Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dibanting Guru PAUD, Bocah Usia 4 Patah Tulang & Sendi Bergeser, Ibu Nangis Kasus Ditutupi Sekolah

Bocah usia empat tahun patah tulang dan sendi bergeser usai dibanting guru PAUD, ibu nangis kasus ditutupi sekolah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/rizkaahmadireal
EL, bocah usia empat yang disebut dibanting guru PAUD di Banjarmasin 

Ia pun menyandarkan badannya ke arah sang guru.

Guru tersebut kemudian bertanya, siapa yang menyender ke tubuhnya.

Seorang murid pun menjawab kalau yang bersandar pada tubuh guru tersebut adalah EL.

Guru tersebut langsung menarik tangan kiri EL dengan keras hingga sang murid terbanting ke lantai.

"Secara logika dan kenyataan, ini bukan gerakan spontan atau refleks yang Seperti dibilang pihak sana (pihak PAUD) Karena oknum guru sempat bertanya jelas 'siapa ini? (yang nyender dibelakang oknum guru)' dijawab saksi 'El'..dan setelah mendengar dan mengetahui Elzam yang nyender oknum ini langsung menarik dengan keras tangan kiri Elzam smpai Elzam terhempas keras dilantai(keterangan 2 saksi kunci ditempat kejadian)," ujarnya.

Rizka Ahmadi mengaku sangat kecewa dengan sikap PAUD karena seakan menutupi tindakan penganiayaan tersebut.

"Dan kecewa besarnya kami, sekolah menutupi kejadian sebenarnya dengan alasan dampak nya ke nama baik sekolah," tukas Rizka Ahmadi.

Baca juga: Guru SD Kaget Murid Ngadu Diikat Ayahnya di Batu, Ternyata 3 Kali Dinodai, Pelaku Sudah 71 Tahun

Kini bocah tersebut trauma, bahkan dia juga takut dengan lagu-lagu TK.

EL trauma berat dan ditunda untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang TK.

Sang ibu mencoba memulihkan kondisi EL yang mengalami trauma psikis.

Rizka Ahmadi juga membagikan isi chat dengan Kasubdit 4 PPA Polda Kalimantan Selatan.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @rizkaahmadireal, Rizka Ahmadi menceritakan kondisi dari sang anak yang menjadi korban penganiayaan.

"Gimana kondisi anak Zen?" tanya Kasubdit 4 PPA Polda Kalimantan Selatan.

"Untuk fisik Elzam alhamdulillah bu sehat, tapi unutk psikis nya masih trauma bu, jadi tahun ini tidak kami sekolahkan kan tk, karena masih sangat takut dengan sekolah bu, Ulun bikin kelas kecil dirumah bu, jadi pelan-pelan kami terapu juga setiap hari sekolah seperti sekolah tk, meskipun masih sangat takut sama lagu-lagu tk, gpp pelan-pelan kami obati traumanya," jelas Rizka Ahmadi melalui akun Instagram pribadinya, @rizkaahmadireal, Minggu (30/7/2023).

Rizka Ahmadi juga menuturkan jika saat ini pihak kepolisian telah mengusut kasus ini ke tahap penyidikan dan menunggu penetapan tersangka.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved