketua umum organisasi masyarakat (ormas), bukan pejabat, dan bahkan bukan seorang pengusaha.

"Saya kan nggak punya apa-apa, yang saya punya cuma satu mungkin dianggap sedikit masih ada reputasi, itu pun karena nebeng bapaknya," tuturnya.

"Nah ini harus saya jaga, saya berangkat political liniage yang sangat panjang, garis politik yang sangat panjang, ini bukan cuma sekadar Gus Dur, Mbah Wahid, Mbah Hasyim, lebih ke arah situ panjang, saya baru tahu bahwa mungkin ada kait-kaitannya dengan trah Mataram juga," imbuhnya.

"Dyah Banawati ini ibunya Sultan Agung ternyata Dyah Banawati ini adalah anaknya Pangeran Benowo, Pangeran Benowo adalah anaknya Joko Tingkir, Joko Tingkir leluhurnya Gus Dur. Panjang. Joko Tingkir adalah pendiri Kerajaan Pajang. Ini panjang kalau nilai yang akan kami perjuangkan dan ini mahal," urainya.

Yenny Wahid mengungkapkan pelajaran bagi politisi yang paling penting adalah menjaga reputasi.

Sebab reputasi yang sudah rusak, akan sangat susah dikembalikan.


"Yang paling penting adalah your reputation, mau punya uang 5 triliun, reputasi rusak gak bisa bayar, perusahaan PR terbaik pun susah, gak bisa. Nah jadi stay true to your value.

Mungkin akan ada momen-momen enggak dianggap sama sekali kalau kita konsisten dengan nilai kita, nggak papa," tandasnya.

Gus Dur, lanjut Yenny Wahid, mengajari anak-anaknya posisi bukanlah tujuan. Namun posisi hanyalah alat. Sehingga Yenny Wahid mengaku tidak "ngoyo-ngoyo" terkait sebuah posisi.

"Nah kalau bukan tujuan ya enggak usah ngoyo-ngoyo banget, saya enggak pernah ngoyo tahu-tahu namanya dinominasikan dua, Partai PSI dan NasDem, ya Alhamdulillah," tandasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved