Perjuangan Tukang Ojek Sekolahkan Anak sampai Jadi Doktor, Diremehkan Tetangga: Bukan Profesi Hina
Perjuangan tukang ojek sekolahkan anak sampai jadi doktor, pernah diremehkan tetangganya.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Hingga kini sepeda motor bebek miliknya tersebut masih terawat dengan baik meski di beberapa bagian terlihat lusuh ditelan usia.
Seperti di bagian jok terlihat sudah mulai sobek dan bagian badan motor sudah mengelupas.
"Di musim mudik juga saya dan istri bersama Wiwit yang saat itu masih kecil, pernah pulang ke kampung saya di Kebumen," ucapnya.
Wagiman menjelaskan, pekerjaan menjadi tukang ojek bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan sekolah anak pada 1999.
Namun pekerjaan yang diandalkannya tersebut mulai terasa sepi orderan di tahun 2012.
Transportasi roda dua sudah mulai banyak dimiliki oleh masyarakat.
Ia pun akhirnya berpindah pangkalan, semula di kampung halamannya, kemudian berpindah ke Pasar Andir Bayongbong hingga kini.
"Kalau sekarang memang terasa begitu beratnya. Tapi ya harus saya tekuni. Karena itu satu pekerjaan dan saya yakin bukan profesi terhina," ucapnya.
"Saya juga sekarang punya tanggung jawab, adiknya Wiwit ini masih kuliah."
"Alhamdulillah dari jerih payah saya yang begini masih bisa membiayai anak-anak," lanjut Wagiman.
Baca juga: Kisah Driver Ojol Bantu Pria Kabur dari Penipuan Lowongan Kerja, Polisi Kini Selidiki Pelaku
Saat Tribun Jabar datang, Wiwit Nur Hidayah tidak sedang berada di rumah.
Wiwit Nur Hidayah sudah kembali ke Bandung untuk menyelesaikan urusannya setelah menyelesaikan pendidikannya.
"Teh Wiwit kemarin berangkat lagi ke Bandung, dipanggil dosennya, mungkin mengurus yang belum selesai," ungkap Wagiman.
Dilansir dari laman resmi Unpad, Wiwit bertekad untuk menjadi seorang ilmuwan.
Dia sudah menyandang empat gelar akademik di usianya yang masih 25 tahun.
tukang ojek
Garut
Jawa Barat
Wagiman
Universitas Padjajaran
doktor termuda
Bandung
Kampung Neglasari
Desa Mekarsari
Kecamatan Bayongbong
Wiwit Nur Hidayah
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Tenaga Honorer Tak Masuk PPPK Paruh Waktu Bakal Diangkat pada 2026, Benarkah? |
|
|---|
| Derbi Jatim Persebaya vs Arema FC, Mental Pemain Singo Edan Digenjot, Target Raih Poin Penuh |
|
|---|
| Polemik Sengketa Tanah Eigendom Surabaya, Wagub Emil dan Wali Kota Cak Eri Ikut Rapat di DPR RI |
|
|---|
| Awal Mula Kasus Kepsek di Gowa Korupsi Dana BOS Terkuak, Buat Rugi Negara Rp1,3 Miliar, Ini Modusnya |
|
|---|
| Uang Rampasan Koruptor Bakal Dipakai Prabowo Bayar Utang Whoosh hingga LPDP, KPK Buka Suara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/perjuangan-tukang-ojek-di-Garut-Jawa-Barat-antarkan-anak-berhasil-raih-gelar-doktor.jpg)