Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Bayi Rei Meninggal Lalu Dibuang Dekat Sumur, Orangtua Minta Tak Diviralkan, Sudah Terbungkus Kafan

Nasib bayi bernama Rei di Probolinggo ini sungguh pilu.vBayi Rei dibuang orangtuanya setelah meninggal dunia.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim/Danendra Kusuma - Kolase TribunStyle
Bayi Rei Meninggal Lalu Dibuang Dekat Sumur, Orangtua Minta Tak Diviralkan, Sudah Terbungkus Kafan 

Sementara anak sebelumnya masih berusia satu tahun, atau dalam bahasa Jawa biasa disebut kesundulan.

"Karena yang bersangkutan merasa malu masih memiliki anak berusia 1 tahun. Namun sudah melahirkan lagi,” kata polisi yang akrab disapa Narto ini.

Baca juga: Rupanya Ayah Simpan Jasad Bayi di Kulkas Terinspirasi dari RS, Polisi Kuak Kondisinya: Kacau Pikiran

Narto mengatakan, bayi tersebut bukan dari hasil hubungan gelap.

Tetapi berasal dari perkawinan dengan suaminya sendiri.

Selain itu, kata AKP Sunarto, faktor ekonomi yang membuat pelaku membuat skenario tersebut.

Sebab suami pelaku bekerja merantau di Lombok.

“Suaminya bekerja merantau, yang bersangkutan juga masih punya anak yang masih umur 1 tahun, ditambah lagi faktor ekonomi, sehingga skenario tersebut dibuat oleh yang bersangkutan, dengan harapan ada yang mengadopsi,” beber AKP Sunarto.

Skenario tersebut dilakukan oleh pelaku setelah dua hari melahirkan bayinya.

Pelaku menaruh anaknya sendiri di teras rumahnya.

"Jadi ide membuat skenario menemukan bayi, muncul pada pukul 07.00 WIB, sehingga pada malam harinya, ia membuat ide anaknya ditaruh di luar, ketika si bayi menangis, ia kemudian mengambilnya kembali, dan paginya bercerita kalau ia menemukan bayi,” jelasnya.

Setelah melakoni pemeriksaan di Mapolsek Balung, pelaku dipulangkan langsung ke rumahnya karena belum bisa dijerat hukum tentang penelantaran.

"Tidak ada penelantaran, jadi untuk ibu kandung belum bisa dijerat penelantaran atau pembuangan bayi. Bahkan modus itu diceritakan kepada tetangganya, hanya modus saja menutupi malu dan masalah ekonomi," paparnya.

Sementara itu, bayi laki-laki berbobot 3 kilogram anak pelaku saat ini dalam perawatan di RSD dr Soebandi Jember, di bawah pengawasan Dinas Sosial Jember.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved