Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Bayi Kembar Siam di RS Saiful Anwar Malang Dapat Julukan Kuning dan Merah, Dokter Ungkap Alasannya

Bayi kembar siam Aliyah dan Aisyiah di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang dapat julukan kuning dan merah, dokter ungkap alasannya.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Benni Indo
Manajemen dan tim dokter dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang menunjukkan foto bayi kembar siam Aliyah dan Aisyiah sebelum dioperasi, Selasa (15/8/2023).  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tim dokter yang menangani operasi pemisahan bayi kembar siam Aliyah dan Aisyiah memberi identitas kuning dan merah terhadap kedua pasiennya.

Kuning untuk identifikasi Aliyah, sedangkan merah untuk Aisyiah.

Spesialis anestesi, Wiwi Wijaya menjelaskan, identifikasi kuning dan merah untuk menyederhanakan kebutuhan dari kedua pasien.

Kedua pasien memiliki kebutuhan dosis yang berbeda, karena memiliki berat badan yang berbeda pula.

"Semua obatnya Aisyiah diberi warna merah, agar menyederhanakan identitas. Obat-obatnya memiliki dosis yang tidak sama, karena perbedaan berat badannya," ujar Wiwi, Selasa (15/8/2023). 

Sebutan kuning dan merah sudah ada sebelum operasi.

Para dokter dalam tim mempertimbangkan, jika sekadar tulisan saja, kadang rumit dibaca keterangannya sehingga rawan tertukar. Maka dari itu, penggunaan identitas warna akan memudahkan dokter.

"Kalau hanya tulisan, kadang rumit dibaca. Kalau warna, mudah mengenalinya. Kalau merah itu Aisyiah, yang kuning itu Aliyah. jadi di bungkus obat, kalau warnanya kuning pasti milik Aliyah," ujarnya.  

Wiwi berpendapat, kedua bayi kembar sulit dibedakan.

Sejauh ini, perbedaan yang terlihat adalah bentuk pipi dari kedua pasien. Aliyah atau bayi kuning memiliki bentuk pipi sebelah kanan yang rata. Sedangkan Aisyiah, bentuk pipi pada bagian kirinya rata.

Hal itu terjadi karena 10 bulan belakangan, keduanya miring di posisi yang berlawanan.

"Saya sendiri juga sulit membedakan. Tapi mungkin kalau membedakan, yang bayi Aisyiah itu miring ke kiri. Pipi sebelah kirinya rata. Kalau Aliyah, sebelah kanan. Nanti kan akan normal kembali. Bisa sulit lagi membedakannya. Saya yakin orang tuanya pasti bisa karena berinteraksi setiap hari," ujarnya.

Baca juga: Hendak Wudhu, Warga Kediri Dengar Tangisan, Syok Lihat Bayi Penuh Darah Tergeletak di Dapur

Sebelumnya, tim dokter dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang sukses melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam.

Operasi tersebut dilaksanakan di Ruang Operasi RSSA Malang pada Sabtu (12/8/2023).

Sebagai informasi, kedua bayi yang menjalani operasi pemisahan tersebut bernama Aliyah dan Aisyah, yang lahir pada 15 September 2022.

Direktur RSSA Malang, dr Moch Bachtiar Budianto mengatakan, persiapan panjang telah dilakukan sebelum operasi dilakukan.

Baca juga: Kondisi Terkini Bayi Kembar Siam Usai Operasi Pemisahan di RSSA Malang, Butuh Waktu dan Observasi

Operasi dimulai pada pukul 09.05 WIB.

"Dilakukan separasi atau pemisahan, jadi karena operasinya jadi satu. Kemudian, sudah dilakukan pembedahan dan pada pukul 10.10 WIB, keduanya berhasil dipisahkan," jelasnya.

Usai dipisahkan, selanjutnya tim dokter melakukan penutupan kulit pada masing-masing bayi.

Penutupan yang dimaksud, yakni menjahit kulit dengan halus, termasuk membuat tali pusat.

Lalu untuk kondisi kedua bayi, dalam keadaan stabil dan pendarahan yang terkontrol.

Baca juga: Ketakutan Siti Ibu Bayi Tertukar di Bogor, Ingin Dikembalikan Sebelum Besar, Tiap Malam Kepikiran

"Selanjutnya untuk penanganan masa recovery, dilakukan oleh tim dokter lengkap, termasuk dokter anestesi yang akan memantau. Karena kondisi stabil itu, membutuhkan waktu serta observasi," ujarnya.

"Sampai nanti baru dilakukan ekstubasi atau untuk melepas alat biusnya, kemudian bagaimana nanti di ruang recovery membutuhkan observasi. Kita prediksi insyaallah membaik, ya satu dua hari insyaallah," bebernya.

Sementara itu, Dokter Spesialis Bedah Anak dari RSUD dr Soetomo Surabaya yang ikut mengawasi jalannya operasi, dr Purwadi mengungkapkan, operasi pemisahan dilakukan dengan alat pisau bedah canggih bernama harmonic scalpel.

Sebagai informasi, operasi tersebut merupakan pertama kali dilakukan oleh pihak RSSA dan rumah sakit di Malang Raya.

Baca juga: Nasib Perawat Diduga Lalai di Kasus Bayi Tertukar, 12 Orang Diperiksa, Siti sempat Gedek: Ga Jujur

Bayi kembar siam yang dioperasi itu, merupakan putri dari pasangan asal Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Kedua bayi yang dioperasi pemisahan bernama Aliyah dan Aisyah, yang lahir pada 15 September 2022.

Operasi baru dilakukan saat ini, ketika kedua bayi yang sekarang berusia 11 bulan atau menyesuaikan dengan tumbuh kembang organ tubuh.

Keduanya diketahui mengalami kelainan sejak dalam kandungan.

Kedua bayi mengalami penyatuan kulit pada bagian tulang dada dan sebagian dari dua liver.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved