Kapan Rebo Wekasan 2023? Tradisi yang Digelar Tiap Rabu Terakhir di Bulan Safar, ini Sejarahnya
Rebo Wekasan adalah tradisi yang digelar setiap Rabu terakhir di Bulan Safar dalam kalender hijriyah.
Rajah tersebut dibungkus dengan kain mori putih dan dimasukkan ke dalam air, kemudian diminumkan pada orang yang sakit.
Lantaran khawatir air tak cukup, akhirnya Sultan Agung memerintahkan agar air dengan rajah sisa rajah tersebut dituangkan ke dalam Kali Opak dan Gajahwong.
Versi ketiga, dilansir dari laman Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Bulan Safar dianggap sebagai bulan malapetaka atau bahaya.
Untuk itu, masyarakat zaman dahulu berusaha menolaknya dengan meminta bantuan kepada orang atau Kyai yang dianggap lebih mumpuni.
Kyai Welit, saat itu, diminta membuat tolak bala berbentuk rajah yang dimasukkan ke dalam air untuk mandi agar terhindar dari bahaya.
Karena semakin banyak orang yang meminta, Kyai Welit pun menemukan cara baru, yakni dengan memasang rajah diKali Opak dan Kali Gajahwong.
Dengan begitu, masyarakat cukup mengambil air atau mandi di kali tanpa mendatangi Kyai Welit.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
kalender Hijriyah
Bulan Safar
Rebo Wekasan
Rabu pungkasan
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
JATIM TERPOPULER: Motif Pembunuhan Wanita Ojol Terbungkus Kardus - Musrika Ngotot Buang Mbah Nortaji |
![]() |
---|
Tampang Bu Kades Senyum Lebar Meski Jadi Tersangka Korupsi Rp 500 Juta, Bangunan Posyandu Dijual |
![]() |
---|
Dua Motor di Kos Mojokerto Raib dalam Semalam, Aksi Kawanan Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Si Jago Merah Melalap Dua Ruko di Pasar Mungkung Nganjuk, Pemilik Rugi Ratusan Juta Rupiah |
![]() |
---|
Tak Hanya Papua, Wapres Gibran juga Siap Jika Ditempatkan di IKN: Menunggu Perintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.