Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Hearing Memanas! Anggota DPRD Kota Surabaya Dihadiahi Celana Dalam dan BH, Bahas Lelang Rumah Sakit

Organisasi Kosgoro 1957 Jatim menghadiahi paket celana dalam dan BH serta kerokan sampai obat masuk angin

|
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Nuraini Faiq
Celana Dalam - Paket Kutang atau bra dan pakaian dalam perempuan yang dibawa Kosgoro 1957 Jatim yang bikin Komisi D DPRD Surabaya murka, Rabu (27/9/2023). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suasana heboh mengiringi rapat hearing persoalan lelang pembangunan proyek Rumah Sakit Surabaya Timur senilai Rp 503,5 miliar di DPRD Kota Surabaya.

Organisasi Kosgoro 1957 Jatim menghadiahi paket celana dalam dan BH serta kerokan sampai obat masuk angin.

Mendapat paket ini, Ketua Komisi D hingga anggotanya yang perempuan murka.

Mereka marah tak terima dengan hadiah yang menurutnya melecehkan kaum perempuan.

"Bukankah Pak Yusuf juga keluar dari rahim perempuan. Kami tersinggung," tegas Diah Katarina, anggota Komisi D dari Fraksi PDIP saat Hearing sambil berdiri.

Ketersinggungan yang sama juga ditunjukkan ketua Komisi D Khusnul Khotimah.

Perempuan ini tak terima karena hadiah celana dalam, BH (kutang), dan kerokan dimaknai sang pemberi adalah pembantu. Babu.

"Cak Ucup juga pernah menjadi anggota dewan mestinya bisa menempatkan diri," ucap Khusnul.

Baca juga: Komisi A DPRD Surabaya Minta Semua ASN Jaga Netralitas dalam Pemilu 2024, Termasuk di Medsos

Ketua Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Jatim Yusuf Husni menghadiahi paket pakaian dalam perempuan itu kepada Komisi D.

Hadiah itu diibaratkan pakaian yang bisa dipakai pembantu. Komisi D DPRD adalah pembantu rakyat. 

"Rakyat seperti kami, warga Surabaya ini adalah tuan. Sudah semestinya rakyat harus dilayani pembantu. Dalam bahasa politiknya pembantu ini wakil rakyat. Kalau pembantunya masuk angin, kerokan dan minum obat masuk angin," kata Yusuf.

Namun Diah tetap murka sampai berdiri karena tersinggung.

Sebelum akhirnya mereda setelah Ketua Komisi D Khusnul yang memimpin rapat semua harus saling menghargai.

"Ini sudah menyangkut harga diri perempuan, yo tak gaprak. Saya siap berhadapan,” saut Diah dengan dengan nada tinggi.

Anggota Komisi D lainnya, Herlina Harsono Njoto dari Demokrat, membalas paket pakaian dalam Yusuf dengan satu paket nasi padang dengan lauk otak sapi.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved