Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Viralkan Polisi Minta Uang Tilang, 3 Pembuat Video Dipanggil Aparat: Naikkan Followers

Video polisi minta uang tilang viral di media sosial. Namun, vide tersebut rupanya berbuntut panjang.

Editor: Januar
TribunPadang/ist
Tangkap layar viral aksi personel kepolisian yang diduga meresahkan masyarakat di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

Puluhan anggota Perguruan Pencak Silat yang dapat menunjukan surat-surat kendaraan dan menggunakan kelengkapan berkendara dihimbau untuk segera pulang. Namun, bagi mereka yang tidak melanggar dilakukan pembinaan di tempat.

Pasma menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan masing-masing pengurus ranting asal kepesertaan kelompok pesilat yang terjaring razia. 

"Untuk sepeda motor akan kami tahan selama sebulan. Sidangnya bulan depan semua ini untuk memberikan efek jera," pungkas Pasma.

Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol Haryoko Widhi mengatakan, para anggota Perguruan Pencak Silat yang terjaring razia tersebut akan dilakukan pembinaan dengan melibatkan pihak pengurus Pencak Silat masing-masing daerah. 

Pembinaan tersebut juga disertai dengan pemberian sanksi atas konsekuensi pelanggaran yang ditemukan petugas. 

Bagi yang kedapatan tidak membawa kelengkapan surat mengemudi dan keabsahan kepemilikan motor, akan dikenai sanksi tilang dan penyitaan kendaraan. 

"Hanya didata, pembinaan dan yang kedapatan melanggar lalin dilakukan penilangan," ujar mantan Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis dan Karang Pilang Polrestabes Surabaya itu. 

Merasa syok aksi konvoinya bersama teman-teman anggota Perguruan Pencak Silat lain mendadak dibubarkan oleh aparat kepolisian yang melakukan penyekatan, ternyata membuat seorang pesilat berinisial AR menangis. 

Kepada awak media, AR mengaku baru saja menghadiri acara pengesahan 978 orang anggota Pencak Silat baru, di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. 

Setelah itu, ia berencana mengikuti konvoi arak-arakan dari Sidoarjo melintas ke Surabaya. Lalu kembali pulang ke rumah di kawasan Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, dengan melintasi lajur perbatasan Kecamatan Gayungan, Surabaya. 

Ternyata, saat melintas di Bundaran Waru, ratusan orang polisi sudah bersiaga menghalai mobilitas pergerakan massa konvoi.

Apes, belum sempat bermanuver untuk putar balik menghindari penyekatan. Motornya sudah dihentikan paksa. 

AR terpaksa bersama dengan puluhan teman pesilat lainnya, untuk dikeler ke posko terdekat. Ia ternyata terbukti membawa bendera dan kaos hitam. AR akhirnya menjalani pembinaan di lokasi. 

Satu hal yang bikin AR akhirnya mewek di tengah mengikuti pembinaan dan siraman rohani tengah malam itu, adalah karena motornya yang tanpa dilengkapi STNK tersebut, terpaksa disita anggota Satlantas Polrestabes Surabaya. 

Apalagi, lanjut AR, motor tersebut sejatinya milik sang ibunda, untuk dipergunakan beraktivitas sehari-hari di rumah.

Ia takut, jika ibundanya di rumah bakal mendampratnya gegara motor disita Polisi, dan baru bisa diambil pada Selasa (25/8/2023) mendatang. 

"Saya takut dimarahi ibu mas. Itu sepeda motor cuman satu dirumah dan dibuat sehari-hari," pungkas AR seraya menyeka air mata dari pipinya.

Razia penyekatan mobilisasi massa konvoi anggota Perguruan Pencak Silat di beberapa perbatasan wilayah Kota Surabaya, bukan cuma dilakukan oleh Polrestabes Surabaya. Namun, juga melibatkan pengurus Perguruan Pencak Silat yang ada di Jatim, dan Surabaya. 

Ketua Pengamanan Teratai Kota Surabaya Sadam mengatakan, pihaknya hampir setiap tahun dan dalam beberapa momen tertentu selalu dilibatkan dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Surabaya. 

Termasuk, salah satunya agenda operasi dan razia penyekatan mobilisasi konvoi massa anggota Perguruan Pencak Silat yang dilakukan oleh Polrestabes Surabaya, di Bundaran Waru, Surabaya. 

"Kami ikut dalam pengamanan bersama Polrestabes Surabaya untuk antisipasi kamtibmas, karena di Sidoarjo ada acara pengesahan. Tiap tahun kami berkomunikasi dan saling berkolaborasi dengan jajaran kepolisian," ujar Sadam, pada awak media


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved