Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Sound System Terbakar saat Karnaval di Jember, Rusak Disiram Air dan Pasir, Rugi Ratusan Juta

Kebakaran Sound system saat Karnaval Desa Mangaran, Kecamatan Ajung Jember, Sabtu kemarin (9/9/2023) mengakibatkan kerugian capai ratusan juta.

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Sound system terbakar saat acara Karnaval Desa Mangaran Kecamatan Ajung Jember, Sabtu (9/9/2023) 

Mengetahui hal ini, Kepala Desa Kasri, Mukhamad Khusaini mengaku tidak mengetahui secara langsung peristiwa pembongkaran jembatan penghubung antar Dusun Kasri dengan Dusun Renteng.

"Kejadian sebenarnya saya tidak tahu. Namun, setelah dibongkar mereka memberitahu kami," ucap Khusaini ketika dikonfirmasi di Kantor Balai Desa Kasri, Rabu (6/9/2023).

Setelah dilaporkan ke desa, Khusaini menjelaskan memang saat itu pada Sabtu (2/9/2023) Desa Kasri tengah merayakan HUT RI ke-78 dengan menggelar beberapa rangkaian acara. 

Baca juga: 8 Orang Diperiksa Polres Malang Terkait Pembongkaran Pagar Jembatan Demi Dilewati Truk Sound

Baca juga: Ngebut Tabrak Rak Bensin Eceran, Honda Jazz di Kota Malang Terbakar, Sopir Keluar Sempoyongan

Di antaranya karnaval dari kalangan lembaga dan parade cek sound dari warga setempat.

Saat itu, rombongan parade sound yang terdiri dari 9 truk fuso dan 5 truk biasa menuju ke start untuk memulai parade. 

Memang, akses menuju ke tempat start harus melalui jembatan. Jembatan tersebut hanya memiliki lebar 4,8 meter. Sedangkan, truk fuso yang mengangkut sound selebar 5,2 meter. 

"Menurut masyarakat, pas dilewati tidak bisa ya akhirnya dibongkar," jelasnya. 

Meskipun membongkar secara paksa jembatan, namun mereka mengatakan sanggup untuk mengembalikannya seperti semula dengan swadaya masyarakat dan tanpa adanya bantuan dari desa. 

Baca juga: Tidak Patuhi Kesepakatan, Polisi Turunkan Paksa Sound System Peserta Karnval di Blitar

Baca juga: Happy Asmara Tiba-tiba Hentikan Konsernya di Trenggalek, Ada Kibaran Bendera Silat hingga Sound Mati

"Mereka membangun kembali jembatan dengan swadaya masyarakat, saat ini tengah dikerjakan," imbuhnya. 

Sementara itu, ketika Tribun Jatim Network melihat lokasi jembatan yang sebelumnya dibongkar, terlihat kurang lebih tujuh warga tengah melakukan pengerjaan jembatan. 

Suliono (49) salah seorang warga yang turut mengerjakan perbaikan jembatan membenarkan bahwa jembatan tersebutlah yang dibongkar. 

Menurutnya, jembatan bisa dilalui oleh truk biasa. Namun, saat itu truk fuso bermuatan sound tidak mampu melewari jembatan, sehingga pembatas harus dibongkar.

Baca juga: Hadang 2 Bus Lawan Arah, Pemotor di Lamongan Diamuk Sejumlah Orang, Motor Diseret Tak Ada yang Bantu

"Kalau pakai truk biasa bisa, yang fuso tidak bisa, jadi terpaksa dibongkar," ungkapnya. 

Namun, setelah dibongkar, warga sepakat berawadaya untuk memperbaiki jembatan.

"Sebagai bentuk tanggungjawab, masyarakat swadaya untuk memperbaiki jembatan," kata Sulioni. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved