Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Komisi A DPRD Surabaya Minta Semua ASN Jaga Netralitas dalam Pemilu 2024, Termasuk di Medsos

Komisi A DPRD Surabaya meminta agar semua ASN menjaga netralitas dalam Pemilu 2024, termasuk di media sosial.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Dwi Prastika
istimewa
Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni meminta semua aparatur sipil negara (ASN) atau PNS selalu menjaga netralitas dalam pelaksanaan pesta demokrasi. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni meminta semua aparatur sipil negara (ASN) atau PNS selalu menjaga netralitas dalam pelaksanaan pesta demokrasi.

Baik pada pemilu hingga pilkada, seluruh ASN harus tetap menjaga netralitas mereka.

Politisi muda Partai Golkar ini mengingatkan sikap ASN dalam pemilu.

"Kehormatan ASN itu terlihat dari kenetralannya dalam setiap pemilu maupun pilkada. Seluruh ASN dengan pangkat apapun wajib menjaga netralitas dalam pemilu," kata Cak Toni, sapaan akrab Arif Fathoni, Selasa (26/9/2023).

Politisi muda yang juga Ketua DPD Partai Golkar Surabaya ini menandaskan, menjaga netralitas ASN itu sama dengan menjaga kehormatan korps pegawai pemerintah. Semakin netral, maka kehormatan korps ASN semakin terjaga.

Larangan Like Medsos Calon

Cak Toni yang belum sebulan menjabat Ketua Komisi A terus mengajak ASN di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan jajarannya untuk menjaga netralitas. Termasuk saat berinteraksi di media sosial (medsos).

Menurutnya, semua orang memiliki hak asasi untuk memiliki preferensi kesukaan terhadap figur tertentu. Namun khusus untuk ASN, hal itu tidak boleh diaktualisasikan dalam bentuk lisan dan perbuatan. 

Baca juga: Optimalisasi APBD untuk Bangun Kampung, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti: Cara Tingkatkan IPM

Lisan itu, terang Toni, misalnya bercerita bahwa calon presiden (capres) ini bagus, capres ini biasa, atau ASN itu memberikan like di medsos sang figur.

Dia mengatakan, karena memberi like itu berarti ASN menunjukkan ketidaknetralannya. 

“Oleh karenanya, saya mengingatkan kepada ASN di Surabaya, mari kita jaga kehormatan ASN dengan berkomitmen penuh menjaga netralitasnya, baik dalam pilpres, pileg, maupun dalam Pilkada 2024,” tandas pria asal Lamongan ini.

Dikatakannya, ASN tidak boleh ikut larut dalam ingar bingar dukung-mendukung calon.

Prinsipnya adalah ASN harus menjaga kehormatan dan netralitasnya. Semakin ASN tidak netral, maka semakin merendahkan kehormatan ASN itu sendiri. 

Baca juga: Hari Pertama Jadi Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni Ajak ASN Jaga Netralitas Jelang Pilkada 2024

Cak Toni menegaskan, ASN itu sadar atau tidak sadar, pilihan hidupnya yang memilih sebagai ASN harus disadari bahwa sebagian hak asasinya telah diambil oleh negara melalui peraturan-peraturan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved