Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Geger Nenek 80 Tahun Tewas Tergeletak di Dapur Rumah di Surabaya, Tinggal Sendiri, Begini Kondisinya

Seorang nenek 80 tahun tewas tergeletak dalam posisi terlentang di area ruang dapur rumahnya Jalan Margorejo Indah IX No.631, Margorejo, Surabaya.

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Sebelum jenazah nenek 80 tahun dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi


TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang nenek 80 tahun tewas tergeletak dalam posisi terlentang di area ruang dapur rumahnya Jalan Margorejo Indah, Wonocolo, Surabaya, Senin (28/8/2023) pagi. 

Informasinya, tetangga korban Shopiah mengatakan, dirinya dan para tetangga yang lain baru mengetahui adanya temuan nenek meninggal di rumahnya, karena melihat banyaknya mobil petugas BPBD dan Kepolisian di area gangnya.

Ia mengaku, belum mengetahui pasti penyebab tewasnya korban  . 

Namun, korban diketahui selama ini nenek tinggal seorang diri di rumah berpagar besi teralis berwarna abu-abu setinggi dada orang dewasa itu. 

"Jumat kita melihat mama sudah bangun kalau subuh. Pintunya dibuka semua. Saya baru pulang dari masjid lihat. Orangnya rajin, setiap pagi menyapu-nyapu," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di depan rumahnya. 

Baca juga: Maling Motor Satroni Kapasari Surabaya, Motor Pegawai Hotel Raib saat Hendak Antar Nenek ke Pasar

Meskipun hidup bertetangga, namun Shopiah dan para tetangga tidak mengetahui nama dari korban. Namun, korban diketahui memiliki kebiasaan yang terbilang rajin untuk bangun pagi.

Selain itu, korban juga diketahui rajin membersihkan area teras dan jalanan depan rumahnya pada pagi hari. 

Bahkan, saat siang hari atau sekitar pukul 12.00 WIB. Korban juga diketahui rajin menyirami tanaman dan rerumputan hias yang berada di teras rumahnya. 

"Dulu kayaknya pernah kerja di apotek kalau gak salah. Iya sendirian selama ini. Orangnya sudah tua, sekitar 80 tahun. Tapi masih cekatan, suka jalan orangnya. Kalau jalan ya pakai payung itu," pungkasnya. 

Sementara itu, seorang petugas keamanan perumahan berinisial DW mengatakan, korban diketahui tewas setelah pihaknya mendapatkan laporan dari seorang asisten rumah tangga (ART) korban. 

Diketahui, ART korban tidak setiap hari bekerja di rumah korban. Melainkan hanya dua hari dalam sepekan. Yakni, pada senin dan kamis.

Baca juga: Warga Situbondo Geger saat Temukan Sesuatu, Dikira Patung Ternyata Nenek 75 Tahun Tewas Terbakar

ART korban melapor ke pos keamanan, bahwa terdapat keanehan dari rumah sang majikan. Tak seperti biasanya, pada pagi hari, kondisi pintu pagar dan rumah, dalam keadaan tertutup. Ditambah lagi, kondisi lampu penerangan teras rumah masih menyala. 

"Si ART juga sempat dodok tetapi gak ada jawaban. Bahkan sempat menunggu, tapi lama. Makanya lapor ke kami," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di depan rumah korban. 

Setelah melapor, lanjut DW, salah seorang petugas keamanan, berinisiatif memanjat atap  rumah, dan berhasil melihat kondisi area dalam bangunan rumah melalui ventilasi udara, termasuk melihat kondisi sang tuan rumah tergeletak di area dapur. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved