Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Biaya Infaq Sebesar Rp1,2 Juta di SMAN Gresik Diprotes Wali Murid, Pihak Sekolah Bantah: Sepenggal

Wali murid protes biaya infaq sebesar Rp1,2 juta di SMAN Gresik, pihak sekolah membantah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Unsplash
Ilustrasi uang infaq Rp1,2 juta di SMAN Gresik diprotes wali murid 

"Kertas kosong, cuma harus ditulis nama, alamat, nomor HP, nama siswa kelas, kesanggupan sumbangan dalam satu tahun."

"Makanya nilainya variatif, ada yang tidak menulis, karena tidak hadir, ragu, atau tidak mampu."

"Kalau ada yang tidak mampu, keberatan, mampu komunikasi dengan saya ada di sini sampai siang."

"Ada yang ke sana tidak mampu, saya minta keterangan tidak mampu," bebernya.

Baca juga: Kepsek Pecat Guru Honorer Bongkar Pungli Akhirnya Minta Maaf: Salah Saya, Sosok Penyuap Terungkap

Hal tersebut menurutnya sudah sesuai dengan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 pasal 10 ayat (1) bahwa komite berhak melakukan penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya untuk melaksanakan fungsi dalam memberikan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan.

Kemudian pada pasal 10 ayat (2) disebutkan bahwa penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk bantuan dan/atau sumbangan, bukan pungutan.

"Jadi kami tegaskan bukan pungutan, dan dana sumbangan ini adalah murni inisiatif pihak komite yang disepakati bersama. Bukan dari sekolah," katanya.

Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Kabupaten Gresik, Kiswanto, bungkam.

Tampaknya ia enggan merespons adanya keluhan yang melibatkan sekolah, karena hingga berita ini diturunkan, Kiswanto tak kunjung membalas.

Curhatan di media sosial Facebook soal infaq sebesar Rp1,2 juta di salah satu SMAN di Gresik
Curhatan di media sosial Facebook soal infaq sebesar Rp1,2 juta di salah satu SMAN di Gresik (Facebook)

Sebelumnya kejadian serupa juga terjadi di SMK 2 Sukorejo Pasuruan.

Iuran bulanan yang dibebankan kepada orang tua para siswa SMK 2 Sukorejo ramai mendapat keluhan.

Roy Susanto selaku salah satu perwakilan Non Government Organization (NGO), mengaku mendapat banyak keluhan dari para orang tua siswa.

Menurutnya, para orang tua siswa SMK 2 Sukorejo dibebankan membayar uang Rp50.000 per bulan.

Alasannya, uang tersebut untuk infaq.

"Ini kan ironi sekali, di situasi pandemi seperti ini, wali murid masih diminta untuk membayar iuran bulanan. Apalagi dalihnya adalah infaq," katanya, Sabtu (7/8/2021).

Baca juga: Hapus Makeup Siswi di Kelasnya, Aksi Guru SMA Jadi Sorotan, Sekolah Buka Suara: Terlalu Berlebihan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved