Antisipasi Hujan, Ratusan Pedagang Kue di Pasar Kembang Surabaya Minta Dibuatkan Atap

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Faiq Nuraini

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ratusan pedagang kue di Pasar Kembang minta dibuatkan atap sebelum musim hujan tiba. Mereka mendesak agar tempat jualan mereka di lantai dua itu direnovasi setelah pada 2021 lalu kebakaran.

"Ini sudah mau datang musim hujan Pak Kami minta supaya tempat jualan kami segera direnovasi agar tidak kehujanan saat berdagang," ujar seorang pedagang saat dikunjungi PD Pasar Surya dan Komisi B DPRD Surabaya, Rabu (9/8/2023).

Para pedagang itu menyampaikan uneg-unegnya saat dikunjungi Direktur Administrasi dan Keuangan PD Pasar Surya Sucahyo dan Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Anas Karno. 

Pasca terbakar tahun 2021, Pasar Kembang lantai 2 hampir tidak beratap. Bahkan sejak awal bulan lalu, sisa-sisa atap yang rusak sudah diturunkan untuk mencegah risiko ambruk.

Anas Karno meminta supaya PD Pasar Surya menindaklanjuti permintaan pedagang. "Kasihan pedagang. Tidak nyaman. Mereka tidak tenang berjualan kalau kondisinya seperti ini. Pasar kue ini jadi jujugan dari kota sekitar Surabaya," ucap Anas.

Lebih lanjut legislator Fraksi PDI Perjuangan Surabaya tersebut menegaskan, Komisi B terus mendorong penyertaan modal oleh Pemkot Surabaya kepada PD Pasar Surya, untuk revitalisasi pasar.

Baca juga: Pasca Kebakaran, Pedagang Pasar Kembang Berjualan di Pinggir Jalan

Baca juga: Omset 1 Pedagang di Pasar Kembang Menggiurkan, Sehari Bisa Jutaan Rupiah, Dewan Desak Revitalisasi

"Revitalisasi Pasar Kembang masuk prioritas, diantara sejumlah pasar lainnya," tegasnya.

Direktur Administrasi dan Keuangan PD Pasar Surya Sucahyo mengatakan, pihaknya sedang mengerjakan program jangka pendek terhadap perbaikan Pasar Kembang, untuk mengantisipasi musim hujan.

"Kita sudah menyiapkan untuk memasang atap yang disangga tiang galvalum. Ini sifatnya sementara. Kita pakai bahan material yang ekonomis dan efisien sehingga nanti bisa mudah dibongkar kalau revitalisasi permanen dilakukan," terangnya.

Menurut Sucahyo pihaknya saat ini tengah menjalankan proses pengadaan barang material. Sekitar 2 sampai 3 minggu baru dilakukan pemasangan atap. September tuntas.

Menurut Sucahyo, pemasangan atap sementara tidak dilakukan di seluruh area bekas kebakaran. Hanya sekitar 40 persen. Menyesuaikan kebutuhan jumlah pedagang. Ada sekitar 200 pedagang.