Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Pakai CCTV, DLH Lamongan Buru Warga yang Buang Sampah di Bahu Jalan Pucuk dan Sukodadi

Sebagian masyarakat Lamongan masih belajar sadar untuk membuang sampah pada tempatnya. Bahkan ada kecenderungan membuang sampah di bahu jalan

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Hanif Manshuri
Sampah yang menumpuk di Jalan Pucuk-Pangkatrejo. Lokasi yang akan dipasang kamera CCTV untuk memburu para pelakunya 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sebagian masyarakat Lamongan masih belajar sadar untuk membuang sampah pada tempatnya.

Bahkan ada kecenderungan membuang sampah di bahu jalan yang membuat banyak pihak tersadar bahwa hal ini harus diselesaikan bersama. 

Seperti yang upaya yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Forkopimcam di wilayah Kecamatan Pucuk. Tumpukan sampah di bahu jalan kabupaten merusak pemandangan, apalagi itu jalur padat arus lalin.

Sepanjang sekitar 100 meter dipagari dengan bambu dan dipasang bener larangan membuang sampah, masih belum menyadarkan warga  'nakal' yang tetap membuang sampah di bahu jalan jalur Pucuk- Pangkatrejo.

Selain di jalan Pucuk, kondisi serupa juga terlihat di Jalan Airlangga, tepat di Selatan SMK PGRI Sukodadi, meski tak sebanding banyaknya sampah di jalan Pucuk.

Baca juga: Penampakan Jalanan di Bangkalan Dipenuhi Sampah, Meluber hingga Menutup Sebagian Jalan

Mendapati seperti itu, Dinas Lingkungan Hidup Lamongan akan memperketat langkah warga yang membuah sampah sembarangan.

"Khusus di jalan raya Pucuk akan kita pasang kamera CCTV untuk mendeteksi siapa saja pelaku pembuang sampah di bahu jalan Pucuk," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lamongan, Andy Kurniawan saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network terkait tumpukan sampah liar di jalur jalan Pucuk, Selasa (5/9/2023).

Pemasangan kamera CCTV dengan resolusi tinggi agar bisa diketahui siapa pelakunya, pada pagi hari maupun malam hari.

Pemasangan kamera CCTV terpaksa dilakukan karena pembuang sampah di bahu jalan Pucuk itu tidak bisa diperingatkan melalui bener, dan sudah berlangsung bertahun-tahun.

Baca juga: Rumah di Kota Malang Hangus Terbakar, Diduga Dipicu Pembakaran Sampah

Baca juga: Atap Gedung SMK Muhammadiyah 7 Lamongan Terbakar, Dipicu dari Sisa Pembakaran Sampah

Larangan lewat bener, pemagaran, tidak membawa dampak. Bahkan semain banyak sampah yang dibuang dengan lokasi yang terus bergeser.

DLH sudah koordinasi dengan kades camat, koramil dan polsek. Semua sepakat dengan pemasangan CCTV.

"Saya juga sudah menemui pemilik rumah yang tidak jauh dari tempat pembuangan sampah liar itu, tentang penempatan kamera CCTV. Server kita tempat di rumah warga tersebut," kata Andy.

Selain pasang CCTV, kata Andy, ditambah dengan sorot lampu. Harapannya dengan ikhtiar itu akan diketahui jejak para pembuang sampah di jalur Pucuk.

Pemasangan CCTV akan dikembangkan di tempat lain dengan kasus serupa. Seperti di Jalan Airlangga Sukodadi, Jalan Karanggeneng - Paciran.

Karena permasalahan sampah adalah permasalahan bersama. Maka setiap pihak harus mengambil peran untuk mengatasinya. Pihak legislatif dapat mengeksekusi regulasinya. Pihak eksekutif dapat membuat kebijakan serta menyiapkan sarprasnya (sarana-prasarana).

Jika semua elemen terlibat memecahkan permasalahan sampah di Lamongan, lanjut Andy, cita-cita Indonesia Bersih Bebas Sampah dapat terwujud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved