Ketimpangan Kunjungan Wisatawan ke Koridor dan Perkampungan Kayutangan Malang

Januari 2023, ada 650 wisatawan nusantara dan 16 wisatawan mancanegara. Sebulan kemudian, Februari 2023 angkanya turun menjadi 640 wisatawan nusantara. Sementara wisatawan mancanegara ada 10 orang.

Maret 2023 ada 1.190 wisatawan nusantara dan 10 orang wisatawan mancanegara.

April 2023 ada 500 orang wisatawan nusantara dan 23 wisatawan mancanegara. Mei 2023 ada 4.610 wisatawan nusantara dan 40 wisatawan mancanagara. Juni 2023 naik pesat menjadi 15.865 wisatawan nusantara dan 100 wisatawan mancanegara. Memasuki Juli 2023 ada 15.334 wisatawan nusantara dan 166 wisatawan mancanegara yang datang.

Perlu ada langkah strategis agar kawasan perkampungan Kayutangan memiliki daya tarik wisatawan.

Koordinator Tatanan Pariwisata di Forum Malang Kota Sehat, Ranu Priadi mengungkapkan, perkembangan pariwisata di kawasan Kayutangan telah membuat banyak orang masuk ke perkampungan. Para wisatawan memiliki keingintahuan kondisi kehidupan di perkampungan Kayutangan.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Jelajahi Kampung Kayutangan Heritage, Masuk 75 Anugerah Desa Wisata

Menurutnya, kedatangan wisatawan tersebut harus dibuat terkesan, agar mereka kembali lagi ke Kayutangan pada suatu hari kelak. Salah satu yang bisa membuat mereka terkesan adalah kebersihan lingkungan serta terbangunnya sanitasi yang baik.

"Sebetulnya pariwisata ini yang sangat pokok adalah daya tarik pariwisata, apa yang bisa kami perbuat agar wisatawan tertarik? Maka untuk menunjang tujuan itu, perlu ada sarana pelengkap sehingga wisatawan kembali lagi karena terkesan," jelasnya.

Di lokasi khusus tatanan pariwisata, ada 3 RW yakni 8, 9, dan 10. Sasarannya itu adalah sesuai sapta pesona pariwisata. Sarana yang menyangkut kesehatan yakni sanitasi menurutnya sangat penting untuk mendukung wisata.

"Bagaimana cara menata membuang limbah kotoran ke arah yang benar, jangan buang ke sungai. Sebaiknya ada biofil dan ipal komunal. Itu yang saat ini dibutuhkan masyarakat saat ini," paparnya.

Ketua Kader Lingkungan Klojen, Tinuk Diah Susanti mengungkapkan, rumah-rumah yang berada di bantaran sungai kawasan Kayutangan banyak yang belum punya biofil. Sementara titik wisata juga berada di pinggiran sungai.

Menurut Tinuk, Pemerintah Kota Malang perlu memperhatikan kondisi itu, sehingga bisa dibangun biofil. Hanya ada beberapa titik yang memiliki biofil saat ini.

Baca juga: Hasil Evaluasi Satu Arah di Kayutangan Heritage Kota Malang, Dishub Akan Fokus untuk Akhir Pekan

"Kalau dari Dinkes teliti, seharusnya itu dilihat. Mereka bisa mendata berapa warga yang BAB di rumah tapi langsung dibuang ke sungai, itu harusnya ada indikatornya," ujarnya.

Keberadaan lokasi wisata baru di Kayutangan telah membuat hidup gairah wisata di Kota Malang. Kayutangan menjadi tempat tujuan baru, sehingga keramaian tidak sekadar terpusat di Alun-alun Malang saja.

Disporapar mencatat, Alun-alun Malang menjadi tempat yang paling banyak dikunjungi warga. Per bulan, rata-rata yang berkunjung di atas 40 ribu wisatawan. Selain wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara juga banyak berkunjung ke Kayutangan dan Alun-alun Malang.

Hingga Juli 2023, ada 1,487.639 wisatawan nusantara yang berwisata di Kota Malang. Sedangkan wisatawan mancanegara ada sebanyak 25.525. Total, ada 1.513.164 wisatawan yang berwisata di Kota Malang.